Featured Slider

Minat Baca Menurun? Kenali Faktornya & Temukan Solusinya!


Kalau ditanya "Apa hobby-mu?", aku menuliskan membaca sebagai salah satunya. Tapi entah mengapa tahun 2017 minat membacaku benar-benar turun drastis. Dalam hal ini membaca buku ya. Pernah aku akali dengan menggantinya dengan membeli ebook yang lebih praktis bisa dibaca dimana saja, tapi ternyata kurang nyaman. Huhu.

Makanya pas membaca postingan Mbak Zia tentang pentingnya membaca, seakan-akan diingatkan lagi kalau tahun 2018 minat bacanya harus ditumbuhkan lagi. Bisa pasti bisaaaa! Oh iya, setelah menelaah drastisnya minat bacaku di tahun ini, ternyata ada beberapa faktor penyebabnya:

1. Jauh dari toko buku

Pas di Jakarta, aku dimanjakan dengan mudahnya akses ke toko buku. Ada gramedia, gunung agung atau toga mas. Jadi, pas pulang kantor bisa melipir sebentar buat ngintip buku baru apa saja yang terbit. Aku juga pernah lho seharian ngadem di gramedia hanya sekadar nebeng baca buku. Malah jadi akrab sama salah satu penjaga disana.

Setelah pindah ke Klaten, berasa ada yang kurang karena akses ke toko buku lumayan jauh. Aku harus ke Solo atau Jogja dulu kalo mau membeli atau melihat-lihat novel baru. Jadi yaaaa, doaku paling kenceng semoga Gramed bisa masuk ke Klaten, hihi.

2. Biaya Ongkos Kirim Mahal

Selain jauh dari toko buku, biaya ongkir kalau beli buku online juga mahal, huhu. Alasan memang bisa aja ya, tapi memang ini yang aku rasakan. Aku pernah beli buku buat materi perkuliahan, ongkirnya hampir setengah harga bukunya, heuheu.

Lagi-lagi aku harus membandingkan zaman pas di Jakarta yang ada COD-an, sehingga aku bisa beli buku berapa saja hanya dengan ongkos kirim 9ribu. Abang-abangnya pun sampai hafal banget kalau pas nganter buku ke kantor. Karena biasanya aku memanfaatkan promo atau diskon dari toko buku online yang memudahkanku membeli buku. Makanya, pas harbolnas kemarin aku kalap banget beli buku sampe 13 ekslempar. Selain diskon 50%, juga gratis ongkos kirimnya. 

3. Perpustakaan fakultas pindah ke pusat

Salah satu semangat membara kembali kuliah S2 adalah fasilitas buku dan crew perpusnya yang sangat memanjakan para mahasiswa. Tiap jam kosong pasti larinya ke perpustakaan buat baca-baca buku dan sekaligus meminjamnya untuk dibawa pulang. Rasanya sedih pas tahu perpus fakultas dipindah ke pusat, huhu. Intensitas ke perpus jadi makin jarang karena jaraknya tidak sedekat dulu.

Jam kosong atau saat menunggu jam perkuliahan nggak lagi nyambangin perpus, tapi prefer ke kantin atau di lobby, heuheu. Selain itu, kalau meminjam buku kalau telat sehari pengembalian, dendanya gak tanggung-tanggung, 5 ribu per ekslempar euy. Rugi bandar kan! Entah kenapa dendanya bisa semahal itu, huhu. 

4. Tidak ada target

Karena poin 1-3 udah bikin loyo, yang sebelumnya aku ada target membaca tahunan jadi seenaknya sendiri. Mau baca oke, nggak baca pun nggak masalah. Teman-teman pernah menargetkan membaca buku tiap tahunnya nggak? Di goodreads ada challange-nya, dulu aku pernah ikut dan memang bener-bener ter-challange. 

5. Godaan gadget

Nah, ini godaan yang masha Allah beratnya sampai sekarang. Nyekrol sosial media 2 sampai 3 jam nggak berasa, tapi pas baca buku apalagi jurnal buat kuliah kok 1 jam saja udah ngantuk. Makanya aku pernah ketat sekali dalam penggunaan gadget, karena kalau tidak bijak penggunaannya, nggak cuma membaca yang terbengkalai, tapi kerjaan lagi bisa nggak selesai-selesai.

Tahun 2018 ini, aku mulai menargetkan dan menumbuhkan minat baca lagi. Jnsya Allah setahun minimal 25 buku *bismillah*. 5 faktor tadi buat pembelajaran diri untuk mencari solusi biar membaca buku bisa seasyik dulu. 

Misalnya pas main ke Jogja atau Solo, mengagendakan ke toko buku sebentar. Yaaah sebulan sekali lah, toh di mall juga sudah ada toko bukunya. Setidaknya sambil main ngintip buku, ahahaha. Selain itu, memanfaatkan promo atau diskon di berbagai toko buku online. Biasanya ada bebas ongkir, contohnya yang jualan di shopee. Pinter-pinter memanfaatkan kesempatan ya. Okesip.

Memanfaatkan perpustakaan daerah juga bisa jadi pilihan lho. Setidaknya untuk menyembuhkan pindahnya perpus fakultas. Memang sih, buku di perpusda tidak dikhususkan untuk peminjaman buku perkuliahan, tetapi setidaknya bisa meminjam buku lain untuk menambah wawasan kita kan? 

Yang terakhir tentang fungsi gadget. Ini hanya kita yang bisa memberikan rem pakem. Oh iya, yang nyaman membaca melalui gadget, bisa membeli ebook atau buku di playstore. Aku sesekali sih, karena lebih nyaman membaca buku fisik. 

Semoga tahun 2018 minat bacanya membaik dan meningkat ya.


Read More »

Pernikahan Tahun Pertama

"Menikah adalah menggenapkan separuh dien. Karena satu sama lain saling belajar seumur hidup"...

Ps; ini full curhat dan panjang, feel free to skip~~~

Kenapa menggenapkan, memangnya sebelumnya ganjil? Hish, sebelumnya aku acuh tak acuh dengan frase itu. Tetapi setelah merasakannya sendiri, ternyata menikah menuntut kami berdua untuk saling belajar tanpa batasan. Bisa jadi paginya tertawa sama-sama, untuk kemudian salah satu atau bahkan kami berdua dihadapkan dengan hal yang membuat "badmood" terhadap satu sama lain.

Seringkali yang menyulut api bukan karena hal-hal yang besar, melainkan ceceremesh yang bikin gemash! Kayak handuk basah ditaruh di atas sprai, atau gak sengaja fokus main game trus kalah, eh moodnya tiba-tiba ikut runtuh, ahaha. Dan yang sering, pas aku watsapp tapi balasnya lamanya minta ampun, heuheu. Pokoknya yang begituan bisa membuat kami (kebanyakan aku sih) jadi cerewet. Kalo udah cerewetnya keluar, suami cuma diem sambil klecam-klecem, kalo udah mereda biasanya beliau minta maaf.

Nasihat Pra Nikah

Throwback sebelum nikah, aku dipanggil petugas desa untuk verifikasi dokumen ke KUA. Yaudah, aku sama Bapak kesana ditemenin Mas Nur nama petugas desanya. Aku sih santai aja sebelum ngadep pak naib (penghulu). Sebelum masuk, karena ada calon manten yang tanggal nikahnya sama dan sedang ditanya-tanya juga perihal dokumen pernikahannya, Mas Nur mengajari kunci jawaban kalo misal ditanyain Pak naib, ahaha. Aku cuma manggut-manggut doang.

  • Niat nikahmu apa?
  • Tujuan nikah apa?
  • Udah mantep kan? Nikahnya tanpa paksaan?
Trus Mas Nur ngasih tahu jawabannya, semacam kayak lagi ikut bimbel masuk UMPTN. Nggak lama kemudian namaku dipanggil. Bapak menyalami pak naib yang ternyata sohib ikrib pengajian. Dunia emang sempit ya. Setelah basa-basi nanyain kabar, pak naib menanyakan beberapa hal tentang identitasku dan (calon) suami.

Beres. Dokumen lengkap.

