Featured Slider

Hidayah Sulistyowati, Blogger yang Care dengan Orang Terdekat


Hai guys, how are you? Semoga sehat selalu ya. Dalam postingan kali ini saya akan mengenalkan teman blogger saya asal Semarang sekaligus PIC di Arisan Link Blogger Perempuan grup 3, Hidayah Sulistyowati. Blogger yang membagikan kisah-kisah inspiratif ini pertama kali getol menulis di blognya setelah pulang berhaji. Alasan "berbagi" adalah hal yang membuatnya makin rajin ngeblog hingga saat ini.


Mbak Wati, panggilan akrab saya kepadanya, care dengan  orang-orang terdekatnya. Pernah di salah satu postingan beliau, dia menuliskan tentang alternatif hadiah apa saja yang dapat diberikan kepada orang terdekat kita. 

Mbak Wati sangat bahagia saat orang terdekatnya menyukai hadiah pemberiannya, apalagi hadiahnya sangat berguna dan bermanfaat untuk orang tersebut. Hari Minggu adalah hari favorit untuk mencari hadiah, karena mungkin hari libur bisa santai dan lebih lega jalan ke mall atau menyusuri toko-toko. Berbeda dengan Mbak Wati, saya lebih menyukai week days kalau mencari hadiah atau ingin berbelanja sesuatu. Karena suasananya lebih sepi dari weekend jadi nggak uyel-uyelan. Masalah waktu buat teman-teman bisa disesuaikan lebih nyaman weekend atau week days.

Nah, hadiah apa saja yang menjadi alternatif untuk diberikan kepada orang-orang terdekat? Berikut saya rangkumkan tips dari Mbak Wati ya:

Buku, hadiah ini juga sering saya berikan kepada orang-orang terdekat saya. Senada dengan Mbak Wati, saya berpikiran kalau hadiah buku (tentunya yang tepat sesuai usia si penerima) selain harganya terjangkau juga awet. Yang menikmati tidak hanya yang kita beri buku, bisa jadi buku tersebut dipinjam-pinjamkan kepada yang lain. Manfaatnya dobel kan?

Pakaian, saya hampir jarang memberikan kado pakaian karena takut tidak sesuai selera atau ukuran. Tetapi mungkin bisa juga sesuai saran Mbak Wati, kalau mau memberikan hadiah pakaian, kita mengajak yang mau diberikan. Atau bisa juga menciptakan obrolan mengenai model, warna baju yang disukai dan sekaligus ukurannya. Jadi kita bisa memperkirakan pakaian mana yang pas untuk dijadikan hadiah untuk teman terdekat kita.

Sepatu, untuk barang ini saya juga belum pernah memberikannya sebagai kado. Karena terus terang takut salah ukuran. Biasanya ukuran sepatu brand satu bisa berbeda dengan brand lain padahal dengan size yang sama. Eits, tetapi bukan berarti gak bisa memberikan kado sepatu lho ya. Kita bisa menjadikannya alternatif kado, apalagi teman kita penggemar sepatu. Agar tidak salah ukuran, kita harus tepat meperkirakan ukuran kaki teman yang akan kita berikan kado.

Smartphone, saya pernah memberikan kado berupa barang ini kepada keponakan saya. Dia senang bukan kepalang. Untuk alternatif barang ini juga bisa untuk kado orang terdekat, tetapi pastikan terlebih dahulu kalau misal yang dikasih anak kecil, biasanya  saya mengingatkan kalau smartphone ini agar tidak mengganggu jadwal belajarnya.

Perhiasan, wanita mana yang gak suka dihadiahi perhiasan,hihihi. Perhiasan tidak hanya sebagai perhiasan tetapi sekaligus untuk investasi. Jadi, kalau mau memberikan kado perhiasan bisanya saya sesuaikan dengan budget. 

