Slassssh, sekelibat
bayangan menyingsak
Menyaksikan aku terisak
entah kenapa
Ah, rasanya duka-suka
hanya setipis tabir
Kadang isak duka,
kadang isak suka
Aku takut, takut sekali
Aku benci, benci sekali
Dan karena “sekali” itu
aku merasakan sesak sekali
Memberikan kadar
berlebih dari rasa, kupikir itu yang menyesakkan
“Pas-pas” saja untuk
menjadi apa adanya
Karena rasa itu mutlak
ramuan kita
Memberikan “sekali”
untuk “berlebihan” yang menyesakkan?
Atau “Pas” untuk “kelegaan”
yang menentramkan?
apapun itu, jangan lakukan sesuatu yang hatimu nggak nyaman
BalasHapus