Featured Slider

Pengalaman Cek Kandungan ke dr. Zamzuri Hudaya, SpOG Klaten


Akhirnya pindah ke dokter ini juga setelah beberapa testimoni dari beberapa keluarga. Sebenarnya, dulu saya sempat mau ke dokter Azzam (panggilan dr. Zamzuri), tetapi masih memilih-milih dokter perempuan agar lebih nyaman. Seiring berjalannya waktu kok komentar positif dari saudara dan sahabat membuat saya pengin pindah juga.
Read More »

Investasi Emas Batangan Lebih Menguntungkan, Ini Alasannya!

source: finansialku[dot]com
Hallo teman-teman, Klaten dari kemarin hujan terus nih, hihi. Oh iya, saya mau sharing tentang investasi sebagai salah satu goal keluarga kecil saya di tahun ini. Kalau selama ini kalian lebih tertarik untuk berinvestasi apa? Siapa tahu bisa menjadi referensi untuk perencanaan keuangan saya. Kebetulan saya browsing-browsing, dan pilihannya jatuh pada investasi emas karena menurut saya lebih menguntungkan.
Read More »

Doa untuk Lintang


Pernah nggak merasa kalau waktu begitu cepat sekali? Rasanya baru kemarin digendong, dibedong dan dimandiin di bak bayi, eh sekarang sudah mau kelas 6 SD dan pandai mengungkapkan cita-citanya. Ihsan Lintang Pramudya adalah salah satu keponakan yang hari ini genap berusia sebelas. Ia adalah produk gempa Jogja tahun 2006, hihi. Yaaa, dia lahir saat keluarga kami membangun rumah sedikit demi sedikit karena waktu itu rumah kami luluh lantak dan sudah tidak layak huni.
Read More »

Tas Selempang Branded Murah Tapi Nggak Murahan? Ada Kok!


Membahas tentang fashion dan wanita, tentu saja pikiran kita akan tertuju pada baju, tas dan sepatu. Bahkan, untuk sebagian wanita, ada yang suka memadu padankan outfit, sepatu dan tasnya agar kelihatan eye catching. Hmm, menarik sekali kalau membahas tentang fashion ya. Karena saya pun juga tidak luput membahasnya kalau sedang berkumpul dengan sahabat-sahabat atau kakak ipar yang juga antusias membahas tentang dunia fashion.
Read More »

Sisi Positif dan Negatif Pemberian Dot pada Bayi


Sejak dinyatakan positif hamil, aku “haus” informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pregnancy dan tumbuh kembang bayi. Mengingat pengetahuanku yang masih terbatas tentang hal itu, sementara sebentar lagi dituntut harus melahirkan, menyusui dan sekaligus merawat bayi. Merawat bayi memang bukanlah hal yang mudah, tetapi di sisi lain sangat menyenangkan. 

Kemarin di salah satu sosial media, aku sempat membaca mengenai pro dan kontra pemberian dot pada bayi. Karena pengin tahu, aku pun browsing tentang hal tersebut sehingga bisa menjadi bekal setelah melahirkan nanti.

Sebagian orang tua seringkali kebingungan ketika si kecil mulai menangis dan rewel. Untuk bisa mendiamkan si kecil, selain dengan digendong maka hal yang dilakukan untuk mendiamkan bayi adalah dengan memberikan dot untuk bayinya. Ya, penggunaan dot bayi ini sudah sangat umum dilakukan oleh para orang tua karena memang dengan bayi menggigit atau menghisap dot untuk bayi ini, maka umumnya bayi akan merasa nyaman. 

Banyak pro kontra hingga saat ini dengan penggunaan dot pada bayi ini. Meski begitu ada sisi positif juga dengan memberikan dot pada bayi yang sempat aku rangkum di bawah ini, yaitu:

  1. Penggunaan dot akan mengurangi resiko bayi untuk meninggal mendadak karena SIDS.
  2. Dot juga bisa membantu bayi sehingga bisa lebih mudah tidur dan tidak rewel. Hal ini lantaran sebagian dari bayi mengalami kesulitan dalam tidur sehingga memiliki dot kemungkinan akan membantu sehingga bayi mudah tidur dan tidak menangis.
  3. Dot pun bisa dijadikan cara pengalih perhatian misalnya ketika bayi sedang imunisasi atau menjalani prosedur lain yang biasanya menyebabkan bayi takut.
  4. Dengan menggigit atau menghisap dot, bayi juga akan bisa lebih tenang ketika diajak bepergian misalnya naik pesawat. Terkadang ketika naik pesawat adanya perubahan tekanan udara kerap menjadikan telinga nyeri dan bayi bisa memanfaatkan dot sebagai penghilang rasa nyeri ini. Melepas kebiasaan penggunaan dot ternyata lebih mudah jika dibanding melepas kebiasaan bayi dalam menghisap tangannya.