Itulah alternatif kado dari Mbak Wati. Meskipun saya belum pernah bertemu, saya bisa merasakan dekat dengan beliau krena tulisan-tulisannya yang informatif. Kalau teman-teman mau kenalan lebih dekat dengan beliau, kepoin aja sosmednya, ubek-ubek blognya :)


FB : Hidayah Sulistyowati
Twitter : @Hidayah_Art
IG :@Hidayah_Art
Read More »

Serunya Belajar Editing Video dengan Smartphone Bersama Teguh Sudarisman di Hotel Morrissey

Keceriaan para peserta workshop :)
Tahun lalu, Mas Teguh pernah mengadakan workshop tentang fotografi dan videografi yang bertempat di Setu Babakan. Saying sekali saya belum berjodoh waktu untuk belajar di kesempatan tersebut. Di penghujung tahun ini, beliau kembali membuka workshop yang tidak kalah menarik dengan topik “Create Your Travel Stories with Smartphone”. Alhamdulillah saya terpilih dan dapat menghadiri acara tersebut di Hotel Morrissey, Jakarta.

Kurang lebih ada 25 blogger yang mengahadiri acara tersebut yang juga antusias belajar mengenai tips dan trik editing video dengan smarphone. Bapak Wisnu Reza selaku General Manager Hotel Morrissey mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung penuh dengan menyediakan tempat dan makanan selama acara berlangsung at no cost. Keren! Kami  juga diijinkan mengeksplore hotel sebagai obyek foto dan video kami.
Bapak Wishnu Reza, GM Morrissey Hotel Residence
Kekuatan Video

Serius tapi santai

Mas Teguh memiliki selera humor yang tinggi, jadi selama acara berlangsung meskipun sesekali saya agak roaming dengan istilah-istilah dalam videografi, tetapi saya tidak boring. Dalam materinya, Mas Teguh memaparkan bahwa video sangat meningkatkan conversion rates di website eCommerce karena pengunjung lebih merasakan personalitas produk yang ditawarkan. Selain itu, video juga bisa untuk narsis, mengenalkan profil, wawancara singkat dan hal yang baru trend saat ini—vlogging. Kyaa, jadi getol pengen belajar tentang video.

Durasi video yang ideal adalah 2-3 menit. Dengan durasi tersebut, kita bisa mengemas konten video yang ingin kita sampaikan. Untuk konten video bisa berupa informasi dan entertainment. Atau bahkan bisa gabungan dari keduanya. Ada juga yang berisi iklan produk, tutorial dan expert insight (seminar, webinar). Sayangnya, untuk tutorial dan expert insight masih sangat kurang di Indonesia.

Saya tertegun saat Mas Teguh menjelaskan tahap-tahap membuat video. Salah satunya adalah ask yourself: Penting gak sih bikin video? Kalau saya sih of course iya. Karena selain untuk promosi, video juga bisa sebagai dokumentasi visual kita. 

Ah iya, saya baru benar-benar tahu kenapa Mas Teguh menyuruh kami membawa Tripod saat datang ke acara ini. Karena ada 10 hal yang bisa dilakukan dengan tripod: Menstabilkan shoot, dapat zoom in dan zoom-out, low angle shot, high angle shot, selfie (ah gue mau!), 360 derajat rotation, timelapse, tilt, pan. Ngerti kan kenapa saya menyebutkan di awal kalau ada beberapa istilah videografi yang membuat saya agak roaming? Ehehe. Tetapi tetep semangat belajar kok. Yup, doing by learning.

Dalam proses editing video via smartphone, hal yang tidak boleh lupa disiapkan adalah menyiapkan database music latar. Music latar yang free royalty dapat diunduh di youtube, Bensound.com, FreeMusicArchive.org, JoshWoodward.com, FreeSoundtrackMusic.com, Incompetech.com

Hal-Hal yang Urgen Diperhatikan

Saat proses syuting, rekamlah dalam posisi mendatar (landscape) bukan vertikal (portrait). Oke saya ingat-ingat ya Mas Teg, sebelum acara ini saya masih sering khilaf merekam dengan posisi vertical :D.

Siapkan alat dan pastikan sudah ON ya! Karena bukan hal yang mustahil udah merasa cekrak-cekrek atau cuap-cuap di depan kamer, eh ternyata blututh tongsisnya belum di sambungin. Kelar deh! Ahaha.