Yang belum beres itu, ya tentang pertanyaan pak naib. Plek ketiplek kayak yang dikasih tahu Mas Nur sebelum menghadap pak naib. Memang sih redaksinya berbeda, cuma intinya sama. Sudah dikasih tahu kisi-kisinya kok ya bibirku kelu dan membeku.huhuhu

Aku cuma klecam-klecem memandangi pak naib sama Mas Nur yang senyum-senyum seperti mengkode biar aku menjawab sesuai yang diarahkannya tadi. Tapi kok ya aku tetep saja berat menjawab.

"Mbak Nur, kalo boleh tahu, niat menikah dengan Masnya itu karena apa?" Of course karena cintaaaaaaaa. Becanda! Aku nggak menjawab itu. Aku menjawab nawaitu menikah sama suami adalah karena ibadah. Entah itu kalimat darimana, cuma memang meluncur begitu saja. 

Sebelum memutuskan menikah, aku dan Mas sudah bicara 4 mata ditambah beberapa mata (keluarga). 6 bulan aku menyiapkan lahir batin, menanyakan siapa tahu Mas berubah pikiran. Tapi ya tak clurit sik-lah kalau sampai benar-benar berani mbatalin, ahaha *kidding*. Intinya, setelah lamaran, aku memberikan waktu 6 bulan buat kami berdua sama-sama memantapkan diri. Mas jauh di Jakarta bekerja buat memenuhi mas kawin seperangkat alat salat plus-plus, sedangkan aku di Solo menyelesaikan kuliah sambil membuat list mau seserahan apa.

Pertanyaan kedua pak naib. "Tujuan menikah Mbak Nur apa sih? Apa dipaksa bapak ibu? Atau kemauan sendiri?" Nah, pertanyaannya dirapel kan. Setelah lancar menjawab pertanyaan pertama, aku tidak perlu diberi aba-aba untuk menjawab pertanyaan kedua ataupun seterusnya. 

Aku menikah karena mau, bukan karena orang lain. Apalagi cuma dipaksa sama bapak ibu, ah bukan. Rasanya mereka ga berani maksa-maksa, tapi kalau nanya-nanya IYAAAA. Nanya temenku si fulan atau fulanah udah nikah apa belum, padahal beliau tahu teman-teman sebayaku udah nikah semua dan malah udah punya anak sampe 2 atau 3. Cuma mereka kayak ngasih kode aja kapan mau dikenalin sama calon mantu, ekeke.

Awalnya aku risih ditanya-tanya, tapi lama-lama aku menyadari karena mereka pasti juga pengin aku segera menikah, pengin momong cucu seperti ketiga kakak lelakiku. Aku belum pernah menjadi orangtua, jadi aku mencoba memahami keinginan mereka. Makany, 5 tahun tanpa adanya hilal mau nikah kapan, di usia ke-27 aku bawa Mas ke rumah serombongan sama keluarganya.

Tujuan membangun pernikahan dengan Mas karena ingin membangun keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah. Pak naib trus menjelaskan dong arti dari tujuan tersebut. Setelah itu praktik akad nikah. Kebetulan Mas nggak bisa datang karena nggak mengagendakan ada verifikasi ini sehingga tidak bisa cuti mendadak. Pak naib menjabat tangan bapak dan melatih bapak untuk melafazkan akad nikah.

1 jam di KUA berasa ujian mau dapet SIM, ahaha. Entah kenapa yang nikahan pas natal itu banyak juga. Aku yang request jam 9 pagi dimajukan jadi jam 7. Oh my god, trus aku dandan jam berapa cobak, ahaha *pikirku waktu itu*. Tapi ternyata bisa juga cantik pada waktunya.

Alhamdulillah Sah!

Pak naib datang tepat waktu. Akupun sudah siap. Mas siap. Bapak siap. Saksi siap. Dan para penonton juga siap. Bapak mengikrarkan ijab dengan pelan-pelan. Akhirnya beliau mempraktikkan langsung setelah latihan beberapa kali. Aku deg-degan takut bapak salah ucap, maklum beliau baru saja sembuh dari TBC. Alhamdulillah beliau lancar.

Giliran Mas yang berikrar qobul-nya. Ah, aku nggak akan panik dan takut kalau dia salah sebut. Dan benar dugaanku, dia melafazkan qobul sekali napas. Cium (tangan) seketika, trus cium pipi kanan kirinya pas malamnya, ahahaha.

Aku menyalami seluruh keluarga dan entah kenapa aku meleleh. Tiba-tiba ada yang sontak mengingatkan "Gausah nangis, bedakmu luntur lho". Aku menahaaaaaaaan biar bedakku tetap awet tanpa basah air mata. Tapi mustahil, akh mewek, huhuhu. Alhamdulillah bedaknya nggak luntur. Bapak ibu memeluk erat. Kayaknya seneng sudah sah punya mantu per hari itu. 

Dan prosesi resepsi yang membuat kaki, pinggang encok pun membuat kami berjanji "UDAH CUKUP SEKALI AJA NIKAHNYA. IYA, SAMA KAMU DOANG". Sepanjang acara senyum manis, kamera sama video ada dimana-mana, kan nggak enak kalo pas difoto hasilnya kusam atau bahkan merem. Oh No!

Setelah resepsi, tamu masih hilir mudik. Fix, encoknya paripurna. Habis magrib-isya kami masih menemui, mulai jam 9 aku sudah nggak sanggup, akhirnya pamit bapak ibu ganti daster. Ibu senyum-senyum meledek, padahal tumitku udah nggak karuan. Hari itu adalah hari terlama aku memakai high heels, huhu.

Aku sama Mas salat isya jamaah. Aku salim dibalas cium kening *blushing*. "Capek ya?" Pertanyaan macam apa sih Mas, huhu. Tentu capeeeeek. Trus aku masuk kamar mengoleskan minyak ke tumit, pinggang sama tengkuk. Mas minum teh hangat sama tolak angin. Setelah itu bobo pules sampe shubuh buat dirias lagi. Acara ngunduh mantu!

Tahun Pertama Pernikahan

Awal menikah, kami mengalami LDM. Aku ke Jakarta atau Mas yang pulang pas weekend. Kami berdua menikmatinya. Menunggu di peron stasiun sambil ngobrol kapan mau ketemu lagi adalah hal yang lumrah. Dan kami jarang berantem karena intensitas ketemu membuat kami sama-sama bisa mengontrol diri. Beneran, dulunya aku yang dikit-dikit ngambek jadi merasa sayang banget kalau waktu ketemuan yang cuma seminggu sekali harua dipake buat berantem.

Paling pol kami berdebat saat mau lebaran. Aku maunya lebaran pertama di rumah bapak ibu, sedangkan Mas maunya di rumahnya. Logis sih, beliau anak lelaki satu-satunya dan aku juga kasihan kalau bapak ibu mertua lebaran sendirian. Jadi, lebaran tahun 2017 adalah awal aku lebaran tanpa keluarga besar. Tapi itu semua sudah clear dengan damai di atas ranjang.

Baca juga: Lebaran Pertama

Menikah adalah kompromi-kompromi. Aku sangat setuju! Kita bisa up and down dibuatnya. Tidak lagi bicara aku dan kamu melainkan kita sama-sama. Mas bukan tipikal romantis, tapi perbuatannya sering membuat aku meleleh. Hal-hal kecil yang semakin membuatku bersyukur menjadi bagian dari hidupnya. Saling menggenggam tangan, memeluk dan memberikan puk-puk. 

Terima kasih menjadi teman mengarungi tahun 2017. Semoga bisa berjalan bersisian di tahun selanjutnya dengan kompromi yang saling kita sepakati. Meskipun honeymoon dan babymoon hanya sekadar wacana, cuma aku selalu terharu saat aku merasa bosan, kamu menawarkan "Mau ditemenin kemana? Mau dibelikan makan apa?" 

I love you to the moon and back.

Love,

Adik.

Read More »

PRUmedical Network, Inovasi & Komitmen Prudential untuk Perlindungan Rawat Inap Nasabahnya

Kesehatan itu sangat mahal, tetapi bagi saya, sakit jauh lebih mahal! Saya pribadi pernah merasakan sendiri betapa tidak enaknya harus dirawat di rumah sakit karena tipes. Selain beberapa urusan terbengkelai, saya juga harus merogoh kocek untuk membayar biaya rumah sakit yang tidak sedikit, heuheu. Saat itu, saya belum ikut asuransi apapun, karena sebelumnya terlalu nyaman ikut asuransi orang tua yang notabene sebagai PNS.

