Featured Slider

Mengenal Lebih Dekat Masjid Kubah Emas Depok

Pernah ngerasain seperti saya juga? Ada tempat yang bagus di dekat rumah, dimana orang-orang di daerah ngebet pengen berkunjung, tetapi saya malah abai.
Masjid Dian Al Mahri (Habis ini gak akan pernah lupa kalo ini adalah nama lain Kubah Emas)

Sudah 4 tahun lebih di Depok dan mendengar nama tenar Kubah Emas sebagai masjid yang ingin dikunjungi beberapa teman yang tinggal di luar kota. Dan seingat saya, sudah 6 tahun yang lalu saya berkunjung ke masjid kubah emas bersama Bapak, Ibu dan Keluarga Mas Joko (kakak lelaki ketiga saya—nggak ada yang nanya :p). Ingatan yang membekas tentang masjid kubah emas waktu itu adalah berkubah emas asli dan wanita yang berkunjung kesana wajib menutup aurat. 

Nah, kemarin teman saya yang bernama Beta datang ke Depok untuk diantar ke perpustakaan UI. Setelah beres urusan di UI, waktunya nanggung untuk pergi jauh tetapi bingung juga kalau mau keliling Depok. Icon yang melekat di benak Beta hanyalah Margocity sama ITC, ahahah. Eh tapi ada satu hal lain yang juga sempat terlontar darinya. “Ke Kubah Mas, yuk?” pinta Beta kepada saya. Tanpa ba-bi-bu, saya mengiyakan. Padahal saya lupa jalan ke arah sana, ekeke.

Sempat merasa guilty sih saat ditanya-tanya soal Kubah Mas tetapi masih cekak informasinya. Nah, cerita lucunya, saat saya sedang search di Map. Saya memasukkan keyword Masjid Kubah Emas Depok, di Map munculnya “Masjid Dian Al-Mahri”. Sejarahku dulu berapa sih :(, dengan polosnya saya bilang ke Beta “Kok Google Map nggak mendeteksi lokasi Kubah Emas ya?” Beta nyengir kuda karena dia pasti juga bergantung pada saya. Akhirnya kami berdua mengandalkan plang jalan yang menunjukkan arah di beberapa perempatan.

Singkat cerita, sesampai di lokasi Masjid, saya membuka google map saya. Dan ternyata Dian Al Mahri adalah nama Masjid Kubah Emas. Saya malu sekali, sedekat ini dengan masjid kubah emas yang termasyur dan banyak ingin berkunjung kemari, ternyata saya masih awam sekali tentang seluk beluk Masjid yang indah ini. 


Siang itu saya seperti menebus rasa bersalah karena ketidaktahuan saya selama ini tentang Masjid Kubah Emas. Saya menghabiskan waktu keliling area Masjid yang sangaaat luas dari ujung ke ujung. Di tengah mengelilingi masjid tersebut, Ibu saya menelepon dan saya sedikit bercerita bahwa saya sedang di Kubah Emas. Dari percakapan itu, Ibu tertarik untuk diajak kembali kesini juga. Saya merasa feeling guilty lagi, huks. Yang jauh ingin datang dan seakan-akan tahu tentang masjid ini. Tetapi saya yang dekat malah tidak memanfaatkan kesempatan untuk berkunjung ke masjid ini.

Nah, dari beberapa pengamatan dan bertanya dengan penjaga disana, hal-hal berikut yang mungkin bisa menjadi gambaran tentang masjid Kubah Emas :

1. Terdiri dari 5 kubah, dimana masing-masing kubah dilapisi emas 24 karat. Mungkin karena itu kali ya, nama tenarnya Kubah Emas.

2. Area masjidnya luas sekali bisa memuat 15 ribu hingga 20 jamaah. Meski bangunannya tidak bertingkat seperti Istiqlal, tetapi desain dan arsitektur masjid kubah emas membuat saya benar-benar takjub.

3. Memiliki lampu yang indah di tengah-tengah masjid dengan kombinasi hiasannya. Sehabis sholat dhuhur, saya mengamati lampu yang berada di tengah masjid, sehingga hal itu tidak luput dari pandangan saya.


