Hujan turun suka-suka
Kadang gerimis, kadang murka derasnya
Aku memandangi air mancur bergemericik
di teras atasku
Mengalir, teduh, tenang.
Sesekali tergores pemikiran camar yang
berkelebat
Beberapa detik
Aku tersadar, air mancur ini selalu
mengucur
Menghiasi bunga-bunga baru di teras
atasku
Saling melengkapi keteduhan
Akankah aku juga demikian?
Menjadi keteduhan untukmu.
Entah.
NB : Meskipun hujan murka, air mancurku tak peduli. tetap mengalir ke bawah, dan berproses tiada henti. menemani bunga-bunga taman yang mulai bersemi.
Tidak ada komentar
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)