Nah, sejak saat itu saya menyadari bahwa asuransi untuk kesehatan sangatlah penting. Membahas mengenai asuransi kesehatan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabahnya, pada 16 November 2017 lalu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meresmikan PRUmedical network.

Apa sih itu? PRUmedical network adalah jaringan rumah sakit rekanan perusahaan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah Prudential Indonesia dalam mendapatkan perlindungan rawat inap, yang saat ini tersedia di 42 rumah sakit di 23 kota yang dikelola oleh Siloam, Mayapada, Mitra Keluarga dan Royal Taruma di seluruh Indonesia. 

Jens Reisch, selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia menyampaikan bahwa perusahaan sangat bersyukur dapat meluncurkan PRUmedical network yang memberikan layanan eksklusif bagi nasabah sejak masuk, selama perawatan, hingga keluar dari rumah sakit. Selain itu, perusahaan merasa senang dapat bermitra dengan empat rekanan yang tidak saja merupakan penyedia jasa kesehatan terkemuka dengan jaringan yang luas di Indonesia, namun juga memiliki kesamaan misi untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik kepada nasabah yang menjalani rawat inap, sehingga pasien dan keluarganya dapat dengan tenang berfokus pada memulihkan diri. Sepakat sama pendapat beliau! Dengan adanya kenyamanan selama perawatan hingga pemulihan, setidaknya keluarga pasien, terutama pasien bisa lebih memerhatikan proses recovery-nya.

Keunggulan PRUmedical Network

Oh iya, sebelum meluncurkan layanan PRUmedical network, Prudential Indonesia juga memiliki layanan unggulan lain yang hadir terlebih dahulu, yakni PRUhospital friend dan PRUhospital line. Sehingga, adanya layanan PRUmedical network merupakan inovasi atau terobosan baru dari Prudential Indonesia untuk memudahkan kenyamanan rawat inap nasabahnya. Tidak akan ada lagi kamus “kehabisan kamar”! Karena kalau pernah mengalami kehabisan kamar pas kondisi sakit atau mengurus orang sakit itu, nggak enak banget, heuheu.

Untuk layanan PRUhospital friend yang sudah hadir di sejumlah rumah sakit di Indonesia, ini merupakan layanan dari Prudential, dimana petugas khusus Prudential ditempatkan untuk membantu proses administrasi nasabah saat menjalani rawat inap. Sebagaimana dengan namanya, diharapkan pasien nggak akan ribet lagi ngurus administrasi saat rawat inap di rumah sakit karena memiliki “teman” yang mengarahkan. Tidak aka nada cerita ping pong sana-sini lagi buat ngurusin administrasi. Yay!

Sedangkan PRUhospital line merupakan layanan alternatif, berupa saluran telepon khusus yang tersedia bagi petugas rumah sakit terkait untuk langsung mengontak Prudential dalam memastikan agar kebutuhan rawat inap pasien terpenuhi. Nah, layanan ini khusus di rumah sakit yang belum memiliki PRUhospital friend. 
Selain layanan khusus PRUhospital friends dan/atau PRUcustomer line, nasabah yang menjalani rawat inap dapat menikmati sejumlah manfaat utama PRUmedical network, antara lain: 

Jaminan ketersediaan kamar rawat inap, di mana pasien berhak untuk mendapat fasilitas peningkatan kelas kamar rawat inap apabila kelas kamar yang sudah ditentukan tidak tersedia, dan pasien cukup membayar sesuai dengan harga kamar awal.

Fasilitas tambahan bagi keluarga pasien sebagai dukungan perlengkapan selama masa rawat inap pasien, seperti kupon makanan dan/atau minuman dan pemberian fasilitas lain untuk mendukung kenyamanan saat menemani pasien. 

Proses administrasi yang lebih mudah, dengan adanya jaminan ketersediaan kamar serta berbagai fasilitas tambahan tersebut, nasabah mengurusnya dengan mudah! Administrasinya tidak berbelit-belit karena memang inilah salah satu keunggulan dari PRUmedical network.

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan nasabah akan layanan rumah sakit yang efisien, nyaman dan berkualitas, Prudential berkomitmen untuk menghadirkan inovasi melalui berbagai layanan dan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.  PRUmedical network merupakan wujud nyata komitmen dalam melayani 2,4 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sebagai bahan referensi, berikut daftar rumah sakit yang telah menjadi rekanan PRUmedical network:


Teman-teman tertarik dan ingin tahu lebih mendalam mengenai produk dari Prudential? Langsung kepoin deh website-nya di www.prudential.co.id

Selamat liburan dan semoga sehat selalu ya teman-teman 💓

Read More »

Abjad Bernama Ibu

Siang ini, aku mendadak rindu. Membuka timeline media sosial banyak ungkapan bertema "ibu" yang bertebaran. Ada salah satunya yang berhasil membuat mataku panas sekali dan tiba-tiba membuatku tergugu di sudut kamar.

Aku menanyakan tentang hujan disana, jawabmu terang benderang. Padahal disini mendung, gerimis bahkan hujan menjelang Jum'atan.

"Bu, aku benar-benar mengerti perasaan cinta dan kasihmu itu saat aku merasakan juga saat ini..."

Bukan, bukan karena dulu tidak percaya, tapi sungguh aku seperti menghayati cintamu saat aku menjalaninya benar-benar. Aku menjaga dengan hati meskipun seringkali berkecamuk tak menentu. Memaksakan makan sesuap, dua suap walaupun lidah terasa pahit. Dan itu semata karena anak sangat membutuhkan kita.

Aku mengerti bagaimana saat Ibu makan paling akhir diantara kami. Tidur tak menentu saat kami sakit dan memastikan bahwa kami baik-baik saja.

Bu, semoga Allah selalu memberikan rasa bahagia dalam hatimu....

Aku mengeja abjad perlahan I-B-U dan tidak lama mataku meleleh lagi dan lagi. Aku lupa kalau ini hari ibu, tapi aku tidak mengerti mengapa menjadi semelankolis ini saat mengingatmu.

Semoga lusa kita bertemu ya, Bu. I really love and miss you....

In the end, happy mother's day :)
Read More »

Tips Memilih Bantal Menyusui yang Tepat


ASI merupakan asupan nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir hingga menginjak usia 6 bulan. Dan idealnya, pemberian ASI bisa berlanjut hingga 2 tahun. Bagi ibu bekerja, bisa menyiasati dengan memompa ASI-nya agar saat cuti habis, persediaan asi untuk anaknya mencukupi. Berkali-kali saya meleleh saat menyaksikan teman kuliah rajin memompa asinya di tengah berjuang menyelesaikan tesis.

Setiap ibu pasti memiliki keinginan untuk memberikan asi ekslusif untuk anaknya, termasuk salah satu cita-cita saya yang insya Allah sedang menunggu kelahiran anak pertama. Karena kandungan yang ada pada asi memang sangat bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Dengan menyusui juga banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi para ibu. Selain itu juga untuk menjalin kedekatan dengan buah hati. Nah, agar proses menyusui menjadi jauh lebih nyaman maka banyak diantaranya yang memanfaatkan bantal menyusui.

Setelah browsing dan membaca beberapa testimoni, saya tertarik sama bantal untuk menyusui. Produk yang satu ini berbeda dibandingkan dengan bantal pada umumnya, baik dari segi bentuk dan juga fungsi. Cukup banyak yang menjual produknya di pasaran dengan harga yang terjangkau. Berikut ini sedikit tips yang  bisa menjadi referensi saat hendak membeli produk bantal untuk menyusui ini, diantaranya adalah:

1. Ukuran

Pertimbangan ukuran ini sangat penting khususnya adalah menyesuaikan dengan bentuk tubuh dari bunda, sebagian diantaranya ada yang memiliki bentuk tubuh kecil sehingga pemilihan bantal juga bisa lebih mudah, agak sulit bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh besar, karena harus mencari ukuran lubang di bantal yang besar juga. Agar proses menyusui berlangsung lebih nyaman.

2. Bahan

Pemilihan bahan ini juga tak kalah penting, karena mempertimbangkan pada kenyamanan ketika menggunakannya. Hendaknya pilihlah bahan bantal yang tidak menyebabkan rasa gatal apalagi alergi, tentunya kita tahu dong bahwa kulit bayi tergolong sensitif.

