Featured Slider

Serunya Belajar Editing Video dengan Smartphone Bersama Teguh Sudarisman di Hotel Morrissey

Keceriaan para peserta workshop :)
Tahun lalu, Mas Teguh pernah mengadakan workshop tentang fotografi dan videografi yang bertempat di Setu Babakan. Saying sekali saya belum berjodoh waktu untuk belajar di kesempatan tersebut. Di penghujung tahun ini, beliau kembali membuka workshop yang tidak kalah menarik dengan topik “Create Your Travel Stories with Smartphone”. Alhamdulillah saya terpilih dan dapat menghadiri acara tersebut di Hotel Morrissey, Jakarta.

Kurang lebih ada 25 blogger yang mengahadiri acara tersebut yang juga antusias belajar mengenai tips dan trik editing video dengan smarphone. Bapak Wisnu Reza selaku General Manager Hotel Morrissey mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung penuh dengan menyediakan tempat dan makanan selama acara berlangsung at no cost. Keren! Kami  juga diijinkan mengeksplore hotel sebagai obyek foto dan video kami.
Bapak Wishnu Reza, GM Morrissey Hotel Residence
Kekuatan Video

Serius tapi santai

Mas Teguh memiliki selera humor yang tinggi, jadi selama acara berlangsung meskipun sesekali saya agak roaming dengan istilah-istilah dalam videografi, tetapi saya tidak boring. Dalam materinya, Mas Teguh memaparkan bahwa video sangat meningkatkan conversion rates di website eCommerce karena pengunjung lebih merasakan personalitas produk yang ditawarkan. Selain itu, video juga bisa untuk narsis, mengenalkan profil, wawancara singkat dan hal yang baru trend saat ini—vlogging. Kyaa, jadi getol pengen belajar tentang video.

Durasi video yang ideal adalah 2-3 menit. Dengan durasi tersebut, kita bisa mengemas konten video yang ingin kita sampaikan. Untuk konten video bisa berupa informasi dan entertainment. Atau bahkan bisa gabungan dari keduanya. Ada juga yang berisi iklan produk, tutorial dan expert insight (seminar, webinar). Sayangnya, untuk tutorial dan expert insight masih sangat kurang di Indonesia.

Saya tertegun saat Mas Teguh menjelaskan tahap-tahap membuat video. Salah satunya adalah ask yourself: Penting gak sih bikin video? Kalau saya sih of course iya. Karena selain untuk promosi, video juga bisa sebagai dokumentasi visual kita. 

Ah iya, saya baru benar-benar tahu kenapa Mas Teguh menyuruh kami membawa Tripod saat datang ke acara ini. Karena ada 10 hal yang bisa dilakukan dengan tripod: Menstabilkan shoot, dapat zoom in dan zoom-out, low angle shot, high angle shot, selfie (ah gue mau!), 360 derajat rotation, timelapse, tilt, pan. Ngerti kan kenapa saya menyebutkan di awal kalau ada beberapa istilah videografi yang membuat saya agak roaming? Ehehe. Tetapi tetep semangat belajar kok. Yup, doing by learning.

Dalam proses editing video via smartphone, hal yang tidak boleh lupa disiapkan adalah menyiapkan database music latar. Music latar yang free royalty dapat diunduh di youtube, Bensound.com, FreeMusicArchive.org, JoshWoodward.com, FreeSoundtrackMusic.com, Incompetech.com

Hal-Hal yang Urgen Diperhatikan

Saat proses syuting, rekamlah dalam posisi mendatar (landscape) bukan vertikal (portrait). Oke saya ingat-ingat ya Mas Teg, sebelum acara ini saya masih sering khilaf merekam dengan posisi vertical :D.

Siapkan alat dan pastikan sudah ON ya! Karena bukan hal yang mustahil udah merasa cekrak-cekrek atau cuap-cuap di depan kamer, eh ternyata blututh tongsisnya belum di sambungin. Kelar deh! Ahaha.

Tiap 10 detik proses syuting, tahan napas dulu kalau gak pake tripod. Cek dulu hasilnya. Ulangi yang shaking atau scene yang belum pas.

Kosongkan memori handphone, makin besar (more than 5G lebih bagus), dan full charged. Gak lucu kan kalo mau syuting batrei HP tinggal seuprit? Parahnya lagi memorinya sisa 500MB doang. Ahaha.

Upload yang full resolution. Kalo filenya besar, bisa diperkecil dengan aplikasi HandBrake (handbrake.fr)

Gunakan link youtube untuk sharing di social media (IG, Blog, FB). Note to my self!

The last, jangan cuma teori doang, come on praktek. Lagi lagi ini buat saya sendiri. Editing video butuh ketelatenan. Untuk menghasilkan 2 menit video yang sudah diedit, mungkin butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Jadi, try try  and try.

Eksplore Morrissey

Setelah teori, kami dibagi beberapa kelompok untuk mengeksplore hotel Morrissey. Honestly, hotel ini hommy banget *kode*. Santai untuk menginap, meeting atau sekadar makan di restorannya. Sudut-sudut hotel ini instagramable banget.
Coffe break di Morrissey
Salah satu ruang meeting di Morrissey

Untuk memudahkan klien, di ruangan dilengkapin tombol yang terhubung pada petugas
Lorong hotel yang instagramable :)
Salah 1 kamar yang bisa jadi rekomendasi untuk menginap :)

Berasa kayak rumah sendiri dengan adanya dapur yang cozy di kamar hotel
Desain kamar mandi kamar hotel gak kalah eye catching
Lagi-lagi berasa kayak di rumah kan ya? Nyuci bisa ambil nonton tivi :D
behind the scene saat pengambilan foto dan video 😅😅
Kalo berkunjung ke hotel, jangan lupa mencicipi kiwi ice tea nya. Sumpah seger banget!

Finally, terima kasih Mas Tegus for having me. Kemarin sangat berarti sekali. Then, semoga sukses selalu untu Morrissey Hotel Residence yang telah menyambut kami dengan hangat.


Keep inspiring, Mas Teguh 😊😊

Oh iya, untuk teman-teman yang mau main ke Morrissey untuk icip-icip hidangannya, atau bahkan mau menikmati kenyamanan kamarnya, bisa booking melalui wesitenya http://iammorrissey.co/ atau datang langsung saja ke Jalan KH. Wahid Hasyim No.70, Menteng, Jakarta 10340



Dan tadaaaa, ini video sederhana saya *agak telat upload ke youtube sih, karena jaringan lelet pol trus habis itu dihajar preparing nikahan, ahaha*



Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)