Featured Slider

Kesalahan Memakai Spons Terungkap di Tantangan Bersih Scotch-Brite™ Pasar Wonogiri

Stand Scotch-Brite™ di depan Ps. Wonogiri
Kalau ditanya pekerjaan rumah apa yang menjadi favorit saya, maka mencuci piring dan perkakas masak berada di list paling atas. Alasannya simple, karena tidak ribet dan berhubungan dengan air, ahaha. Hanya membasahi pring dengan air, menggosok dengan spons, membilasnya dan terakhir mengeringkannya di rak. Finish! Tetapi ternyata selama ini, tanpa sadar cara mencuci saya salah dan terungkap setelah mengikuti tantangan bersih Scotch-Brite™ di Pasar Wonogiri. Sepulangnya dari acara tersebut, saya cerita kepada Ibu dan Mbak Endang. Dan ternyata mereka juga 1 aliran dengan saya dalam hal cara mencuci dengan spons.

Meriah dan Banyak Hadiah

Acara tantangan bersih Scotch-Brite™ di Pasar Wonogiri digelar pada Minggu, 29 Mei 2016. Acaranya menarik dan bertabur hadiah. Digelar sejak jam 07.00, dari Tim Scotch-Brite™ kampanye produk terbaru kepada para pengunjung pasar. Tidak lupa mereka juga mengedukasi tentang keunggulan dari produk tersebut dan membandingkan hasil gosokan spons dengan merek lain. Karena ada acara car free day, acaranyapun semakin meriah karena Tim tidak berpangku tangan di stand saja melainkan berkeliling menawarkan produk spons dan sabut stainless yang merupakan keluaran terbaru dari Scotch-Brite™.

Jadi setiap pembelian senilai 10 ribu, mereka mendapat 1 kupon yang diundi langsung dan pasti mendapat hadiah berupa spons, tempat tisu, kaos, setrika, dan hadiah lainnya. 
Seorang pembeli semangat mengambil undian 
Ibu-ibu juga tidak mau kalah mengambil undian
Ibu membuka undian sambil mendengarkan penjelasan Tim Scotch-Brite™
Tidak segan mereka bertanya tentang kelebihan produk dan sebagian besar persepsinya sama seperti saya mengenai cara penggunaan spons. Iya, salah! ahahaha.

Spons ada 2 lapisan, yaitu : berwarna kuning dan hijau. Kebanyakan dari kita-termasuk saya menggunakan lapisan berwarna kuning untuk mencuci padahal yang benar adalah lapisan yang berwarna hijau karena hasil mencuci akan lebih maksimal bersihnya. Sedangkan yang berwarna kuning berfungsi untuk menyerap busa jika pencuciannya menggunakan sabun.

Penjelasan dari Mas Gatot, pihak Scotch-Brite™, membuat saya senyum-senyum dan para pembeli bergumam "Lha berarti aku salah selama ini yo Mas?". Banyak lho yang mendapatkan hadiah, bahkan ada juga seorang pembeli yang sudah membeli di dalam pasar, karena melihat stand Scotch-Brite™, dia beli lagi dalam jumlah yang banyak karena saking murahnya. Lalu apa sih produk keluaran terbaru dari Scotch-Brite™, here we go:

1/ Sabut Spons Basic Scotch-Brite™, bentuk dan kemasannya agak besar dengan harga 3 ribu.
2/ Sabut Spons Ekonomis Scotch-Brite™, bentuk dan kemasannya lebih kecil dengan harga 2 ribu.
3/ Sabut Stainless Basic Scotch-Brite™ yang biasanya dipakai untuk mencuci perkakas masak, harganya 3ribu.

For your information, sesuai dengan namanya Scotch-Brite™, setelah saya cek di web HKI, brand tersebut sudah didaftarkan. Merupakan salah satu bentuk kesungguhan perusahaan untuk melakukan branding dan menjaga hak intelektualnya agar tidak dijiplak oleh pihak lain.
Tim Scotch-Brite™ menjelaskan cara penggunaan spons yang benar
Ibu Wati mengungkapkan kalau selama ini juga salah dalam menggunakan Spons
Terik matahari tidak menyurutkan semangat para pembeli
Setelah ikut acara tersebut, saya dapat merangkum beberapa tips mencuci piring yang elegan :
  1. Basahi semua yang mau dicuci (perkakas masak dicuci belakangan).
  2. Gosok gelas piring dengan sabut Scotch-Brite™ yang warna hijau, yang warna kuning hanya untuk menyerap busa sabun. Boleh pakai sabun, tetapi kemarin kata Mas Gatot, bisa juga tanpa sabun lho. Mungkin karena selama ini kita memakai sabun, jadi kalau gak pake berasa ada yang kurang.
  3. Buang sisa sabun (jika memakai) dan keringkan spons agar tidak dihinggapi bakteri.
Dan karena step mencuci sangat sederhana, makanya pekerjaan tersebut sangat saya idolakan, hoho.
Dan saya juga membeli spons buat stok di rumah
Lalu kenapa harus pake Scotch-Brite™? Berdasarkan, hasil uji laboratorium, sabut dari Scotch-Brite™ 3x lebih tahan lama dengan harga terjangkau. Sabut Scotch-Brite™ bisa tahan hingga 1 bulan. Mau lebih detailnya mengenai campaign-nya, kalian bisa datang ke tantangan bersih yang hadir di kota-kota kesayangan anda : Semarang, Solo, Malang, Tangerang, Cirebon. Atau bisa pantengin sosial media Scotch-Brite™ di bawah ini :

