Featured Slider

Sepuasnya atau secukupnya?


“Yang benar itu, makan sepuasnya atau makan secukupnya?”

Ah, kadang-kadang statement satu dengan yang lain itu beda-beda tipis. Tapi menggelitik sekali kalo dirunut lebih jauh. Dalam hal ini, saya cenderung menyukai statement kedua, meskipun kadang-kadang, hanya KADANG menyukai statement pertama.

Sepuasnya berimbas pada suka-suka kita, parameter untuk berhentinya adalah saat perut kenyang, sudah cukup.

Secukupnya lebih pada kendali kita agar kita berhenti sebelum rasa kenyang itu sendiri. Trus parameternya apa? Pastinya, masing-masing pribadi tau tanpa harus menerima penjelasan.

Tiba-tiba ingin menulis ini, karena ingin mendapatkan penjelasan “apakah kamu sudah merasa cukup, sayang?” 

“Kalo jawabannya belum, kamu masih bisa belajar, tapi kalo TIDAK merasa cukup, BERBUATLAH SESUKAMU KALO TIDAK MALU!”, dan tiba-tiba bulu kudukku merinding.

Bye jam makan siang.

Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)