Tiap 10 detik proses syuting, tahan napas dulu kalau gak pake tripod. Cek dulu hasilnya. Ulangi yang shaking atau scene yang belum pas.

Kosongkan memori handphone, makin besar (more than 5G lebih bagus), dan full charged. Gak lucu kan kalo mau syuting batrei HP tinggal seuprit? Parahnya lagi memorinya sisa 500MB doang. Ahaha.

Upload yang full resolution. Kalo filenya besar, bisa diperkecil dengan aplikasi HandBrake (handbrake.fr)

Gunakan link youtube untuk sharing di social media (IG, Blog, FB). Note to my self!

The last, jangan cuma teori doang, come on praktek. Lagi lagi ini buat saya sendiri. Editing video butuh ketelatenan. Untuk menghasilkan 2 menit video yang sudah diedit, mungkin butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Jadi, try try  and try.

Eksplore Morrissey

Setelah teori, kami dibagi beberapa kelompok untuk mengeksplore hotel Morrissey. Honestly, hotel ini hommy banget *kode*. Santai untuk menginap, meeting atau sekadar makan di restorannya. Sudut-sudut hotel ini instagramable banget.
Coffe break di Morrissey
Salah satu ruang meeting di Morrissey

Untuk memudahkan klien, di ruangan dilengkapin tombol yang terhubung pada petugas
Lorong hotel yang instagramable :)
Salah 1 kamar yang bisa jadi rekomendasi untuk menginap :)

Berasa kayak rumah sendiri dengan adanya dapur yang cozy di kamar hotel
Desain kamar mandi kamar hotel gak kalah eye catching
Lagi-lagi berasa kayak di rumah kan ya? Nyuci bisa ambil nonton tivi :D
behind the scene saat pengambilan foto dan video 😅😅
Kalo berkunjung ke hotel, jangan lupa mencicipi kiwi ice tea nya. Sumpah seger banget!

Finally, terima kasih Mas Tegus for having me. Kemarin sangat berarti sekali. Then, semoga sukses selalu untu Morrissey Hotel Residence yang telah menyambut kami dengan hangat.


Keep inspiring, Mas Teguh 😊😊

Oh iya, untuk teman-teman yang mau main ke Morrissey untuk icip-icip hidangannya, atau bahkan mau menikmati kenyamanan kamarnya, bisa booking melalui wesitenya http://iammorrissey.co/ atau datang langsung saja ke Jalan KH. Wahid Hasyim No.70, Menteng, Jakarta 10340



Dan tadaaaa, ini video sederhana saya *agak telat upload ke youtube sih, karena jaringan lelet pol trus habis itu dihajar preparing nikahan, ahaha*



Read More »

Inovasi Baru iCarAsia: Launching Fitur Chat di Asia Tenggara yang Memudahkan Pengguna


Dewasa ini, perkembangan teknologi digital mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal-hal yang dulunya dilakukan serba konvensional, saat ini telah dimudahkan dengan layanan online. Hal tersebut merangsang ide-ide kreatif bermunculan dari para pengusaha agar bisnisnya dapat berkompetisi secara berkesinambungan. Inovasi dibutuhkan agar produk-produk yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman.

Baru-baru ini, iCar Asia Limited (ASX:ICQ), yang pemilik jaringan portal otomotif nomor 1 di ASEAN, merayakan keberhasilan platform komunikasi baru di Indonesia untuk bisnis Mobil123.Com. Inovasi terbarunya adalah peluncuran fitur chat yang memudahkan transaksi jual beli mobil. Jadi, yang dulu masih bingung mau beli mobil atau capek keliling ke dealer-dealer hanya untuk mencari mobil yang sesuai budget dan selera, saat ini bisa tinggal chit chat saja dengan fasilitas chat tersebut.