3. Pilah-pilih motif dan juga warna

Dari segi tampilannya sendiri juga tak kalah penting untuk dipertimbangkan, apalagi untuk buah hati, akan lebih baik jika memilih bantal dengan warna yang cerah juga beragam motif cantik. Kalau saya suka warna hijau atau biru yang netral dengan jenis kelamin anak, hihi.

4. Harga

Ada cukup banyak pilihan harga dari bantal menyusui ini mulai dari yang 50-an ribu rupiah, hingga ratusan ribu rupiah, menyesuaikan dari merk dan juga kualitasnya. Kita juga dapat membelinya secara mudah lewat toko online, ada banyak pilihan barang disana.

Lalu bagaimana cara yang tepat menggunakan bantal ini untuk menyusui, agar lebih nyaman? Nah, ini nih cara memakai bantal menyusui:

Posisikan bantal di tempat yang tepat, biasanya adalah menggunakan sebuah sofa atau ditaruh di atas tempat tidur, posisi ini menjadi bagian yang sangat penting untuk dipertimbangkan sehingga nantinya tangan kita tidak pegal ketika menyusui. Hindari posisi badan yang terlalu membungkuk karena akan menyebabkan rasa sakit di punggung.

Letakkan buah hati di atas bantal, bagi yang memiliki bayi kembar maka nantinya proses menyusui bisa dilakukan secara bersamaan dan jadi semakin lebih mudah dilakukan. Cukup dengan menempatkan mereka di bagian kanan dan juga kiri sejajar dengan posisi dada, sehingga proses menyusu bisa jadi jauh lebih mudah.

Mulailah untuk menyusui buah hati, proses menyusui bisa dilakukan secara nyaman, jika ingin menidurkan si kecil maka bisa dilakukan sambil mengelus mereka. Hal ini nantinya membuat mereka menjadi lebih mudah tidur pulas. Selain dapat dimanfaatkan sebagai bantal untuk menyusui kenyataannya produk tersebut juga bisa digunakan sebagai bantal tidur buah hati.

Sifat bantal menyusui yang portable memudahkan Anda untuk membawa bantal tersebut kemana-mana, khususnya di dalam kendaraan juga. Pilah-pilih produk yang tepat untuk kebutuhan menyusui buah hati menjadi lebih nyaman. Asi menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk si kecil, untuk itu lebih disarankan pemberian asi eksklusif.

Nah, selamat mengASIhi ya ibuk-ibuk. Ada yang mau sharing tentang mengASIhi? Lets drop your comment below ya :). Ssst, bantal ini juga bisa untuk ibu bamil lho. Jadi bisa beli pas lagi hamil sekalian dipakai pas menyusui biar nyaman. Yay! Praktis kan ya.

Read More »

5 Tips Belanja Online Saat Harbolnas 2017 di Bukalapak


Hallo teman-teman! Masih nuansa harbolnas nih. Sudah belanja apa saja? Hmm, harbolnas tahun ini memang seru, karena banyak e-commerce yang menawarkan beberapa diskon dan promo yang pantang kalau dilewatkan. Ada yang banting harga sampai 70%! Hingga gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Wow! I'm so excited. Sampai hampir blong remnya pas belanja, ahaha.

Bagi teman-teman yang sangat senang dengan kehadiran online shop tentunya Hari Belanja Nasional atau yang sering dikenal dengan Harbolnas menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Pecinta belanja online pastinya tidak akan melewatkan momen-momen ini (termasuk saya,haha) karena seperti yang udah saya ceritakan di awal kalau berbagai promo dan diskon besar-besaran pasti tidak akan membuat kantong belanjaan jebol.  Salah satu yang membuat saya mupeng buat belanja adalah promo dan diskon dari Bukalapak. Tentunya teman-teman juga mupeng dong kalau dikasih diskon sehinggamenanti-nanti harbolnas Bukalapak 2017 untuk menikmati berbagai macam diskon.

Dengan adanya serangan Harbolnas, tidak sedikit dari Anda yang tergiur untuk membeli barang hingga akhirnya Anda kehabisan uang. Meskipun barang yang dijual pada harbolnas Bukalapak 2017 tergolong sangat murah, akan tetapi kalau kita membeli barang tidak sesuai kebutuhan dan tidak berguna akan membuat kita merasa guilty. Nah, biar nggak kalap belanja, nih saya kasih tips-tips supaya kita tidak kehilangan momen harbolnas dan dapat memanfaatkannya dengan bijaksana *tsah sok bijak*:

1. Buat List Belanjaan

Hal pertama dan utama agar tidak menyia-nyiakan momen harbolnas adalah dengan membuat daftar belanja. Layaknya berbelanja di pasar yang nyata, kita juga wajib dan perlu menyiapkan daftar belanjaan supaya apa yang dibutuhkan dapat terbeli. Selain itu bisa terhindar untuk membeli kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak sesuai dengan daftar belanjaan. Gunakan momen ini untuk berbelanja sebanyak mungkin kebutuhan supaya dapat menghemat anggaran belanja keluarga.

2. Jaringan Internet

Langkah kedua yang harus juga diperhatikan adalah memastikan jaringan internet stabil. Hal ini berpengaruh dengan barang-barang yang ingin  dibeli di momen ini. Jangan salah lho, banyak yang pengin belanja juga, sehingga kalau sinyal internet lemot bisa mengganggu banget. Untuk mengakalinya kita dapat melakukan online dini hari karena sistem harbolnas siapa yang palling cepat melakukan transaksi maka dia yang akan mendapatkan barang. Pada umumnya para toko online akan memulai harbolnas tepat pukul 00.00 *noted banget!*

3. Pilih Diskon

Biasanya toko online menyediakan banyak sekali diskon, mulai dari 70% hingga 90% akan tetapi kita juga harus cermat dalam membeli barang, jangan sampai tertipu dengan harga yang tidak sesuai dengan barang yang akan dibeli. Sebelum berbelanja, sebaiknya melakukan perbandingan harga antar toko online sehingga kita akan mendapatkan harga terbaik. 

4. Kualitas Barang

Dengan banyaknya diskon, bukan berarti semua barang yang dijual adalah barang yang benar-benar di diskon. Kita juga perlu memperhatikan kualitas barang juga. Lalu bagaimana cara mengetahui kualitas barang toko online? Caranya cukup mudah! Biasanya saya membuka review maupun testimoni para pembeli sebelumnya sehingga akan mengetahui kualitas dari barang yang akan dibeli.

5. Lakukan pembayaran

Setelah memilih barang dan memastikan bahwa barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan serta keinginan, maka hal yang harus  dilakukan adalah segera melakukan pembayaran. Setelah check out maka sebaiknya segera mentransfer sejumlah uang yang disepakati dalam pembayaran. Beberapa metode pembayaran bisa dilakukan. Misalnya kita dapat melakukannya melalui M-Banking, ATM maupun pembayaran tunai melalui minimart yang bekerja sama dengan toko online untuk melakukan pembayaran. Bahkan bagi yang beruntung, pembayaran dapat dilakukan denhan COD atau Cash On Delivery sehingga tidak perlu repot-repot untuk mentransfer uang Anda. Praktis kan?

Membeli barang yang dibutuhkan pada momen ini memang sangat menguntungkan akan tetapi jangan lupa dengan tips-tips diatas semoga beruntung ya! Selamat berbelanja di toko online dan jangan lupa untuk mengunjungi harbolnas Bukalapak  2017 karena situs toko online tersebut akan memberikan berbagai penawaran yang sangat menarik. Jadi jangan lewatkan kesempatan emas buat belanja di Bukalapak ya.

Nah, ada tips dari teman-teman yang punya pengalaman menarik saat belanja di Bukalapak? Yuk sharing! 

Read More »

Untuk Deandra

Rasanya baru kemarin membedong dan menggendong, tapi sekarang sudah lari kesana kemari.

Rasanya baru kemarin memandikan dan menyuapi serelac rasa pisang. Tapi sekarang sudah fasih bernegosiasi mau makan apa dan dimana.

Deandra,

Bulik ingat sekali, saat bulan kedelapan usiamu, Mbak Mumun tergopoh-gopoh panik mengampiri. Wajahnya pias karena kamu muntah dan kelihatan lunglai sekali. Semalaman perutmu tidak bisa berkompromi. Karena setiap asupan susu atau makanan selalu kamu muntahkan.