Web : http://britequeen.com
Twitter : @ScotchBriteID
FB : https://www.facebook.com/ScotchBrite.Indonesia/
Read More »

[Saling Sapa] Evrina Budiastuti, Blogger Kreatif & Inovatif

Jumpa lagi dengan rubrik saling sapa Blogger yang mengulas pemenang arisan link Blogger Perempuan di Tim 3. Tarraaaaaaa, mari saya perkenalkan dengan Blogger yang menurut saya kreatif dan inovatif, Mbak Evrina Budiastuti. Memang belum pernah bertemu langsung sih dengan beliau, hanya saja kami berdua berteman di beberapa komunitas dan social media; FB, IG, Asinan Blogger dll. 



Perempuan yang berprofesi sebagai penyuluh ini hobby banget mendaki gunung. Kemarin baru saja mendaki Rinjani lho. Saya yang berangan-angan dan ngebet naik gunung tapi belum kesampaian, setiap kali membaca postingannya mendaki gunung, jadi ikut envy. Pengalamannya mendaki serta tips-tipsnya juga diceritakan di blog pribadinya, http://evrinasp.com/. Blognya yang bertagline "menghijaukan bumi melalui tulisan" memuat konten yang sangat inspiratif.

Kreatif & Inovatif

Mbak Ev sangat totalitas kalau menulis, Sistematis dan komprehensif. Kreatifitasnya membuat saya sebagai pembaca blognya merasa teredukasi setiap membaca postingan-postingannya. Tidak salah, jika Mamanya Alfi (anak lelaki Mbak Evrina-red) langganan juara Blog. Informasi yang disampaikan kepada Pembaca sangat sederhana, mudah dipahami dan mengena. Dengan membuat infografis yang kreatif, pesan postingan blognya sampai kepada pembaca. 

Inovasi dan eksplorasi dalam dunia perblogingan juga patut diacungi jempol. Dulu Mbak Ev pernah mengupload foto di IG yang dipecah-pecah jadi beberapa bagian, tetapi saat membuka profilnya, gambar tersebut tersusun dalam bentuk yang utuh. Waktu itu saya hanya membatin "itu caranya gimana ya? Kok ini orang kreatif banget" Lha ternyata beberapa waktu kemudian, Mbak Evrina posting cara-cara membuat dan mengupload foto tersebut di blognya.

Saya kadang-kadang gumun lho sama stamina Mbak Evrina. Karena totalitas ikut lomba Blog, tidak jarang ia harus begadang dan paginya harus ready  buat kerja. Takjub banget bisa strong begitu. Dulu katanya juga pernah dilarang mendaki gunung lho sama orang tuanya. Tapi mungkin karena passion gak bisa bohong, Mbak Ev sama suaminya yang sama suka mendaki gunung malah seperti candu. Naik gunung kan juga butuh stamina yang fit juga kan? Komplit banget pokoknya, penyuluh jalan, Blogger super kreatif dan inovatif, mendaki duet sama suaminya dan kompak mengurus putra semata wayangnya-Alfi! :)

Kebanyakan tulisan Mbak Ev lebih mengarah ke Non Fiksi atau cerita pengalaman pribadinya. Ia mengaku kesulitan untuk menulis fiksi atau cerita yang bernuansa cinta yang romantis. Makanya, kalau ikut lomba, Mbak Evrina juga pilih-pilih biar bisa total. Mau tahu lebih jauh tentang Blogger keren satu ini? Silakan berkunjung ke blognya ya :).
Read More »