Di minggu pertama peluncuran fitur chat, platform itu mendapatkan tanggapan positif dari penggunanya, baik dari penjual maupun pembeli. Para pengguna dapat berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan teknologi chat. Tidak berhenti pada inovasi fitur chat, iCar Asia juga meluncurkan Dealer App baru, sebuah aplikasi yang khusus dibuat untuk dealer mobil. Hal itu semakin memudahkan para dealer untuk mengelola bisnis jual-beli dari perangkat mobile mereka. Ah, seperti dunia dalam genggaman ya teman-teman?
Aplikasi fitur chat

Dengan launching tersebut, maka saluran desktop, mobile serta dealer dan consumer apps telah memiliki layanan chatting yang terintegrasi di semua platform. Hal ini memberikan angina segar bagi para pengguna, dimana saat ini chat merupakan saluran komunikasi paling dominan di Asia Tenggara. Adanya komunikasi yang efektif dari pihak dan pembeli akan memudahkan mereka terhubung satu sama lain dan memperlancar proses jual beli mobil.

iCar Asia mengembangkan Dealer App khusus untuk memenuhi kebutuhan dealer mobil dan memisahkannya dari aplikasi untuk konsumen. Chat adalah fitur kunci App tersebut, di mana fitur ini akan membantu dealer mobil untuk secara efektif mengelola lead, menyimpan informasi dan pertanyaan dari pelanggan serta semua percakapan terjadi di satu tempat. Desain aplikasi ini juga membantu dealer untuk berbagi foto dan lokasi. Selain kemampuan chatting, beberapa feature juga telah diintegrasikan ke dalam App sehingga memudahkan Dealer untuk mengelola account, membuat iklan dan mengelola iklan-iklan mereka.

Menurut penuturan Hamish Stone, iCar Asia CEO, lebih dari 135 juta orang telah terhubung antara satu dengan yang lain menggunakan aplikasi chatting di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dengan 79 juta sendiri ada di Indonesia. Dengan mengintegrasikan kemampuan chatting ke dalam interaksi antara penjual dan pembeli, hal ini akan membuka potensi platform digital miliknya. Menjadi digital otomotif marketplace pertama yang memberikan inovasi tersebut di kawasan ASEAN akan lebih memperkuat posisi kepemimpinan pasar  dalam bisnis yang dikelolanya dan menambah nilai yang diberikan kepada penjual dan pembeli.
Hamish Stone, CEO iCarAsia

Ia menambahkan, dalam minggu pertama peluncurannya, platform telah berhasil menghubungkan ribuan calon pembeli dan dealer melalui chat. Dengan lebih dari 2,1 juta pengguna aktif per bulan di Mobil123.com. Harapannya yang disampaikan saat peluncuran agar pengguna chat ini akan tumbuh secara eksponensial dalam beberapa minggu mendatang. CEO iCar Asia ini berencana untuk meluncurkan fungsi chat dan Dealer Apps di Malaysia dan Thailand 2 bulan mendatang.

Sebagai bentuk dari pengembangan app, Stone mengatakan bahwa perusahaanya telah meningkatkan proses pemasangan iklan dengan memudahkan dealer untuk membuat iklan hanya dalam beberapa menit - dengan atau tanpa koneksi internet. Dengan peningkatan ini, diharapkan akan lebih memperkuat kemitraan bisnis Mobil123 dengan dealer, di mana platform Mobil123 bisa memberikan nilai lebih kepada mereka. 
Nah, dari launching tersebut, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa inovasi yang dilakukan iCar Asia ini memiliki beberapa keuntungan:
  1. Mudah, karena  bisa mengunduh aplikasinya dengan mudah di playstore.
  2. Informatif, aplikasinya sangat informative baik untuk penjual dan pembeli.
  3. Memasang Iklan dengan Praktis, dealer dapat mengelola iklan yang ada pada akunnya dengan praktis.
  4. Desain yang aplikatif, karena dealer dapat membagi foto dan lokasinya
  5. Komunikatif, adanya aplikasi tersebut memudahkan pengguna untuk berkomunikasi dengan dealer dimana saja dan kapan saja.

Teman sudah tahu benefit yang ditawarkan aplikasi itu kan? Yuk coba download aplikasinya untuk memudahkan kita mencari mobil sesuai budget dan selera kita 💕.