Bulik menggendongmu semalaman sambil memeluk memastikan kamu merasa nyaman. Tengah malam mendadak demam. Pelukan Bulik lebih erat dari sebelumnya.

Bulik meminta Bapak untuk mengantarkan ke Rumah Sakit. Mendaftar ke dokter tampan itu. Ah iya, dokter Rastra ya namanya? Ternyata beliau tidak masuk. Akhirnya diganti dokter lain karena memang kondisimu sudah kepayahan.

Tidak ada 5 menit, dokter merujuk untuk dirawat. Mamamu yang sedang dinas di Bali langsung memutuskan pulang mendengar gadisnya dirawat.

Deandra,

30 menit kamu menangis tiada henti, Nak. Dengan bebatan infus di tangan kananmu. Bulik mengerti kamu tidak nyaman dan merasa kesakitan, makanya Bulik mencoba memelukmu sambil berkomat-kamit mendendangkan salawat di telingamu. Beberapa waktu kemudian kamu ketiduran. Dan rasanya pengen marah karena suster datang hendak mengambil darah di tangan kananmu. Kenapa tidak daritadi, hah? Rasanya menyebalkan sekali. Kamu menangis lagi.

Ah, Nak. Itu sudah bertahun lalu. Dan sekarang kamu melepaskan label balitamu. Hari ini kamu berusia 6. Semoga makin elok dan anggun hatimu, Nak. Semoga hal-hal baik menyertaimu.

2 minggu lagi kita bertemu. Di malam natal dan libur panjang tahun baru. Saat ini kamu bisa meraba perut Bulik yang insya allah akan ada teman bermainmu. "Adiknya buat Dea, boleh?" Ah pertanyaanmu selalu begitu. Membuat Bulik harus berhati-hati menjawab.

Nak, sekarang sudah malam. Sebelum tidur, Bulik peluk jauh Deandra dalam doa. Cinta kasih Allah semoga tercurah untukmu, Nak. Selamat ulang tahun.


Bulik.
Read More »

Sharing Tips Mewujudkan Keluarga Harmonis di #HijupXArisanResik Yogyakarta

Gerimis yang turun dari pagi dan macetnya jalanan Jogja tidak menyurutkan saya untuk ikut HijupXArisanResik yang diadakan di Greenhost Boutiqe Hotel pada Sabtu, 25 November 2017. 4 jam tidak terasa karena saking asyiknya sharing tentang tips mewujudkan keluarga harmonis dan hal-hal yang berhubungan dengan kewanitaan.
Dok. Pri: Dari Kiri ke Kanan: Ibu Yuna-Mbak Nina-Mbak Tifa
Dibalut dengan dress code nuansa hijau, teman-teman juga antusias menyimak talkshow dari para narasumber. Saya yang dari awal tertarik dengan temanya juga takzim mendengarkan. Isinya memang pas buat saya yang di bulan Desember ini genap 1 tahun menggenapkan separuh dien (menikah-red), tentang tips mewujudkan keluarga yang harmonis.
Dok. Pri: Para peserta takzim menyimak narasumber
Mbak Latifah Nur Muslimah (Tifa), selaku MC Acara, menyapa kami dengan hangat. Tidak lama kemudian, ia memanggil Mbak Nina Septiani (Nina) yang berprofesi sebagai public figure untuk ke depan. Mbak Nina sebagai narasumber pertama yang akan sharing mengenai pengalamannya dalam menjalani rumah tangga. Narasumber kedua adalah Ibu Yuna Eka Kristina (Yuna) yang merupakan PR Manager PT Kino Indobesia.

Tips Mewujudkan Keluarga yang Harmonis

Suasana talk show berlangsung santai dan interaktif. Narasumber sharing ringan tentang pengalamannya menjaga keharmonisan rumah tangganya tanpa terkesan menggurui. Bahkan narasumber sangat welcome dengan diskusi interaktif dari audiens yang juga bertukar pengalaman mereka. Nah, ini tips yang saya ringkas di acara kemarin dan saya terapkan di keluarga kecil saya:

1. Menjaga Komunikasi

Terdengarnya sangat klise dan sepele, tetapi memang benar kalau menjaga komunikasi dengan pasangan menjadi salah satu faktor dalam keharmonisan keluarga. Ibu Yuna menjelaskan bahwa dalam pernikahan itu bukan mengubah karakter seseorang yang notabene menjadi pasangan kita, tetapi menerima kelebihan dan kekurangannya. Dalam hal ini komunikasi sangat penting dilakukan agar terhindar dari kesalahpahaman. Apalagi jika memiliki karakter yang berbeda, misalnya yang laki-laki pendiam dan perempuannya lebih aktif untuk ngomong. Komunikasi yang intens bisa menyeimbangkan keduanya. Please atuhlah nggak usah main kode-kodean kalau minta sesuatu karena bisa rungsing kalau pasangan bersifat clueless.
Source: Pixabay || Pentingnya komunikasi dengan pasangan

Belajar dari pengalaman, awal menikah saya suka main "kode" ke suami, dengan harapan beliau mengerti maksud saya. Tapi ternyata keinginan saya hanya mengendap dalam hati dan tidak tersampaikan. Suami benar-benar tidak menangkap apa maksud saya karena memang tidak dikomunikasikan. Lelaki memang bukan cenayang jadi hal tersebut menjadi pelajaran untuk kami berdua dalam menjaga komunikasi.

Kalau Mbak Nina yang aktifitasnya cukup padat sebagai public figure, ia berusaha menjaga komunikasi dengan suaminya. Sederhananya, kalau ada kegiatan ke luar kota, Mbak Nina meminta izin dengan suami dan mengkomunikasikannya dengan baik. Jadi, meskipun sibuk dengan kegiatannya, ia tidak lupa perannya sebagai ibu dan istri dalam keluarganya.

2. Saling introspeksi

Menikah adalah ibadah, oleh karena itu perlu kerjasama antara pasangan yang bersifat "saling". Mbak Nina menceritakan kalau dalam rumah tangga, selain komunikasi juga dibutuhkan saling introspeksi. Antara suami istri harus memahami hak dan kewajibannya. Nah, menurut saya sih komunikasi dan saling introspeksi sangat berkaitan erat. Saat istri salah, seharusnya introspeksi diri dan mengkomunikasikannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, pun hal ini juga berlaku untuk suami.

Di Ullen Sentalu ada sebuah cincin yang dipakai di jari telunjuk yang memiliki arti filosofi tersendiri bagi Mbak Nina. Ia menjelaskan arti filosofi tersebut bahwa jangan menunjuk kesalahan orang lain tetapi introspeksilah! Saya mengangguk saat mendengarkan arti filosofi ini tanda setuju.

3. Me time dan merawat diri
Source: Pixabay || Luluran bisa menjadi me time yang menyenangkan

Biar tetap waras, seorang istri bisa menggunakan atau lebih tepatnya menyisihkan waktunya untuk "me time" dengan merawat diri. Mbak Nina suka hal-hal yang tradisional untuk merawat dirinya. Nggak harus mahal kok! Ia suka luluran atau maskeran dengan racikan sendiri seperti bengkoang atau mengoles wajah dengan jeruk nipis. Selain itu, sejak gadis, dia sering menggodok daun sirih untuk mencegah keputihan. Saat kehamilan kedua pun, ia juga mengalami keputihan. Karena jadwalnya yang padat, untuk alasan kepraktisan, ia menggunakan Resik-V Godokan Sirih.

Ssst, ada yang beranggapan bahwa pembersih kewanitaan membuat vagina kering? Nah, pertanyaan ini saya dapatkan jawabannya secara gamblang di acara ini. Oh iya, me time setiap orang berbeda-beda, tapi kali ini saya sepakat sama Mbak Nina kalau luluran tiap weekend bisa menjadi ajang me time dan relaxing.

Keputihan, Masalah Kewanitaan

Honestly, sejak duduk di bangku SMA, saya mulai aware dengan bagian kewanitaan karena bermasalah dengan keputihan. Hingga kuliah pun, saya juga mengalaminya hingga saya sempat mengikuti saran dari ibu untuk mengobatinya dengan rebusan daun sirih.

Jadi, sebelum berangkat kuliah, paginya saya merebus daun sirih dan memakainya untuk cebok. Agak mendingan sih, tapi saat ada teman yang berkomentar kalau hal itu membuat vagina kering, saya jadi ragu dan menghentikannya. Selain itu, kalau pagi saya sering buru-buru ke kampus hingga sore, sehingga tidak punya waktu untuk merebus daun sirih, heuheu.