4. Terdapat 33 jendela yang bertuliskan Asmaul Husna.

5. Nah, bagi yang membawa anak kecil, mereka tidak diperkenankan masuk ke masjid. Ada petugas disana yang menegur jika klausul tersebut dilanggar. Jadi waktu kemarin kesana, banyak ibu-ibu membawa anak yang shalatnya di area luar.

6. Bagi muslimah wajib menutup aurat dan memakai kerudung. Meskipun turis asing yang non muslim, petugas juga memberlakukan aturan tersebut. 

7. Karena jarak pintu gerbang ke arah masjid cukup jauh (bagi saya lho) dan saat siang hari panas sekali, saya sarankan membawa payung. Waktu saya kemarin, banyak pengunjung yang menggunakan tasnya untuk menutup kepalanya saking panasnya. Saya juga :p.

8. Sebelum masuk ke masjid, ada penitipan sandal/sepatu. Dan jarak penitipan dengan tempat wudhu dan masjidnya terasa cukup jauh karena lantainya panas di siang hari, hehe. Lagi-lagi ini menurut saya. Banyak pengunjung yang berjinjit dan berlarian menuju masjid karena tidak tahan panas lantai yang terkena matahari.


9. Di hari Kamis tutup untuk persiapan sholat Jum’at. Sedangkan hari biasa masjid kubah emas dibuka pada pukul 10.00 – 20.00

10. Banyak fotografer disana. Sekali foto berbayar Rp. 20.000 kalau mau dilaminating biar awet tambah Rp. 2.500 (berasa iklan banget :D).

Di area masjid juga terdapat pendopo yang digunakan pengunjung untuk istirahat, makan dan minum. Saran saya jangan lupa membawa minum di tas. Kemarin saya dan Beta sempat dehidrasi padahal sudah membawa 1 botol minuman yang kami minum bersama-sama. 

Waktu kami berkunjung disana ternyata sedang ada kajian yang disiarkan di MNC TV. dari situ saya mengetahui bahwa beberapa pengunjung dari Banten, Karawang, Cirebon datang jauh-jauh karena tertarik dengan kemasyuran Masjid Kubah Emas.
Kajian yang disiarkan di MNC TV

Yuk siapa yang mau datang kesini? Kita meet up!*langsung ditoyor.

Alamat lengkapnya di Jalan Raya Meruyung, Cinere, Depok. Dan ingat ya, nama lain Kubah Emas itu Masjid Dian Al-Mahri. Mendadak aku sedih karena baru tahu :(.

Habis ini langsung nyatet obyek-obyek lain yang di Depok (Dhetos, D-Mall, Margocity *eh :p). Dan karena Beta, saya bisa mengenal lebih dekat Masjid Kubah Emas Depok.
Ini teman saya, Betaaaa :)


17 komentar

  1. Ya ampun mbaaa.. Ini CANTIK banget, aduh langit - langitnya itu bagus yaaaa semacam menatap ke awan. Ah sukaaa. Nice post.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Mbaak, saya juga terpana sama arsitektur dan lampu-lampunya :))

      Hapus
  2. saya belum pernah ke sana karena dari dulu masjid ini melarang anak-anak masuk masjid. Sedangkan, saya kemana-mana maish harus bawa anak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ngepas gak bawa Dio-Dea, Mbaaak. Baru tau juga ada larangan anak di bawah 9 tahun gak boleh masuk, hihi

      Hapus
  3. belum pernah kesini, insha allah dalam waktu dekat

    BalasHapus
  4. biasanya di dalam masjid gak boleh ambil fto, tapi aku juga bandel waktu ke sana foto dari hp :) makasih utnuk kunjungannya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang gak boleh Mbak kalo pas sholat, kemarin itu di area yg agak sepi cuma pengen ngambil foto lampunya yg megah, hihi

      Hapus
  5. saya juga belum ke sana..it's on the list

    BalasHapus
  6. sebenarnya pingin ke tempat ini.tapi kok gak sempet-sempet ya....
    kalau dari stasiun depok/depok baru lebih dket mana ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Turun Depok Baru aja Mas, nanti naik angkot ke arah sawangan :)

      Hapus
  7. Masya Allah masjidnya indah sekali ya mbak :-)
    Semoga dengan kemegahan yang ada masjidnya menjadi semakin ramai yg pada sholat didalamnya...

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)