Featured Slider

...Love and Hate You at the same time #NulisRandom2015

Pernahkah kamu mencintai seseorang sekaligus membencinya? Aku sedang mengalaminya. Aku berpikir itu hanya mitos, tapi ternyata itu benar adanya. Mencintai dan membenci seseorang dalam waktu yang bersamaan. Keduanya linier.

Sebesar aku mencintaimu, sebesar itu pula aku membencimu.

“Dih, kenapa sih gak move on aja sih, Mel. Sia-sia keleus membenci seseorang yang mungkin sekarang tidak memikirkanmu sama sekali” Dinda mendoktrinku untuk tidak stuck. Aku gak naik-naik level. 2 tahun guys. Butuh berapa lama lagi sih.

“Ada resep gak sih, Din?” Aku mendengus sebal.

“Pertanyaan basi ah. Udah berkali-kali nanya beginian, tapi masih aja gak lulus-lulus” Dinda gak kalah sebal melihat kelakuanku.

“Kemarin dia whats app lagi. Aku pengen banget maki-maki. Berulangkali udah aku bilang jangan hubungi aku lagi, tapi dia kekeuh mencoba menjalin pertemanan yang gak sehat itu. Dia brengsek, Din. Udah nikah sama orang, tapi masih aja begitu kelakuannya” Aku menatap kosong.

Dinda menggelengkan kepalanya tetapi seakan tidak tega melihatku.

“Lelaki itu brengseknya gak ketulungan, Mel. Mau aku catetin lagi dosa besar dia? Meninggalkan kamu tanpa pamit. Di hari pernikahan malah sms-an sama kamu masih ragu dengan pilihannya. Belum  genap sebulan, cek sok sama istrinya, curhatnya ke kamu. Orang GILA. Ah iya, aku masih penasaran satu hal, Mel. Di hpnya dia, nama kamu ditulis apa deh”

“Jodi”

“Apa? Bener-bener deh ya. Nama cakep-cakep Melany Atria diganti Jodi? Dan begonya lagi, dia jujur cerita penggantian nama itu. Cuih. Dasar banci”, Dinda terpancing emosi.

Dinda seperti mengerti aku.

Hal yang salah dalam diriku bukanlah bisa mengenalmu, melainkan mencintaimu dan sekaligus membencimu. Itu saja.


Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)