Featured Slider

Mewujudkan Muslimah Mandiri melalui Medina Interactive Talk

Sebelum puasa kemarin, saya mendaftar acara yang diinisiasi oleh MedinaXKompakerssolo yang diselenggarakan di Hotel Loji Solo. Karena waktunya pas saya di Solo mengurus call for paper, saya pun mendaftar acara tersebut. Lagipula pengen ketemuan sama Emak Bloger Solo sebelum puasa, makin getol dong buat daftar, hihi.

Baca juga: Pengalaman Pertama Ikut Call for Paper

Ibu Rina Herlina dan moderator sedang memaparkan tentang Muslimah mandiri
Tema acaranya sangat menarik, yaitu: "Muslimah  yang Mandiri". Materi tersebut dibawakan oleh Ibu Rina Herlina, seorang tokoh penggiat pemberdayaan perempuan. Bu Rina memaparkan bagaimana tips menjadi muslimah yang mandiri. Yang saya simpulkan dari materi beliau adalah bahwa seorang wanita bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, tetapi harus tetap seimbang dengan perannya yang lain: sebagai istri dan ibu. 

Karena menurut pengalaman beliau, kesibukannya di luar rumah sempat menimbulkan protes dari anak semata wayangnya. Jika sudah kejadian, maka seorang wanita wajib mencari solusi agar setiap perannya tidak mengganggu yang lainnya. Yeah, i got the point.

Oh iya, saya juga mengaitkan kemandirian seorang wanita dengan kemampuan finansialnya. Bahwa kaum wanita juga bisa membantu pundi-pundi keuangan keluarga. Dalam kesempatan ini, Medina memberikan kesempatan untuk para muslimah yang mau memulai usaha dengan menjadi partnernya. Saya juga mau ah gabung, buat kesibukan mengikis rasa baper 😅.

Baca juga: Tentang Rasa

Jadi, Medina merupakan peralatan rumah tangga plastik yang telah bersertifikasi halal. Menurut Mbak Irma Utari, selaku Branch Manajer Medina, halal bukan sebuah nilai jual semata melainkan suatu sistem yang dianut oleh Medina di segala unsurnya. Sehingga, halalnya menyeluruh, mulai dari proses produksi hingga hasilnya.
Mbak Irma Utari sebagai Branch Manajer Medina
Awalnya saya mengira kalau Medina sama saja dengan produsen alat rumah tangga plastik lainnya, ternyata hal yang menonjol adalah "kehalalannya". Please, gausah nyinyir kenapa harus halal ya? Dan bukan berarti dengan ini, Medina menjustifikasi kalau produk lainnya haram. Bukan sama sekali. Hanya saja dalam hal ini, Medina fokus ke peningkatan dan kualitas produknya sendiri tanpa menjatuhkan produk lain.

Nah, berkaitan dengan tema diskusi ini, Medina bisa menjadi peluang usaha para muslimah untuk mandiri secara finansial. Di sisi lain juga bisa mengasah jiwa enterpreneur lho. Yang menjadi catatan penting lainnya, Medina ini bukan merupakan MLM, sehingga setiap anggotanya memiliki kedudukan yang sama.

Kenapa Memilih Medina?

Halal. Sebagaimana yang saya sampaikan di awal bahwa produk-produk Medina telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI No. 00170074121015. Halal yang dimaksudkan adalah halal materialnya dan yang tidak mengandung bangkai, darah, daging babi, alkohol dan hal-hal yang dilarang dalam Al-Qur'an. Selain itu juga halal secara fasilitas dan proses produksi.

Aman. FDA atau Food Drug Association adalah lembaga internasional dari Amerika yang memberikan sertifikat keamanan untuk produk plastik pada saat kontak dengan makanan/minuman. Produk dari Medina dinyatakan aman untuk digunakan lho teman-teman.

Kualitas tinggi. Setiap produk diproduksi dengan standar premium bergaransi SEUMUR HIDUP. Jadi jika terjadi kerusakan atau cacat dalam pemakaian, kita bisa mengajukan klaim untuk mendapatkan penggantian secara gratis. Garansi seumur hidup ini tidak termasuk dekorasi produk seperti printing, stiker dab dan aksesorisnya (tas dan tali).

For your information, yang menjadi distributor produk Medina adalah Dus Dusan. Tempo hari representatif dari Dus Dusan juga memberikan penjelasan mengenai produk Medina dan pemasarannya.

Representatif dari Dus Dusan

Materi selanjutnya adalah tentang food photography yang disampaikan oleh Mas Jauhari. Jujur, saya nggak terlalu menyimak materinya, tetapi pas sesi praktiknya, saya sangat antusias nanya-nanya. Obyeknya apa? Of course, produk-produk dari Medina. ahaha.

Dari sesi itu, saya tahu kesalahan-kesalahan memotret sebelumnya yang tidak memedulikan lighting, sehingga berimbas pada hasil foto. Saya juga dapat bocoran ornamen apa saja yang dapat digunakan untuk proses memotret. Misal: alas foto, bunga dll. Anggota Kompakers Solo juga sharing dimana tempat untuk mendapatkan ornamen-ornamen tersebut.

Nah, ini dia hasil motret saya guys.





Kalau misal teman-teman tertarik dengan produk Medina, bisa kok kepo ke akun IG-nya di @inspirasimedina.

2 komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)