Sekelumit Cerita Film Ada Apa Dengan Cinta 2

Di bioskop sedang rame-ramenya pengunjung untuk nonton film yang telah lama ditunggu release-nya. Kemarin saya sengaja ikut mengantre tiket AADC 2 di Plaza Ambarukmo Jogja. Ada beberapa studio tetapi film yang ditayangkan hanya AADC 2 dan Civil War. Fokus ke cerita ke AADC 2, sebenarnya dari saat pertama kali launching, saya ngebet banget pengen nonton. Karena waktu dan lokasi yang cukup jauh, saya menunggu waktu yang pas dan alhamdulillah memang benar-benar pas :D. 
Saya ditemani seorang teman baik yang sebenarnya dia tidak terlalu suka dengan film Indonesia tetapi demi saya, dia rela juga ikut antri tiket dan masuk ke studio. Pas filmnya mulai, dia terang-terangan bilang "Nanti kalo aku ketiduran, tolong bangunin ya" saya mengangguk sambil tertawa.

Sebelumnya saya sudah membaca spoiler yang berseliweran di FB tentang film yang dibintangi Rangga dan  Cinta ini. Makanya, saat masuk di studio, saya tidak memiliki ekspektasi banyak dan tidak akan membandingkan secara frontal dengan AADC 1. Saya hanya ingin menikmati tanpa nuntut ini-itu, ahaha. 

Nostalgia Rangga & Cinta

Berawal dari iklan Line yang super kreatif, Rangga dan Cinta jadi reuni lagi kan. Entah kalau gak ada iklan Line, apakah film AADC2 akan tayang dan bisa tembus lebih dari 3 juta penonton seperti sekarang ini? Ah, pokoknya saya seperti nostalgia Rangga yang demen bikin puisi dan si Cinta yang fasih banget mengeja huruf J (kamu sakit Jiwaaa trus sama "yang kamu lakukan sama saya itu jahaaat"). Apa ada scene lain yang membuat kalian nostalgia sama Rangga-Cinta? ehehehe.

Akting mereka yang totalitas banget. Yaaah, meskipun di film ini, Rangga sedikit agak agresif ngejar Cinta (ternyata saya benar2 gak bisa lepas membandingkan ya. Maafkan!). Padahal menurut saya, Rangga diem aja udah bikin cewek-cewek termasuk Cinta dan saya klepek-klepek,ahaha. Dari geng Cinta, yang paling awet muda memang si Cinta. Udah punya 2 anak tetap saja wajahnya masih kayak SMA.

Puisi-puisi Rangga juga tetap bikin baper kok. Apalagi setiap puisi-puisinya dibacain sama Rangga dengan suara yang agak berat. Cinta aja baper berhari-hari apalagi saya dan kamu? Soundtrack AADC 1 memang masih mendominasi meskipun ada sedikit arransemen sama Melly Goeslaw dan suaminya.

Konflik

Hmmm, untuk konfliknya memang agak kurang menggigit sih. Di awal kayak ritme konfliknya lambat banget sampai teman di samping saya menguap beberapa kali. Tetapi pas pertengahan film sudah mulai masuk tuh ke konflik yang lebih variatif sehingga saya penasaran sama scene selanjutnya apa. Mulai baper waktu Rangga ketemu Cinta dan seharian diajak ngubek-ubek Jogja. Hayo ngaku, siapa yang habis nonton film ini trus ngebet banget pengen ke Jogja menyusuri tempat syuting AADC? *saya ngacung pengen ke Punthuk Setumbu.

Alur

Alurnya menggunakan alur maju. Awalnya agak monoton, tetapi pas pertengahan sampai akhir, asli bikin saya baper dan sempat mewek pas scene Rangga ketemu sama ibunya. Untuk perpindahan setting antara Indonesia dan New York agak kurang lembut jadi saya sempat agak roaming tentang alurnya. Sesekali menggunakan alur mundur saat scene Cinta mengingat Rangga di masa lalu *beneran gak bisa move on kan, Ta?

Setting

Nah Loh, udah dibilang gara-gara AADC ini, saya ngebet banget pengen ke Punthuk Setumbu. Bahkan ada juga yang menjadikan ladang bisnis dengan membuka tour ke tempat-tempat syuting AADC. Saya fokus di Jogja aja ya, kalo New York kejauhan soalnya :p. Lekuk-lekuk Jogja ditampilkan dengan apik sehingga adegan Karmen sama Mili ngejar-ngejar Rangga di gang-gang sempit Jogja yang menurut saya agak mustahil jadi termaafkan,ahaha. Lha iya, secara Jogja jalannya super crowded dan sempit, etapi Karmen lihai banget mengemudikan mobilnya tanpa hambatan mengejar Rangga. Mungkin memang itu jalannya si Rangga buat ketemu jodohnya kali ya,ahaha *maksa banget.