Bagi teman-teman yang memiliki keluhan yang sama tentang keputihan, berikut ada beberapa tips untuk meminimalisirnya:

1. Memakai celana dalam yang nyaman dan menyerap keringat

Dulu paling senang kalau mamakai celana dalam yang "pas" dan suka milih yang murah. Tapi ternyata saya keliru! Untuk menghindari keputihan, sebaiknya memakai celana dalam yang agak longgar dan menyerap keringat. Biasanya celana berbahan katun sangat nyaman dipakai. Itu pengalaman pribadi saya sih. Memilih CD yang ditanyakan pertama kali adalah "Yang menyerap keringat CD yang mana ya?".

Kalau punya banyak aktifitas di luar, sebaiknya membawa celana dalam ganti. Seminimal mungkin menghindari memakai pentilener. Saya kadang juga khilaf dan malas membawa CD ganti dan memilih memakai pentilener. Tapi efeknya, daerah kewanitaan cenderung lembab dan hal tersebut memicu bertumbuhnya jamur, huhu. Makanya, sekarang lebih memilih bawa CD ganti saja.

2. Jangan malas ganti pembalut saat haid, please!

Idealnya, saat haid disarankan untuk mengganti pembalut selama 4 jam sekali. Apalagi kalau lagi deras-derasnya. Oh iya, saat mau selesai haid juga jangan lupa mengganti pembalutnya ya, karena selain lembab, hal tersebut juga bisa memacu terjadinya keputihan pasca haid.

3. Pakai pembersih kewanitaan Resik-V Godokan Sirih

Resik-V Godokan Sirih, antiseptik alami

Ada hal yang membuat saya worry di awal kehamilan, apalagi kalau bukan tentang keputihan. Saya pikir hal itu wajar, tapi lama-kelamaan keputihannya menggumpal seperti susu basi (maaf) dan terasa sangaaaaaat gatal, huhu. Saya curhat sama ibu, kata beliau jangan digaruk, dibasuh saja dan beliau berinisiatif untuk mengantar saya ke puskesmas. Saya mau menjadwalkan ke dokter kandungan tapi nggak tahan antriannya, apalagi belum waktunya kontrol. Makanya ke puskesmas yang lokasinya dekat dengan rumah menjadi pilihan saya.

Bidan memeriksa saya dan menjelaskan bahwa keputihan saat hamil adalah hal yang lumrah, hal itu adalah pengaruh dari hormon yang dihasilkan saat masa kehamilan. Beliau juga menyarankan untuk membasuhnya dengan air bersih dan tidak merekomendasikan rebusan sirih. Nah kan? Padahal ibu saya sudah berinisiatif membeli sirih ke pasar sepulang dari puskesmas, tapi akhirnya ga jadi.

Di acara ini saya menemukan jawabannya! Dalam sesi diskusi, saya menanyakan apakah Resik-V Godokan Sirih aman  digunakan untuk mengatasi keputihan saat hamil? Saat itu, saya masih mengalami keputihan, huhu. Ibu Yuna menjawab kegelisahan saya bahwa Resik-V Godokan Sirih sudah lulus uji klinis, dimana produk tersebut aman digunakan setiap hari karena komposisi yang digunakan bersifat "menekan pertumbuhan" jamur, bukan membunuh. Sehingga jamur baik dan jahat di vagina balance. 

Selain itu, Bu Yuna mengungkapkan kalau produk ini juga lulus uji mikrobiologi yang berarti bebas dari keputihan. Yay! Keunggulan lain yang membuat saya mantap untuk memakainya adalah karena produk ini sudah halal dari MUI. Halal dari mulai komposisi, cara membuat hingga pengemasannya, sehingga membuat saya trust untuk mengatasi keputihan saat kehamilan saya dengan produk ini.

Resik-V Godokan sirih mengandung PH 3,5-4 dimana PH tersebut sama dengan PH di daerah kewanitaan dan terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga safe untuk digunakan. Oh iya, karena telah mengantongi beberapa uji tersebut dan mengandung bahan alami, seharusnya tidak ada kendala jika memakainya termasuk untuk ibu hamil. Dalam sesi tersebut, saya disarankan oleh Bu Yuna untuk meminta second opinion terkait dengan keluhan keputihan.

Bu Yuna juga menjelaskan bahwa untuk memakai sesuatu, dalam hal ini adalah Resik-V Godokan Sirih, hal yang dilakukan adalah rasa nyaman dan trust. Apalagi sudah mengerti khasiat dan kandungannya. Karena dengan rasa trust, akan menyugesti diri sendiri untuk cepat sembuh dari keputihan.

Mbak Nina ternyata mengalami hal yang sama dengan saya. Saat kehamilan keduanya, dia keputihan disertai gatal-gatal. Dia menggunakan Resik-V Godokan Sirih dan berangsur sembuh. Saya jadi plong mendengar penjelasan tersebut dan akan memakainya juga untuk mengatasi keputihan yang membandel. Jangan cuek saat mengalami keputihan saat hamil karena hal tersebut bisa menimbulkan jamur dan infeksi yang membahayakan janin. Na'udzubillah.

Sebagai tambahan, Ibu Yuna menjelaskan bahwa 90% bahan yang digunakan adalah sirih yang direbus (bukan sekadar ekstraknya lho).  Dan dalam Resik V ada kandungan minyak atsiri yang berfungsi untuk mengusir jamur dan mencegah gatal. Resik-V Godokan Sirih ini merupakan pembersih (antiseptik) kewanitaan, dan bukan sabun. Beliau menghimbau kepada para peserta untuk tidak menggunakan sabun untuk area kewanitaan. Hayo siapa yang sering menggosokkan sabun buat area kewanitaan? Karena area kewanitaan bersifat asam sedangkan sabun bersifat basa. Sehingga nggak pas kalau keputihan memakai sabun. Wah, saya dapat ilmu baru lagi nih. Jadi nggak bisa serampangan buat hal yang paling vital :).

Sebaiknya kapan menggunakan Resik-V Godokan Sirih? Idealnya sih sebelum, saat dan sesudah haid. Karena wanita yang sudah haid itu berpotensi untuk keputihan. Sebenarnya, vagina memiliki lendir untuk membersihkan cairan di areanya. Tetapi kalau tidak bersih, hal tersebut akan menimbulkan keputihan, imbuh Ibu Yuna. Untuk itu, butuh pembersih (bukan sabun!) kewanitaan. Kalau mau praktis, pemakaiannya bisa saat mandi dengan cara membasuh dari depan ke belakang.

Diskusi interaktifnya usai, para peserta dipersilakan untuk makan. Di sesi makan pun tidak luput dengan obrolan mengenai seluk beluk keluarga. Para blogger membaur dan saling sapa. Beberapa diantaranya juga tidak sungkan untuk nambah karena menunya memang menggugah selera. Hmmm, ini daun singkongnya enak lho! Ungkap salah satu peserta. Dan saya pun mencobanya. So delicious. Saya juga mengambil es kelapa mudanya di paling ujung yang masih sepi antrian, hehe.
Dok. Pri: menu makan siangnya menggugah selera :)

Acara terakhir adalah brush and hand lettering workshop dari @jogjacreatype. Katanya sih bisa untuk melepaskan stres, hihi. Dalam sesi ini, kami diajari teori fan praktiknya mengenai lettering.
Dok. Pri: yuk main hand lettering
Nah, sebelum pulang, panitia memberikan undian kayak arisan gitu. Lha kan emang ini arisan resik, ekeke. Jadi tiap peserta mendapat 1 undian. Ada yang kosong ada juga yang bertuliskan marchandise. Dan salah satu diantara kami mendapatkan arisan berupa voucher yang bisa dibelanjakan di HijUp. Wow! Benar-benar seru deh.