Selain sisi positif, ada juga yang beranggapan bahwa dot bayi juga menimbulkan dampak negatif untuk bayinya. Berikut aku hasil sharing yang kudapatkan mengenai dampak negative dot:

  1. Dot kemungkinan akan menghalangi dalam proses menyusui dimana hal ini sudah dibuktikan dengan penelitian yang mengungkapkan jika sebagian bayi yang dikenalkan dot terlalu awal menjadikan kurangnya frekuensi untuk menyusu pada Ibunya sehingga pemberian ASI eksklusif akan bisa terhalangi.
  2. Penggunaan dot ini pun diduga mampu memicu gangguan pada telinga bayi karena pernah ada penelitian yang mengungkapkan jika bayi yang memakai dot kemungkinan besar akan bisa mengalami infeksi pada telinga. Alangkah baiknya jika bisa membatasi penggunaan dot ini sampai usia bayi menginjak 6 bulan.
  3. Dot pun juga dicurigai mampu menyebabkan masalah pada gigi si kecil. Masalah ini muncul jika anak terus menggunakan dotnya sampai usianya lebih dari 2 tahun. Namun jika pemberian dot ini pada usianya 6 bulan sampai 2 tahun, maka masalah akan bisa teratasi dengan sendirinya. Jadi pertimbangkan lagi tentang kapan waktu yang tepat memberikan dot dan kapan waktu yang tepat melepaskannya.
  4. Kebiasaan menggunakan dot mungkin juga bisa menjadi kebiasaan yang susah untuk dilepaskan dari keseharian si kecil sehingga hal ini jadi tantangan untuk orang tua juga.
  5. Kalau orang tua tidak menjaga sanitasi dot, hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Seperti hal nya yang sempat kubaca pada milist facebook, ada seorang ibu yang bayinya diare dan muntah-muntah, setelah ditelusuri ternyata ada bakteri di dotnya.


Memberikan dot bayi pada si kecil boleh-boleh saja, namun memperkenalkannya sebaiknya untuk tidak terlalu awal. Misalnya, kita bisa menunggu memberikan dot ketika bayi sudah mulai bisa menyusu dengan baik. Selain itu, sebagai orang tua juga harus bisa memilih dot sesuai dengan usia si kecil dengan lubang di pindir sehingga menjaga sirkulasi udaranya. Hindarkan juga bayi dari dot yang mengandung bishpenol-A (BPA) dimana bisa memberikan efek kesehatan ke si kecil. Sekarang sudah banyak sekali dot untuk bayi dengan bentuk yang lucu dan bisa ditemukan di situs belanja online dengan harga yang murah. Jadi sebaiknya membeli dot bayi disesuaikan dengan kebutuhan si kecil.

Nah, ada yang pernah punya pengalaman tentang pemberian dot pada bayi? Anaknya, keponakannya atau saudaranya mungkin. Yuk, sharing di komen untuk menambah pengetahuan tentang hal tersebut.
Read More »

Karena Ibu: Kisah Kasihnya Menginspirasiku

I remember my mother's prayers and they have always followed me. They have clung to me all my life [Abraham Lincoln]

Doa-doa ibu selalu menjagaku sepanjang waktu. Sejak kecil, beliau menjadi madrasah pertama bagiku sekaligus sahabat bermainku. Aku punya tiga kakak lelaki yang usianya cukup jauh, sehingga ibu menjadi teman perempuan satu-satunya di rumah. 