Read More »

Hospitality New Saphir Hotel Yogyakarta


Selain menjadi kota pelajar, Jogja juga sekaligus menjadi kota wisata yang menawarkan obyek-obyek menawan
Tidak dapat dipungkiri kalau pesatnya wisata di Jogja juga dibarengi dengan banyaknya bangunan hotel, salah satunya adalah New Saphir Hotel yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto No. 38, Yogyakarta. Sehingga investasi dalam bisnis perhotelan di kota gudeg tersebut banyak diminati para pengusaha.
Media dan Blogger
Sebagai upaya promosi, tim manajemen New Saphir Hotel menggelar gathering media yang dihadiri dari kalangan media dan blogger. Di pool terrace, saya sebangku dengan salah satu reporter dari Tribun Jogja dan beberapa blogger dari Solo. Kami juga sempat berdiskusi dengan Ibu Maria, salah satu tim manajemen dari hotel, yang menjelaskan seluk beluk New Saphir Hotel.


Sambutan dari pihak hotel sangat hangat. Ada alunan musik yang mengiri acara dan ditutup stand up comedy. Mbak Dinda Amira Joice selaku PR New Saphir Hotel yang mengundang kami, ikut menyumbang suara emasnya, hihi. 

Sambil menikmati hidangan, Bapak Mirza Rahadian yang menjabat sebagai General Manager memperkenalkan satu per satu timnya. Kesolidan dan kekeluargaan yang menjadi kunci dalam menjalankan hotel sehingga dapat survive hingga saat ini.
Bapak Mirza yang memegang Mic
Setelah itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan hotel tour dan dikenalkan dengan kamar dan ruangan hotel. Kelompok kami dipandu oleh Mas Arnov yang dengan lugas menjelaskan sejarah nama dalam hotel dan rate kamar yang ditawarkan.

Kamar-kamar di New Saphir Hotel sangat nyaman dengan harga yang variatif, jadi kita bisa menyesuaikan dengan budget kita. Ada beberapa tipe yang bisa dipilih; Superior Room, Deluxe Room, Superior Triple, Family Room. Junior Suite. Executive Suite, Royal Suite.
Superior Room (Source : www.newsaphirhotel.com)
Dekat dengan Obyek Wisata

Oh iya, banyak tempat wisata yang bisa teman-teman kunjungi dan tentunya jarak tempuhnya dekat dengan Hotel New Saphir, sehingga hemat waktu, biaya dan energy. Ini nih obyeknya : Candi Prambanan, Monumen Tugu, Kotagede, Keraton Yogya, Goa Pindul, Parangtritis.

Kalau lagi malas kemana-mana, pengunjung juga bisa memanfaatkan fasilitas hotel lho. Ada kolam renang, fitness center dan lapangan tenisnya.
Swimming Pool
Ruangan Meeting yang Serbaguna

Selain menawarkan penginapan yang nyaman, New Saphir Hotel juga menawarkan ruang meeting serbaguna. Nama-nama ruangan meeting pun diambil dari nama obyek wisata di Yogyakarta dan tokoh dalam pewayangan, sehingga memudahkan pengunjung untuk mengingatnya. Malioboro, Samas, Baron, Prambanan, Kaliurang, Bima, Nakula, Sadewa, Arjuna, Rama, Shinta dan Parangtritis. Namanya nyentrik ya? 💓💓

Kapasitas di setiap ruangan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat dibuat type thetre, class room, banquet, cocktail dan U-shape. Tergantung tujuan pemakaian ruangan untuk apa dan tamu yang diundang berapa.

Total ruangan meeting ada 14 dengan jumlah seat mulai 5 orang hingga 800 orang, New Shapir Hotel dapat menjadi pilihan untuk mengadakan event; corporate event, keynote function, social party, wedding or meeting with client.

Strategis

Lokasi New Saphir Hotel sangat strategis. Persis di jantung kota Yogyakarta. Hanya butuh 15 menit waktu tempuh dari Bandara Adi Sutjipto. Selain itu juga tidak menyita banyak waktu jika ingin berkunjung  ke Malioboro atau Keraton.

