Featured Slider

[Saling Sapa] Konsep Hidup Bermanfaat ala Ernawaty Lilys


Hallo Bloggiest, kembali lagi di saling sapa sahabat inspiratif di arisan link Tim 3 Blogger Perempuan. Kali ini sosok inspiratif itu bernama Ernawaty Lilys. Dia cerita pengalamannya yang super duper banyak dari mulai kerja sambil kuliah, kegiatan menulis yang menjadi hobbynya hingga menghasilkan pundi-pundi uang, hingga masalah jodoh dan anak dibagikan kepada kami secara blak-blakan.

Yang membuat saya terngiang-ngiang adalah ungkapan Mbak Erna "Tetap fokus melakukan yang terbaik dan terus belajar menjadi manusia yang baik dan bermanfaat" mak jleb banget. Lewat menulis, Mbak Erna fokus dan konsisten untuk bermanfaat bagi sesama. Awalnya, proses menulis di blog hanya sebagai hobby dan me time-nya. Jadi tujuannya hanya menulis dan menulis, hingga ia tergabung dengan organisasi FLP Bekasi pada tahun 2008.

Kiprah Mbak Erna di FLP juga tidak dapat dipandang sebelah mata, lewat organisasi tersebut karya buku-bukunya terbit dan mulai menjuarai beberapa lomba. Yang awalnya sempat tidak mendapat ijin suami untuk mengikuti beberapa workshop menulis, tetapi lama-kelamaan mengerti hobby Mbak Eran tersebut. Dengan mengasuh 2 orang anak yang berusia 3 tahun dan 1 tahun yang sedang aktif-aktifnya, Mbak Erna mampu membagi waktu antara menjadi istri, ibu dan penulis. Bahkan seringkali ia menulis berdasarkan kisah sehari-harinya.

Salah satu bukunya yang pernah diterbitkan dan masih laris sampai saat ini adalah berjudul "Kuliah vs Kuli-ah". Buku tersebut kurang lebih cerita pengalamannya saat kuliah sambil kerja. Buku tersebut ditulis duet dengan temannya. Ide untuk membuat buku anak pun didapat Mbak Erna dari anaknya yang selalu meminta didongengkan sebelum tidur. Daripada hanya mendongeng saja, ia berinisiatif menjadikan cerita-cerita itu dalam sebuah buku. Warbiasyaaah!

Saking cintanya dengan dunia kepenulisan, waktu menunggu anaknya yang saat itu masih berusia 11 bulan dan harus dirawat di rumah sakit, hp yang biasanya dipakai untuk menuliskan ide-ide tulisan jatuh dan mati. Tidak kurang akal, Mbak Erna membeli buku tulis untuk corat-coret saat menunggu anaknya. Voilla, yang ditulis adalah cerpen lhoo! Memang kalau udah namanya cinta, gak bisa diumpetin ya. Ide-idenya selalu mengalir meskipun kondisinya tidak memungkinkan untuk menulis sekalipun.

Mbak Erna juga menambhakan kalau kesehariannya pengen nulis terus. habis nyuci pengen nulis, walau nulis di buku, nulisin catatan belanja, nyatet barang dagangan. "Pokoknya yang penting menulis" selorohnya. Saya yang membaca saja bisa tertawa dan membayangkan bagaimana produktifnya penulis satu ini.

Saya jadi bertanya-tanya apakah Mbak Erna pernah mengalami hambatan-hambatan dalam menulis, karena mengingat bukan hal mudah saat mengasuh 2 orang anak. Seringkali mood diaduk-aduk sehingga mengalami block's writing

"Masalah dan hambatan pasti ada, tapi dihadapi dengan happy aja" jawaban upooooh iki. Singkat tapi nancep banget. Tapi nyatanya jawaban tersebut adalah kunci yang membuatnya selalu enjoy dalam menulis. Yeaaaaah, dibikin happy aja. Yang mau kenalan lebih dekat dengan Mbak Erna, bisa berkunjung ke Blognya : http://www.ernawatililys.com/

Sekali lagi saya selalu ingat bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Dan lewat menulis menjadi salah satu media yang dipilih Mbak Erna untuk itu. Semoga jariyah mengalir lewat buku-bukunya ya, Mbak Erna :)

4 komentar

  1. Amin allahumma Amin, smoga mbak Erna senantiasa mendapatkan keberkahan selalu ya mba hee

    BalasHapus
  2. saya salut sama kecintaan Mbak Erna terhadap dunia kepenulisan Mbak Ayaa, rasanya saya tidak akan bisa seperti dia.. :(

    BalasHapus
  3. makasi mba senang sekali bisa kenal.dengan mba Aya

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)