Featured Slider

Uang Kembali [an]

Assalamu’alaykum Mbak Dania,

 

Ini untuk kedua kalinya aku membeli gamis di tempat yang sama. Pertama, waktu aku masih kuliah (5 tahun lalu), dan kedua sekarang (mungkin penjualnya juga udah lupa :D). Online shop menjadi trend saat ogah-ogahan berdesak di mall atau pasar modern. Surat ini untuk Mbak Dannia yang entah mengapa membuatku tertegun karena kepolosannya.

 

Kami belum pernah bertemu, hanya mengobrol ringan tentang produk yang ingin ku beli. Itu pun via BBM. Cuaca Jakarta yang dua hari ini ekstrim, membuatku mundur untuk melakukan transfer pembayaran. Dan pagi ini, aku meminta tolong iparku untuk melakukan mobile banking dengan menggunakan rekeningnya. Sudah dicoba beberapa kali ternyata mobile banking juga error. Akhirnya aku mencari ATM yang bisa melakukan transaksi yang agak jauh dari kantor.

 

Singkat cerita, ada BBM yang masuk ke handphoneku berkali-kali dengan PING beruntun. Iya, dari Mbak Dania, menanyakan aku tadi transfer berapa, pake apa, saldo terpotong atau tidak. Karena merasa sudah transfer, aku memberikan bukti transfer yang kulakukan. Mbak Dania kaget karena ada 3 pembayaran sebelumnya untukku—jadi 4 kali pembayaran dengan yang kulakukan.

 

Iparku yang membayarnya. Berarti tadi mobile banking gak error, transferan tetap masuk. Mbak Dania mengkonfirmasi hal tersebut dan mengatakan akan refund nanti malam tanpa aku minta. Ada ruang dalam hatiku yang mendadak mendesir. Sikap Mbak Dania itu membuatku takjub. Waktu kemarin membaca berita tentang pencurian, penjambretan. Sikap itu menjadi oase di tengah berita-berita itu.

 

Uang itu kembali. Tanpa kami tau. Iparku pun tidak mengetahuinya.

 

Mbak Dania, semoga berkah usahanya ya”, sekonyong-konyong aku mengetik kalimat itu.

 

“Mbak Aya juga yaa”, balasmu.

 

Bukankah kebaikakan tidak akan pernah tertukar? Sebenarnya bisa ditukar. Dengan Surga.

 

With love : Aya

Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)