Featured Slider

[FILM] Dear Zindagi, Belajar Berdamai dengan Masa Lalu

Poster diambil dari Indicine[.]com

"Kalau kamu sudah mengetahui dirimu sendiri, kamu tidak memerlukan penilaian dari orang lain"

Kalimat itu sepenggal nasihat dari Dr. Jehangir Khan (Shah Rukh Khan) kepada Kaira (Alia Bhatt). 40 menit pertama nonton terasa membosankan dan belum ngeh inti sari dari film ini.Tetapi setelah peran Jug, panggilan Dr Jehangir Khan, film ini terasa hidup dan mulai mengerti alur ceritanya. 

Film yang berdurasi kurang lebih 2,5 jam ini membuat saya merenung dan belajar banyak hal. Pesan moral yang ingin disampaikan sangat mengena, baik untuk anak, orang tua maupun orang-orang yang ingin berdamai dengan diri sendiri.

Kaira, seorang gadis yang memiliki profesi sinematografi memiliki sifat yang sangat perfeksionis. Ia digambarkan sebagai sosok yang mandiri dan tidak membutuhkan orang lain. Padahal jiwanya sangat rapuh dan membutuhkan perhatian. Ternyata ia menyimpan kekecewaan yang mendalam saat masa kecilnya, sehingga ia membangun benteng agar tidak tersakiti oleh orang lain. Sehingga dia memilih jalannya sendiri, termasuk menjadi sinematografi.

Dia memutuskan hubungan dengan Sid pacarnya karena lebih memilih Raghuvendra yang menjadi partner kerjanya. Dengan Raghu, Kaira tidak berterus terang kalau dia mencintainya karena merasa takut untuk tersakiti. 
Kaira malu-malu tapi mau. Diajak komitmen gak mau, tapi  mewek juga pas Rhagu tunangan sama cewek lain.. Ah wanita!

Pokoknya intro film ini membosankan sebelum Jug muncul. Bukan berarti akting Kaira jelek, tetapi saya belum bisa nangkep maksud cerita film. Awalnya teman saya bilang kalau dia nonton film ini gak sampai selesai karena membosankan. Tapi saya bertahan sampai akhir. 

Jug muncul sebagai terapis Kaira yang sedang patah hati karena ditinggal Raghu bertunangan di New York. Ceritanya Kaira sok jual mahal sama Raghu tapi pas ditinggal tunangan sama orang lain malah kelabakan gak karuan. 

Kaira galau mau meneruskan kerjasama dengan Raghu dalam pembuatan film yang merupakan impian terbesarnya atau tidak. Kalau "iya", berarti dia harus siap 1 lokasi dengan Raghu yang notabene mantan pacar yang meninggalkannya. Tetapi kalau "resign", berarti dia membuang kesempatan untuk menggarap film di New York.
Gagal fokus sama buku yang ada di belakan Jug
"Terkadang kita memilih jalan yang sulit hanya karena merasa meraih hal-hal yang penting. Dan kita harus mengambil jalan yang sulit itu. Terkadang kita merasa menghukum diri kita. Trus kenapa? Kenapa kita tidak memilih jalan yang mudah?Apa salahnya? Apalagi kita belum siap menempuh jalan yang sulit?
Sesi Pertama Terapis
Pokoknya jangan bosan dulu! Karena sesi-sesi terapis seperti ini kayak berasa penonton juga sedang ngobrol sama Jug. Iya, untuk beberapa hal, kita bisa jadi mengalami apa yang sedang dialami Kaira. Memilih sesuatu yang jalannya sulit tanpa persiapan apapun.

Analogi-analogi yang disampaikan Jug membuat Kaira memahami bahwa hidup itu sesederhana pemikiran kita. Selama ini, Kaira banyak berasumsi tentang hal-hal dari sudut pandang negatif. Seperti halnya ia enggan mengangkat telpon ibunya karena dia tahu apa yang akan ditanyakan ibunya. Atau ia malas pulang ke rumah karena tidak menemukan kebahagiaan yang ia "inginkan".

Di sesi pertemuan kedua dengan Jug, Kaira memiliki PR untuk menelpon Ayah Ibunya minimal 10 menit. Ia sudah mencoba menelpon dan ternyata percakapan dengan orang tuanya hanya bertahan 4menit saja. Adakah yang demikian juga dengan orang tuanya? Ini yang saya tuliskan tadi kalau kadang-kadang, sosok Kaira itu bisa menjelma kita dalam kehidupan sehari-hari.

Terapi sesi ketiganya di pantai
Sesi ketiga, Jug menanyakan memori Kaira saat masa kanak-kanak. Kaira menjawab hampir tidak memiliki momen manis saat masih kecil. Tetapi ada satu hal yang membuatnya bahagia yaitu saat mendongeng untuk adiknya yang bernama Kiddo.

Ternyata Kaira menyimpan luka yang mendalam kepada kedua orangtuanya. Saat masih kecil, Kaira dititipkan kepada kakek neneknya. Ia merasa dibuang karena ayah ibunya lebih memilih ekspansi bisnis ke luar negeri daripada mengurusnya. Masa lalu itulah yang membuatnya sedikit introvert untuk bisa dekat dengan pria.

Klimaks cerita adalah saat Kaira dibandingkan dengan Kiddo. Orang tuanya menyepelekan pekerjaannya
Rangkaian konflik-konfliknya apik banget disampaikan. Kaira sebagai tokoh utamanya tidak timpang banget aktingnya dengan Jug yang diperankan oleh aktor sekaliber Shah Rukh Khan.

Ada masalah dan solusi yang ditawarkan hingga tuntas dan tidak menggantung. Konflik klimaks yang terjadi antara Kaira dan orangtuanya bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk penonton. Mau tahu bagaimana Kaira bisa memaafkan orang tuanya dan berdamai dengan masa lalunya? Tonton filmnya, dijamin gak nyesel. Ada rekomendasi film India gak? Kalo ipar saya lagi gandrung-gandrungnya sama sinetron India yang di Anteve 😏

Happy Sunday everyone! Ah iya, Dear Zindagi itu artinya Hai Kehidupan. Mari kita sapa senin dengan ceria agar hidup lebih bahagia bisa move on dari weekend.

💗💗💗💗💗

1 komentar

  1. Keren ...
    Dan ternyata si Kaira & Dr. Jug sama sama saling menyayangi terlepas dari profesi...

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)