Oleh-oleh dari event HijupXArisanResik

Saya nggak nyesel ikut acara ini! Banyak oleh-oleh yang saya dapatkan dan rasakan sampai sekarang. Nih saya share juga oleh-oleh yang saya dapat dari event tersebut, jadi pas ada acara serupa di kota teman-teman, kalian bisa ikutan:

1. Hampers menarik
Dok. Pri: hampersnya menarik ;)

Setiap peserta dapat hampers menarik yang dikemas dalam bingkisan kotak cantik. Isinya Resik-V Godokan Sirih, jilbab Allura dari HIJUP dan voucher dari HIJUP. Jilbabnya nyaman dipakai.
Jilbab dari HIJUP nyaman dipakai
Teman-teman mau belanja di HIJUP.com juga? Nih saya kasih kode vouchernya: HIJUPBMUYOGYAKARTA . Lumayan kan dapat diskon 50rb dengan minimum belanja 250rb. Masa berlaku vouchernya sampai tanggal 31 Januari 2018 ya.

Nggak cuma jilbab, tapi aneka fashion terkini juga tersedia disana. Banyak promo dan diskon lho, apalagi pas akhir tahun gini. Teman-teman bisa memilih pilihan fashion yang sedang trend atau yang sesuai dengan selera. Kalau saya sedang ngincer tunik buat ibu hamil yang mau saya pakai pas anniversary di tanggal 25 Desember nanti, hihi.

2. Marchandise

Pict. By: Ima Satrianto
Pict. By: Ima Satrianto
Saya dikasih 2 marchandise. Marchandise pertama saya dapatkan dalam sesi diskusi. Jadi saya bertanya tentang produk RESIK-V Godokan Sirih bagi ibu hamil. Saya dapat marchandise produk dari PT Kino Indonesia. Yang kedua dapat undian arisan berupa hijab dari Nina Septiani. Hmm, banjir hadiah euy!

3. Ilmu yang aplicable

Selain banjir hadiah, yang paling penting adalah saya dapat ilmu yang aplicable. Jadi ilmu dari talkshow ini saya terapkan untuk keluarga kecil saya. Dari mulai tips-tipsnya hingga mengatasi keluhan keputihan dengan Resik-V Godokan Sirih.

Jadi selama 2 minggu ini, saya memakai Resik-V Godokan Sirih 2 kali sehari saat mandi sebagai ihtiar saya mengatasi keputihan di awal kehamilan. Penjelasan Ibu Yuna mengenai kandungan dan keunggulannya (lulus uji klinis, mikrobiologi dan halal) serta pengalaman pribadi Mbak Nina yang berhasil mengatasi keputihannya saat kehamilan membuat saya percaya untuk mencobanya.

Hasilnya bagaimana? Setelah 2 minggu memakainya, di hari keempat rasa gatal sudah berangsur hilang. Keputihan yang menggumpal juga tidak saya rasakan lagi. Masih keputihan sih, tapi cairannya bening dan yang pasti tidak gatal seperti sebelumnya. 3 hari yang lalu saya mengkonsultasikannya dengan dokter kandungan saya, dan beliau bilang jika tidak merasakan efek samping yang negatif, boleh menggunakannya. Karena tidak merasakan gatal karena keputihan, saya tidak diresepkan obat untuk itu, hanya vitamin seperti biasanya dan sampai sekarang masih memakai Resik-V Godokan Sirih untuk mengatasi keluhan keputihan.

Noted: ini merupakan self experience saya menggunakan RESIK-V Godokan Sirih yang sudah dikonsultasikan dengan dokter kandungan. Jadi, jika ada teman-teman yang sedang hamil dan mengalami #keputihan berlanjut, segera konsultasikan ke dokter. Dan sebaiknya apa yang dikonsumsi serta dipakai juga dikonsultasikan biar lebih safe dalam #mengatasikeputihan.

Saya makin rajin untuk merawat diri baik dari dalam maupun luar (penampilan). Karena saya yakin, hal itu mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Seperti yang diungkapkan Ibu Yuna kalau cantik itu harusnya DEMI diri sendiri dulu, baru untuk orang lain. Hal ini berlaku PINGPONG EFFECT. Bahwa kecantikan yang kita jaga dan pancarkan akan menarik energi positif dari orang lain juga. Jadi, dalam hal ini menjaga kecantikan dan kewanitaan bukan hanya untuk suami semata, tetapi untuk diri kita sendiri.
Pict. By: Ima Satrianto
In the end, terima kasih #HIJUPevent #HIJUPbloggersmeetup #HIJUPmeetupyogyakarta karena dengan adanya talkshow #HIJUPXArisanResik ini jadi lebih mengerti tentang #Manfaatdaunsirih dan menggunakannya dengan bijaksana. Ditunggu event menarik selanjutnya ya :)
HIJUPXArisanResik

Read More »

Cerita tentang Trimester Pertama

Sebuah kebahagiaan bagi kami saat melihat testpack menunjukkan strip dua. Tiba-tiba saya menangis tergugu sendirian di kamar mandi. Tangis haru yang saat itu saya merasakan bahwa Allah begitu baik menyusun skenario-Nya. Bulan-bulan sebelumnya, telat haid sampai 10 hari membuat saya merasa di-PHP-in karena keesokan harinya ternyata datang bulan.


Sempat ada rasa deg-degan saat memakai testpack, tapi saat itu suami menyemangati karena kami harus bepergian jauh. Semula pengen naik motor, tetapi saat tahu saya telat haid, beliau memberikan syarat untuk testpack dulu. Daaaan, ternyata garis dua *terharu*.

Saat ini, usia kandungan saya masuk 17 weeks. Banyak hal yang saya lalui di trimester pertama. Beberapa perubahan baik fisik maupun emosi yang seringkali naik turun. Nah, kali ini saya mau sharing pengalaman trimester pertama, siapa tahu nanti senyum-senyum saat membacanya lagi

1. Mual dan muntah

Awalnya sih nggak ngerasain kalau dalam rahim saya ada janin yang sedang bertumbuh. Kalau nggak testpack juga belum "ngeh". Saat periksa ternyata sudah  berusia 6 minggu.

Setelah mengetahui hal itu, saya seperti merasa bersalah karena sebelumnya makan serampangan dan bertingkah aktif sekali. Masih inget banget waktu itu beli nangka 1kilo di depan pasar klewer dihabisin sendiri, heuheu. Belum lagi naik motor pulang pergi Solo-Klaten. Tapi, Allah Maha Baik, alhamdulillah saat periksa ke dokter, janin saya dalam keadaan baik.

Nah, di usia janin 8 minggu, saya mulai mengalami mual dan muntah. Saya berusaha berdamai dengan pagi yang membuat kepala rasanya berat sekali. Indra penciuman saya menjadi lebih peka dari biasanya. Dan payahnya sehari bisa muntah 3-4 kali sehari hingga usia janin 12 minggu.

2. Gampang nangis

Ini nih yang paling weird. Seringkali perasaan saya berubah drastis menjadi mellow galau. Bahkan sampai nangis padahal ga ada suasana yang membuat sedih. Saya bingung menggambarkannya seperti apa, seperti kebingungan suami yang mendapati saya sesenggukan sendirian di kamar.

Dia menanyakan kenapa dan ada apa gapi saya tidak bisa menjelaskannya, huhu. Saat suami tahu bahwa itu bawaan hormon (ini spekulasinya ya), tiap mendapati saya menangis tanpa sebab, dia akan menunggu sambil memeluk dan ngasih usap di kepala.
"Nangisnya udah?" Pertanyaan macam aa ini, ahaha. Hal ini berlangsung kurang lebih selama 1 bulan. Selang-seling sama mual muntahnya. Kalau sekarang, saya bisa lebih mengontrol dan lebih rileks. Sesekali nangis, tapi kali ini ada alasannya.

3. Ngidam

Dulu saya mengira kalau ngidam hanya mitos. Hingga saya benar-benar mengalaminya sendiri. Jadi, ngidam itu semacam pengen sesuatu tapi ngebet banget. Makin ditahan tapi makin pengen. Eh, ini definisi saya sendiri lho ya.

Saat hamil di trimester pertama, saya juga mengalami ngidam sampai kebawa mimpi. Saya ngidam mangga muda yang rasanya kecut sambil dicocol garam. Untungnya sih pas musim, jadi lumayan gampang nyarinya.