Ah iya, kalau mau shopping, New Saphir Hotel juga dekat dengan business center, sehingga pengunjung bisa belanja sepuasnya. Di samping hotel juga ada Lippo Mal yang bisa menjadi rekomendasi untuk hang out kalau lagi pengen cuci mata.

Makanan Tradisional yang yummy!

Saat makan siang, kami dimanjakan dengan makanan tradisional yang so yummy! Baik dari jajanan pasarnya maupun makanan besar. Saat chef menanyakan taste dari masakannya, kebanyakan dari kami merasakan puas dengan jamuan yang dihidangkan karena memang rasanya benar-benar enak. Bahkan ada beberapa yang nambah,hehe.







Kalau teman-teman mau booking hotel untuk menginap atau meeting, bisa pesan langsung di traveloka, agoda atau juga bisa langsung ke Hotel New Saphir Jalan Laksda Adisucipto No. 38, Yogyakarta. Phone:(+62-274) 566 222
Read More »

Merawat Orang Tua yang Sakit, Wajib Strong Lahir Batin


Hellooow teman-teman yang budiman, selamat malam Minggu bagi yang merayakan *kedip-kedip*. Semoga sehat selalu ya. Ah iya, kali ini saya pengen sharing tentang bagaimana menjaga kesehatan kita saat harus dituntut ekstra dalam merawat salah satu atau dua sanak saudara kita yang sedang sakit. 

Karena apa? Seringkali kalau kita gak menjaga kesehatan lahir batin kita, bisa jadi malah kita tertular sakit. Yang sakit udah sembuh, eh malah kita giliran yang sakit. Pernah gak sih ngalamin sakit bergiliran dalam keluarga. Bapak sembuh, eh gantian Ibu, Ibu sembuh, eh gantian kakak pertama yang giliran sakit, trus kakak kedua, terus aja begitu. Kayak rantai makanan aja, fyuh.

Itu bukan mitos lho guys, di keluarga saya beneran pernah ngalamin itu. Kayak sakitnya muter bergilir. 

Curhatan Pertama

Nah, sebelumnya, saya pernah mendapat curhatan dari seorang teman yang rela PP Jogja-Solo untuk kuliah dan menjaga ibunya yang sedang sakit ginjal. Singkat cerita, setahun terakhir ini dia udah mulai gak betah dengan ibunya yang mulai komplain ini-itu, dari mulai teman saya gak lulus-lulus, sampai perkara belum kawin-kawin.

Sebagai teman (yang baik), saya mendengarkan ceritanya tanpa menyela. Dari mulai kegemasannya menghadapi ibunya yang semakin kesini makin tidak dimengerti. Dan pernah saat mengantarkannya cuci darah, teman saya dan ibunya itu berantem hebat cuma gara-gara mbahas "kok kamu gak kawin-kawin?". Saking emosinya, teman saya meninggalkan ibunya di ruang UGD waktu itu. Saya yang mendengarkan cerita kok ikutan prihatin sambil ngepuk-puk teman saya.

Saya lebih banyak mendengarkan sih, dan paling banter komentar saya adalah "Sabar saaaay, semoga pahala tercurah deras untukmu". Dan saat kami berdua bercakap-cakap, handphone-nya berdering dengan nama "Ibuk" yang tertulis di layar hpnya. Sekali tidak diangkat, dua kali tidak diangkat. Kami masih bercakap-cakap. Saya menanyakan kenapa tidak diangkat, dan dia menjelaskan panjang lebar yang intinya kalau diangkat akan berujung "berantem". 

Saya kok jadi inget Bapak ya. Sesekali menyebalkan sih, tapi ya gak pake banget kalo dibandingkan dengan ibu teman saya tadi.