Nah, kali ini aku mau flashback tentang kebersamaanku dengan ibu, dan 4 hal kebiasaan ibu berikut yang setidaknya membekas dan menginspirasiku menjalani hidup sebagai seorang istri, menantu dan calon ibu:

1. Berbakti dan mencintai suami sepenuh hati

45 tahun ibu menemani bapak dalam berumah tangga. Mengabdikan dirinya menjadi seorang istri dan sekaligus ibu untuk keempat anaknya. Menurut cerita ibu, beliau belum pernah berjauhan dengan Bapak. Paling lama seminggu mereka berjauhan dan itupun bisa dihitung dengan jari. Makanya, saat mengalami long distance marriage dengan suami di awal pernikahanku, ibu sering menasihati untuk lebih intens komunikasi dan mendoakan agar kami berdua bisa segera seatap.
Aku dan Ibu saat sungkeman

"Ridho suami adalah keberkahan untuk istri",
nasihat Ibu yang ini juga sangat melekat. Makanya apapun kegiatanku tidak luput dari izin suami, termasuk izin sekolah lagi di tahun ini.

2. Bisa Memasak tidak harus mahir!

Sebelum menikah pun ibu sudah memberikan wejangan kalau perempuan itu harus bisa memasak. Bisa lho ya, bukan berarti mahir. Dulu aku sempat jengah dengan nasihat yang berulang kali diucapkan beliau, tapi saat berumah tangga, hal itu sangat berguna.

Bisa karena biasa. Sejak menikah, sesekali aku turun ke dapur untuk memasak buat suami. Tidak hanya itu, saat di rumah mertua, aku juga terbiasa meracik bumbu di dapur menemani mertua menyiapkan sarapan. Dan itu menambah akrab hubunganku dengan ibu mertua karena di sela memasak adalah quality time untuk kami berdua. Karena pengalaman ibu, saat ini rasanya aku semacam de javu, karena nasihatnya dulu benar kalau dapur bisa menjadi ajang keakraban untuk mertua dan menantu seperti yang beliau alami dulu.

3. Memperbaiki dahulu sebelum akhirnya membeli yang baru

Nah, hal ini juga yang sangat menginspirasiku. Daridulu ibu berusaha memperbaiki terlebih dahulu barang-barangnya yang rusak. Seperti halnya, saat seragam sekolah anaknya sobek, beliau menjahit sendiri. Dan beliau sangat telaten melakukannya. Sepatu pun juga sama. Beliau mencoba memperbaiki dulu ke tukang sol sepatu, jika memang sudah terlalu parah, beliau baru berinisiatif membelikan yang baru.

Beranjak dewasa, aku menyadari bahwa itu salah satu kiat ibu untuk berhemat. Benar saja, dulu bapak ibu menyekolahkan ketiga kakak lelakiku secara bersamaan (Kuliah, SMA dan SMP sementara aku SD), sehingga beliau harus pandai mengatur anggaran rumah tangganya. Dan kini, kebiasaan tersebut menular padaku. Aku berusaha memperbaiki sesuatu hal yang rusak terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli yang baru.

4. Menjaga Salat

Ibu tidak pernah alpa untuk salat tepat waktu. Beliau juga menjaga tahajud dan dhuhanya. Meskipun bepergian, mukena selalu ada di dalam tasnya sehingga sewaktu-waktu bisa salat dimana saja. Makanya beliau tidak bosan-bosan mengingatkan kami untuk menjaga salat. Kalau pas weeend dan telepon atau video call dengan beliau, di akhir penutupnya selalu berpesan "Jangan lupa salatnya ya, Dik", ucapnya dengan wajah teduh.
Wajah dan senyum ibu yang meneduhkan

Ibu selalu bilang kalau tidak mengapa ia dulu tidak lulus SD, tetapi dalam setiap doa-doanya selalu meminta kepada Allah agar anak-anaknya bisa sekolah yang tinggi. Dan alhamdulillah terkabul, kami berempat tuntas sarjana. Sampai sekarang, aku berusaha menjaga salat tepat waktu, dan kebiasaan itu lagi-lagi dipupuk oleh ibu.

Bercerita tentang ibu tidak akan pernah ada habisnya. Kisah kasih dan cintanya sangat menginspirasiku, dan keempat hal di atas menjadi salah satu contohnya.

Untuk ibuku yang cintanya tak pernah purna oleh waktu, semoga Allah mencurahkan cintaNya padamu.

Read More »