4. Malas dandan

Trimester pertama yang sempet mabuk dan moody membuat saya malas dandan. Paling pol dandan kalau ngajar atau datang ke kondangan. Nah, kata orang-orang di sekitar kalau ga doyan dandan, nanti jenis kelamin anaknya laki-laki. Iyu mitos apa fakta? Apapun jenis kelaminnya semoga lahirnya sehat *aamiin*

5. Refleks mengelus perut

Hmm, saat tahu hamil, tangan saya refleks ngelus perut terus. Entah pas duduk atau pas lagi jalan, tangan rasanya udah otomatis tanpa dikomando buat ngelus-elus perut. Nggak cuma saya sih, suami dan keponakan pun juga sering mengelus perut saya. Anak-anak excited mau tambah teman buat bermain.

6. Mengajak bicara janin

Nggak cuma mengelus perut, tapi juga mengajak bicara janin yang ada di dalam perut.
"Adik lagi apa? Yang sehat ya sayang. Mau maem apa nanti? He? Es krim? Ahaha" biasanya saya mengajak komunikasi entah menanyakan lagi apa atau mau makan apa buat nanti siang. Apalagi pas mual muntah, saya biasanya menyugesti diri dengan rajin mengobrol dengan janin di perut saya. Saling menguatkan. Dan alhamdulillah kami berdua punya chemistry untuk menghadapi morning sickness di trimester pertama.

7. Perubahan bentuk tubuh

Perubahan yang terlihat saat trimester pertama adalah bentuk tubuh. Mulai pipi mengembang, bagian dada yang membesar serta perut dan panggul yang mulai "membentuk". Trimester pertama saya naik 4 kilo. Konsekuensi logisnya adalah baju dan pakaian dalam saya mulai  sempit dipakai. Solusinya ya beli lagi.ahaha

Masalahnya, saat mabuk, saya malas belanja ke pasar atau ke mall buat beli baju. Makanya, pas baju dan underware mulai sempit dan nggak nyaman lagi, saya memutuskan untuk beli di online shop. Saya memilih yang busui friendly biar pas lahiran nanti nggak repot beli lagi *emak-emak hemat*

Nah, kemarin pas searching dan kepincut sama Midi long dress dari MOOIMOM. Bahannya lembut dan nyaman di kulit. Dan tentunya busui friendly karena di bagian dada ada resleting yang dikombinasikan dengan rample. Warnanya yang elegan pas banget buat dipadu padankan dengan warna lainnya. Saya biasanya mengkombinasikan dengan kardigan atau blazer karena memang dress-nya tidak berlengan.

Saya juga memilih bra supersoft. Satu hanya atasan bra saja, satu lagi bra sekaligus tank top (dwifungsi). Jadi, saya nggak repot lagi harus pakai tank top, hihi. Sama halnya dengan dress, bra-nya juga berbahan lembut dengan tali yang kuat sehingga nyaman dipakai. Oh iya, ada renda-rendanya juga. Entah kenapa saya langsung suka sama desainnya.


Tentang MOOIMOM

Kemarin pas di kampus saya nyobain pakai dress-nya. Seharian dipakai tetap nyaman karena bahannya menyerap keringat. Oh iya, sebenarnya kemarin saya mau order belt maternity, tapi sayangnya sold out. Makanya, saya nanti kalau pas janin usia 5 atau 6 bulan mau order belt tersebut.

Teman-teman juga sedang mencari baju atau perlengkapan hamil? Mooimom bisa menjadi referensi dan rekomendasi. Mulai dari underware, baju, tas, belt maternity dan kebutuhan lainnya yang lengkap. Ah iya, sering ada promo lho, jadi bisa hemat belanjanya. Servisnya pun oke, karena fast response.

Kalau teman-teman mau kepo tentang produk-produknya atau baca tentang testimoni produknya bisa langsung buka sosial medianya deh:

Fb: www.facebook.com/mooimom
Web: www.moiimom.co.id
IG: www.instagram.com/mooimom

Happy pregnancy and happy shopping :)
Read More »

Ada yang Baru di Detikcom


Saat menunggu, misalnya cek up bapak atau ibu yang butuh waktu seharian di Rumah Sakit. Atau saat menanti kereta menuju Solo untuk mengajar. Hal yang biasanya saya lakukan adalah membaca. Entah membaca buku yang sengaja diselipkan di tas, atau membaca ebook di handphone.

Hal yang sudah lama saya tidak lakukan sejak 2 tahun tetakhir adalah membaca berita. Makanya sempat gagap saat ditanyain tentang berita alexis, saya beneran menggeleng nggak tahu. Hingga saya googling sendiri tentang informasi itu saking ketidaktahuan saya.

"Makanya, baca berita dong!" Ujar teman saya. Dan tanggapan saya cuma nyengir.

"Jangan-jangan kamu juga ketinggalan beritanya Setya Novanto yang masuk rumah sakit (lagi) gara-gara kecelakaan?" Imbuh rekan saya. Saya cuna klecam-klecem saja. Sebenarnya tahu berita tersebut karena status teman-teman di media sosial yang menulis tagar dan mengirimkan meme lucu, bukan karena membaca beritanya. Jadi informasi yang saya dapatkan hanya sepotong-sepotong.

Aplikasi Berita, #AdayangBaru di Detikcom

Beberapa hari yang lalu, teman saya merekimendasikan untuk menguduh aplikasi Detikcom. Tujuannya biar saya nggak ketinggalan banget isu-isu terbaru, khususnya bidang hukum. Jadi pas diajak diskusi nggal lola (loading lambreto, huhu).
Katanya ada yang baru, sehingga saya pun mengunduh aplikasi tersebut. Honestly, saya merasa terbantu karena ada pemberitahuan jika ada berita terbaru. Beritanya pun tidak melulu tentang politik sih, ada lifestyle dan beberapa berita dari berbagai daerah.

Ternyata Detikcom telah melakukan redesign aplikasinya, makanya nggak heran pas membuka aplikasinya kok ada beberapa fitur yang baru. Sehingga saya makin nyaman untuk membaca dan tentunya nggak merasa boring karena konten beritanya variatif.

Pembaharuan yang terasa adalah tampilan antar mukanya yang menjadi clean dan lebih terkini. Jadi, saat saya nyekrol-nyekrol, loadingnya gak lambat karena desain tampilan tersebut. Soalnya saya pernah pengalaman mengunduh aplikasi portal berita, tapi karena tampilan dan loadingnya lama, membuat handphone saya hang. Yaudah uninstal lagi, huhu. Makanya, awalnya sempat underestimate sama aplikasi ini, tapi ternyata saya nyaman untuk membaca :).

Selain itu, saat malam hari pun saya tetap nyaman untuk membaca berita di aplikasi Detikcom karena ada mode malam. Jadi, saat saya mengaktifkan mode malam, aplikasi tersebut bisa otomatis menyesuaikan warna tampilan ketika malam hari sehingga tetap nyaman dibaca waktu malam. Apalagi akhir-akhir ini saya sering insomnia, huhu. Sehingga butuh bacaan yang bermutu.

Sssst, ada kategori Video juga lho. Bener-bener keren perubahannya! Jadi sekarang di aplikasi detikcom ada video-video popular dari 20detik. Kemarin saya lihat video yang ada tema tentang ayah karena beberapa waktu lalu bertepatan dengan hari ayah nasional. Saya meleleh, huhu. Memang cengeng kalau menyimak cerita atau video tentang keluarga, apalagi tentang ayah.

Yang saya suka dari aplikasi ini, pembahasan beritanya fokus dan liputan mendalam lebih mudah ditemukan. Saya sudah mencoba membuka fitur berita daerah. Berita dari beberapa daerah di Indonesia lebih mudah ditemukan dan selalu terupdate. Saya menyadari betapa kaya Indonesia dengan keberagamannya fi berbagai daerah, sehingga adanya fitur ini sangat membantu netizen untuk mengetahui berita terupdate, bahkan dari pelosok daerah.


Selain itu ada juga Indonesia Happy. Semua berita yang membuat bangga, bahagia dan happy bisa dibaca di menu Indonesia Happy ini. Detikcom berkomitmen untuk lebih banyak membuat konten yang membahagiakan, membuat bangga dan positif. Nah, untuk fitur ini masih ada penyempurnaan sistem yang diperkirakan hingga Desember. Jadi, saya ikut mendoakan kalau fitur ini makin ciamik sehingga menyalurkan berita-berita positif untuk pembaca setianya.

Nah, teman-teman tertarik juga mencoba fitur terbaru dari detikcom? Langsung saja download aplikasinya di playstore atau app store untuk menambah wawasan kita, apalagi tentang berita terbaru yang setiap detiknya update.
Read More »