Curhatan Kedua

Ini dari salah satu member ODOJ saya yang sudah beberapa tahun terakhir ini merawat ibunya yang stroke. Awalnya, saya hanya menanyakan kenapa dia sering telat report kholas, ada kendala apa dalam menyelesaikan juz yang dibaca? Di grup, saya akrab dengan member-member yang saya pegang, jadi meskipun usia para member ODOJ beragam dari yang SMA, kuliah, emak-emak sampai pekerja kantoran, saya melakukan pendekatannya satu per satu, gak sama.

Dari sharingnya, dia merasa agak kelelahan merawat ibunya yang gak sembuh-sembuh, bandel minum obat dan hal-hal lain yang membuatnya moody

Saya hanya memberikan saran paling ampuh dan klise seperti teman saya yang pertama "Sabar ya Mbak, semoga pahala tercurah untuk Mbak". Dan memberikan solusi untuk report mandiri sama saya mengenai tilawah ODOJ nya. Beruntungnya, sekarang beliau sudah lumayan bisa mengelola waktu dan emosinya. "Ibu sudah sehat Mbak?" tanya saya beberapa waktu yang lalu. "Sedang ihtiar Mbak Aya, namanya juga sudah sepu, jadi saya harus pinter2 sabar" begitu jawabnya yang bikin saya sumringah. 

Kuncinya apa? SABAR.

Jadi, merawat orang tua yang sakit memang harus strong lahir batin kan ya. Jangan sampai, emosi kita justru membuat kita malah sakit. Lha trus siapa yang ngerawat dong?

Jangan percaya teori sebelum membuktikan sendiri

Sejak Maret, merawat Bapak-Ibuk, duet sama Mas Jundi dan Mbak Endang di rumah membuat saya belajar seperti cenayang, ahahaha. Iya, Bapak-Ibu saya itu tipikal orang yang gak mau merepotkan anak-anaknya, tapi di sisi lain secara tidak sadar, kami yang diposisikan harus tanggap. 

Kayak dulu waktu awal Bapak batuk berdarah, Ibu tidak boleh bilang ke kami karena takut membuat khawatir dan merepotkan. Padahal kami sama sekali gak repot. Hasilnya, di Bulan Maret, Bapak harus diopname untuk penyembuhan TBC-nya, dan sampai sekarang masih minum obat dan kontrol rutin.

Di 2 bulan pertama, Bapak harus disuntik setiap hari dan gak boleh bolong sekalipun. Dan Ibu juga masih terapi untuk stroke ringan yang sempat menyerangkan 3 tahun yang lalu. Hawa-hawa rumah sakit kan gak enak, jadi butuh stamina yang fit biar gak ikut-ikutan sakit.

Dan untuk menguatkan batin adalah dengan mengkonsumsi SABAR setiap saat. Tidak hanya menerima tekanan dari dalam, tetapi juga tekanan dari luar. Mulai tetangga yang mendadak bijak luar biasa dan menasehati A sampai Z untuk mengkonsumsi obat-obat dari segala ramuan. Sampai menghadapi emosi Bapak yang labil.

Emosi Bapak labil karena kombinasi ketakutannya dan rasa bosan karena mengkonsumsi obat setiap hari. Atau karena keterbatasannya berbaur dengan lingkungan. Ini cuma kemungkinan lho ya, sudah saya bilang, kadang saya bisa menjadi cenayang yang harus menafsirkan situasi hati Bapak.

Tempat makan yang dipisahkan, padahal dari dokter sudah menjelaskan panjang lebar dan Bapak manggut-manggut, eh sampai rumah praktiknya kan tidak demikian. Beliau agak tersinggung karena mungkin "agak sedikit dibedakan" dengan alasan kesehatan. Kan memang kudu strong luar dalam, braaaay. Yaaaa, setelah dijelaskan lagi-lagi dan lagi, akhirnya Bapak mengerti.

Belum lagi, menu makan. Kita sudah capek-capek masak makanan yang sudah dianjurkan dokter. Eh diicip aja enggak. Minta menu lain, sudah dibelikan, lha katanya udah gak selera. Selera makan orang sakit memang menurun, jadi balik lagi ke tagline kita kali ini, "kudu setroooong". Jangan menyamakan selera kita dengan orang sakit, nanti malah kita yang beneran sakit hati. Solusi saya sih, waktu itu sampai sekarang, saya selalu sedia pisang di kamar Bapak. 