Nah, setting yang di Jogja ada beberapa tempat : Pantai Parangtritis, Ratu Boko, Alun-Alun Selatan, Gereja Ayam Magelang, Punthuk Setumbu, Sate Klathak.

Sate Klathak yang udah terkenal sebelumnya gara-gara Mas Rangga sama Mbak Cinta, jadi makin populer. Dahsyat banget emang efek AADC. Makan sate Klathak 20rb berasa syuting AADC, aahaha.

Jawab jujur, setelah nonton AADC, kalian jadi pengen ke Jogja gak? please jujur!

Puisi & Soundtrack

Siapa bilang puisi AADC 2 gak se-booming dari yang sebelumnya? Itu Aan Mansyur bener-bener deh bikin meleleh. Apalagi puisinya dibacain sama Rangga dengan suara yang khas itu. Trus ditujukan buat si Cinta. Jodoh banget deh! "Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh", kayaknya udah pada apal banget puisi itu di luar kepala. Kalo di AADC 2 juga gak kalah nampolnya guys. Simak deh!

Resah di dadamu
dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini
dipisah kata-kata
begitu pula rindu
jurang antara kebodohan dan keinginanku
memilikimu sekali lagi

Kembali ke selera masing-masing sih ya. Tetapi menurut saya, puisi-puisi di AADC2 juga ngehits. Tentang soundtrack harus saya akui tidak bisa move on dari AADC 1, makanya kebanyakan lagu diaransemen dari filmnya terdahulu. Saya apal banget itu satu kaset lagu di film yang pertama *gak ada yang nanya.

Penokohan

Cinta dengan gaya khasnya, sok jutek sama Rangga tapi sekaligus dengan sikap misterius Rangga. Di film ini, Rangga agak agresif. Mungkin karena digerus sama waktu 9 tahun gak ketemu sama Cinta. Karmen dengan tomboy dan sifat temperamennya. Dan Milly yang menjadi penyegar di setiap scene dengan banyolannya yang memang lucu. Lucunya natural dan tidak dibuat-buat.

Kalau saya jadi Cinta

Ini hanya pengandaian lho ya, karena memang AADC cuma ada di film. Karena apa? Karena sulit sekali diaplikasikan di dunia nyata. Tapi sekali lagi, pengandaian kan sah-sah saja. Kalau saya jadi Cinta apakah akan tetap memilih Rangga? Honestly, saya jawab iya. Satu karena Rangga juga masih single. Kedua karena udah dapet cemistry. Ketiga memiliki passion yang sama. Di film sangat kelihatan kalau Cinta itu pemaaf sekali kepada Rangga karena Rangga bisa membuatnya tidak bisa menolak. Istilahnya Rangga tahu sekali apa yang dimau oleh Cinta. Berbeda halnya dengan Tristan. Meskipun tajir sejak lahir, tapi karakter keduanya sangat berbeda. Jadi Tristan memang hanya sekadar figuran saja. Berbeda kalau porsi Tristan lebih dieksplore lagi dalam film tersebut. Mungkin saya akan memilihnya (*siapa gue? Aelah, ini cuma misal lho ya). Tapi kali ini Yes, i stand on the Rangga's side.

Pay Attention!

Please jangan bawa anak-anak di bawah umur untuk nonton film ini. Miris kalau ada yang nonton bawa anak-anak dan petugasnya mempersilakan saja. Ada adegan yang bikin saya baper dan tentunya gak layak ditonton untuk anak-anak di bawah umur. Ah iya, saya nonton film ini sudah seminggu yang lalu, dan ini postingan very latepost banget, tapi bapernya masih berasa sampai sekarang.

A photo posted by ayaa (@cahayatheprinces) on

Read More »

Silver Bird, Transportasi Andalan yang Nyaman dan Memuaskan

"Lho, Mah. Kok naik mobil ini? Bukan taksi itu?" tanya Dio waktu itu saat Mamanya menderek koper ke mobil yang kapasitasnya agak besar.

Saya menggendong Deandra di belakang sedangkan Bapaknya Dio membawa tas-tas yang lain. Dio langsung duduk di bagian tengah. Bagi Dio dan Dea, saat melihat Blue Bird, mereka berdua mengklaim kalau itu adalah taksi Mamanya. Waktu kehamilan Dio yang ditunggu-tunggu, Mamanya juga sempat cerita kalau sering memesan Blue Bird untuk berangkat ke kantor (Depok-Blok M). Ipar saya memang sangat hati-hati menjaga kehamilan pertamanya sehingga saat Bapaknya Dio keluar kota, ia lebih memilih memesan Blue Bird. Apalagi pool-nya dekat dengan rumah. Selain itu, pilihan kami sekeluarga juga jatuh ke Blue Bird saat bepergian karena secara pelayanannya aman dan memuaskan.