Emosi yang naik-turun, membuat yang merawat kadang gemas sendiri. Saya jadi membayangkan bagaimana strong-nya teman-teman yang menjaga dan merawat Bapak Ibunya yang sedang sakit. 

Teori SABAR yang sebelumnya saya nasehatkan ke beberapa teman saya sebelumnya yang juga berjuang mengihtiarkan kesehatan orantuanya, saya pakai dan aplikasikan sendiri. Meskipun seringkali terseok-seok, tapi sejauh ini, saya menang,ahaha. Bapak dan Ibu masih bisa diajak kerjasama.

Oh iya, sebagai cenayang yang merawat Bapak-Ibu, ini ada beberapa tips yang mungkin bisa membuat strong lahir batin teman-teman yang merawat orang tua yang sedang sakit :
  1. Ajak ngobrol. Mungkin merasa bosan, orang sakit juga pengen diajak ngobrol. Ceritakan saja apapun sehingga mereka merasa tidak sendirian. Sesekali minta pendapat, meskipun sudah punya keputusan. Maksudnya, libatkan mereka dalam diskusi agar mereka juga merasa dibutuhkan.
  2. Jangan memaksa makan. Selera makan orang sakit itu unik, jadi kalau mereka susah makan, ya jangan marah-marah. keep calm and stay woles *ngomong sama kaca ah*
  3. Diemin dulu saat mood-nya jelek. Mood orang sakit tuh labil banget. Pagi bisa cerah ceria, agak siang dikit aja kalo kesenggol yang gak disenengin, bisa terjadi badai. Eh, mungkin gak cuma orang sakit kok ya? Tapi menurut saya, mood labil juga rentan dirasakan orang sakit.
  4. Tawarkan sesuatu. Kalau saya pergi-pergi, saya hampir selalu pamit, kecuali Bapak-Ibu sedang tidur lho ya. Dan menawarkan "Mau dibawakan apa?". Entah kenapa, kalo ditawari kayak begitu, wajahnya jadi cerah. Meskipun jawabannya "gak usah wuk, ati-ati"
  5. Siklusnya berubah. Saya menggigit baik-baik nasihatnya Mas Joko sih, kalau siklus Bapak Ibu sudah hampir berubah menjadi anak-anak, maksudnya nanya berulang-ulang, atau selalu pengen dimengerti (kayak slogan Ada Band). Pokoknya kadang banyak pertanyaan-pertanyaan retoris yang kalau batin kita gak strong, endingnya bakalan gak mau jawab. Makanya, jawab aja meskipun pertanyaannya sama dan ditanyakan berulang-ulang.
  6. Ah iya, menjaga dan merawat orang tua itu bukan sebuah pilihan, tetapi hal itu adalah kewajiban *note to my self*. "Lho, kamu milih di rumah njagain orangtuamu to? Trus gak nyari kerja lagi?" ada pertanyaan tengil begitu. Alhamdulillah saya bisa disambi. Kuliah jalan, nyari uang jajan jalan, jagain Bapak Ibu juga jalan. Saya yakin, yang kerja jauuuuuuuh, sebenernya juga pengen merawat Bapak-Ibunya dengan tangan sendiri, tapi mereka tidak punya pilihan lain. DAn untuk hal ini, kasuistis ya, kewajiban kita mendoakan dari jauh.
  7. Jaga kesehatan. Kalo 1-6 itu asupan untuk kekuatan batin,ahaha. Nah, yang poin 7 adalah untuk kekuatan lahir. Seperti yang saya bilang tadi, jangan sampai kita menjaga orang sakit malah ikut-ikutan sakit.

Teman-teman juga sedang merawat orang tua yang sedang sakit? Kalo iya, semoga segera sembuh dan pulih ya :). Apakah ada yang punya pengalaman lain saat mereka berdua? Sensasinya bagaimana atau malah mulus-mulus saja (alhamdulillah). Feel free for sharing yaaaaaa.
Read More »