"Ini juga taksi lho Mas, sama kayak yang itu (nunjuk Blue Bird) cuma ini lebih besar" Mamanya menjelaskan di mobil.

"Enak ya Mah, lega banget" celetuk Dio sama Mamanya. 

Bapak sama Mamanya Dio ngobrol dengan sopir taksi sementara saya main sama anak-anak. Sopirnya ternyata juga orang Jawa sehingga obrolannyapun campur dengan bahasa Jawa. Mamanya Dio memilih menggunakan Silver Bird karena antrian taksi . Pemesanannya tidak jauh dari pengambilan koper.  Nah, ini keuntungan naik Silver Bird, siapa tahu kepengen nyobain juga kalau pas dari Bandara Soeta, apalagi yang membawa skuad banyak (lebih dari 4 orang) :
  • Pelayanannya cepat. Entah karena gak ada antrian atau apa, tetapi saya akui pemesanan Silver Bird cepat karena setelah kami mengambil koper langsung disambut sopir yang membantu memasukkan ke mobil dan resepsionisnya juga mengantar sampai keluar bandara.
  • Mobilnya lebih besar dari taksi biasanya. Silver Bird menawarkan kabin yang mewah dan luas. Makanya waktu itu Dio sama Dea puas slonjoran kaki,ahaha.
  • Nyaman untuk anak-anak. Karena besar, jadi pas anak-anak merasa nyaman. Jadi kalau gak mau nunggu antri lama dan butuh mobil yang muat banyak, Silver Bird bisa jadi solusinya.
  • Sopir yang humble dan berwawasan. Sopir yang membawa kami humble banget. Cerita apa saja masuk. Bahkan gak sungkan menceritakan tentang penumpang-penumpang bule yang sering memesan Silver Bird di bandara. Jadi, beberapa sopir Silver Bird juga jago Bahasa Inggris lho dan tentunya yang Bahasa Jawa juga banyak,hehe.
Aktifitas Sekotak Penuh Kesan

2 Jam di perjalanan, anak-anak ceria sekali. Main tebak-tebakan, nyanyi-nyanyi, bercerita sampai foto-foto seperti baterai mereka berdua tidak pernah habis. Padahal perjalanan pesawat Jogja-Jakarta juga tidak tidur, Bapak-Mamanya masih ngobrol dengan sopir tentang apapun, kayak topiknya ada-ada saja yang diobrolin. Sempat ditawari mau menyetel musik apa sama sopirnya, tetapi Bapaknya Dio bilang terserah. Alhasil, sopirnya menyetel radio dengan suara lirih karena mungkin lebih nyaman dengan ngobrol. 
#SekotakPenuhKesan bersama Blue Bird dari #BandaraSoeta sampai #Depok
Silver Bird yang merupakan bagian dari Blue Bird Group ini dapat menjadi referensi transportasi bagi anda, khususnya yang naik dari Bandara Soeta. Dengan kesan exclusive, pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Hingga 2 jam perjalanan menjadi tidak terasa, hehe. 

Karena kurangnya informasi, banyak yang belum tahu keberadaan Silver Bird di bandara Soeta sehingga beberapa teman tidak sedikit yang bertanya "Kalau dari Soeta biar cepet naik apa ya? Punya rent car yang recommended gak biar bisa muat banyak orang?". Setelah mempunyai kesan dengan Silver Bird beberapa waktu lalu, maka saya merekomendasikannya ke teman tersebut. Apalagi yang membawa anak-anak atau rombongan yang agak banyak. It's highly recommended. Untuk tarif Silver Bird memang agak sedikit mahal dengan Blue Bird tetapi hal tersebut worth it dengan fasilitas dan pelayanannya.

Nah, kalian punya kesan tentang Blue Bird atau Silver Bird? Yuk ikutan lombanya. Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut :
  • Naik taksi Blue Bird atau Silver Bird dan jangan lupa foto ya
  • Upload foto di www.sekotakpenuhkesan.com atau instagram
  • Tambahkan caption dengan format : "#SekotakPenuhKesan bersama Blue Bird dari #BandaraSoeta sampai #Depok (misalnya)
  • Periode lombanya tanggal 16 April - 2 Mei 2016 dan diumumkan 3 Mei 2016. Buruan ikut masih ada waktuuu.
  • Hadiahnya keren-keren lho : GoPro Hero4, SamsungGear S2 Smartwatch, Voucher Matahari Mall
Read More »