Assalamu'alaykum 💖
Teman-teman pernah berkunjung ke Banyumas? Kalau sudah, bagaimana ekspektasi teman-teman setelah berkunjung kesana? Dalam hal ini saya sempat keliru. Beberapa kali saya berkunjung kesana, yang lebih moncer malah Purwokerto. Dan saya baru tahu faktanya bahwa Purwokerto adalah ibukota Banyumas (bukan sebaliknya) setelah mengikuti acara #EksposeBanyumas yang diselenggarakan oleh Dinpora Banyumas pada tanggal 1 Maret 2017.
Oleh-oleh saat acara #EksposeBanyumas |
Kalau ditanya "3 hal apa yang merepresentasikan Banyumas?". Maka saya akan menjawab cepat "Baturraden, Mendoan dan Ngapak". Batu raden seperti menjadi icon wisata Banyumas dan jajanan yang melengkapinya adalah mendoan. Kebetulan saat kuliah, saya memiliki beberapa teman yang berasal dari Purwokerto yang memiliki aksen bahasa khas ngapak. Jadi, saat mendengar kata "Banyumas", kepala saya langsung mengeluarkan 3 clue tadi, Baturraden, Mendoan dan Ngapak.
Visit Banyumas, Beyond My Expectation
Mengunjungi Banyumas ternyata melebihi ekspektasi saya sebelumnya. Kalau sebelumnya saya hanya tahu tentang Baturaden, kemarin dalam acara #EksposeBanyumas dipaparkan bahwa banyak sekali wisata alam dan kuliner yang memanjakan pengunjungnya.
Berikut saya jelaskan 3 kekayaan tersembunyi yang dimiliki Banyumas. Siapa tahu teman-teman mau berkunjung kesana saat senggang atau liburan.
1. Wisata Alam
Baturraden
View Baturraden. Sumber : wikipedia |
Lokawisata yang menjadi "icon" Banyumas ini berada di lereng Gunung Slamet. Di Baturraden terdapat air terjun Gumawang yang membuat wisatawan terutama anak-anak makin betah disana. Berbagai fasilitas yang disediakan Baturraden untuk pengunjung: kolam luncur di alam yang indah, rekreasi taman air dengan sepeda air di alam pegunungan yang sejuk, kolam renang air dingin yang dialiri dari mata air Gunung Slamet.
Tidak hanya itu, di Baturraden juga ada taman lalu lintas dengan fasilitas mobil genjot. Sumber air panas Pancuran Tujuh yang mengandung belerang, dan Telaga Sunyi serta kios bunga yang menyediakan ragam bunga untuk oleh-oleh pengunjung.
Asli mupeng kesana. Baturraden memang obyek yang menawan untuk dikunjungi lagi, lagi dan lagi. Eits, jangan salah, masih ada obyek lain yang bikin ngebet untuk Visit Banyumas lho!
Negeri 1001 Curug
Dalam #EksposeBanyumas kemarin juga dipaparkan kalau Banyumas merupakan Negeri 1001 curug. Selain Bogor ternyata Banyumas menyuguhkan wisata alam berupa curug yang indah. Salah satunya adalah curug Gumawang (25meter) yang ada di dalam Baturraden. Banyak anak-anak yang melakukan atraksi melompat dari puncak air terjun dan menyelam untuk mengambil uang logam yang dilempar pengunjung.
Curug Cipendok (80meter), terletak di kecamatan Cilongok. Curug ini merupakan curug yang tertinggi di Banyumas.
Curug Cipendok. Source : http://tantodanardwi.blogspot.co.id |
Ada juga Curug Ceheng (30 meter) terletak di Kecamatan Sumbang. Curug Bayan, Curug Telu, Curug Song, Curug Celiling, Curug Cidadap, Curug Gomblang, Curug Penganten, Curug Belot, Curug Lawang, Curug Klapa, Curug Carang, Curug Jumeneng dan menurut informasi yang saya dapat, masih ada beberapa curug yang dapat dieksplore lagi.
Curug Song. Source : http://tantodanardwi.blogspot.co.id |
Curug Telu. Source : http://tantodanardwi.blogspot.co.id |
Pemandian Air Mineral Kalibacin
Pemandian Kalibacin dialiri dari sumber air yang mengandung belerang. Konon katanya, zat belerang ini dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit dan rheumatik. Pemandian ini terletak di Kecamatan Rawalo.
Dreamland Ajibarang
Tempat ini merupakan kawasan air yang terletak di jalan Raya Pancasan Ajibarang. Pengunjung dapat menikmati wahana rekreasi yang berupa kolam renang anak, water boom, taman reptil, arum jeram, flying fox. Dreamland Ajibarang dapat dijadikan rekomendasi tempat wisata keluarga yang menyehatkan sekaligus mendidik anak-anak.
Balai Kemambang
Taman Balai Kemambang merupakan salah satu rekreasi keluarga yang terletak di pusat kota Purwokerto. Di taman tersebut, kita dapat menikmati fasilitas seperti: taman bunga, telaga dan beraneka fasilitas mainan anak-anak. Tempat ini cocok untuk bersantai bersama anak-anak di akhir pekan.
Masih buanyak wisata alam yang perlu dieksplore di Banyumas. Dan perlu digaris bawahi bahwa Banyumas tidak hanya Baturraden saja.
2. Wisata Religi
Di Banyumas, selain wisata alamnya yang elok dan indah, ada juga wisata religi yang dapat kita kunjungi. Seperti halnya Jakarta yang memiliki Masjid Istiqlal dan Katedral. Banyumas juga memiliki Masjid Saka Tunggal dan Goa Maria.
Bagi kaum muslim, teman-teman bisa melakukan wisata religi ke Masjid Saka yang berlokasi di Kecamatan Wangon. Masjid ini dibangun pada tahun 1871 M dan hanya memiliki 1 pilar utama. Disini juga dihuni kera-kera jinak yang dapat diajak bercengkrama oleh pengunjung.
Untuk teman-teman yang beragama Katolik bisa berkunjung ke Goa Maria. Goa ini terletak di Desa Kaliori. For your information, pembangunan goa maria ini diprakarsai oleh beberapa aktivitas umat Katolik Banyumas. Sehingga, Banyumas saat ini tidak hanya sebagai obyek wisata saja, namun juga sebagai wisata religi.
Saya memang sangat menggemari mendoan, sehingga saat berkunjung ke Purwokerto, jajanan itu tidak saya lewatkan untuk dibeli. Realitanya, tidak hanya mendoan yang bisa dicicipi di Banyumas. Ada soto sokaraja, sate bebek sumpiuh, jenang jaket, keripik tempe, getuk goreng sokaraja.
Selain mendoan, saya tidak alpa mencicipi enaknya soto sokaraja. Atau sotonya ditemenin sama mendoan dicocol sambal kecap, ya Allah enaknyaaaaaa. Jujur saya belum pernah mencoba sate bebek sumpiuh. Dan sebagai penggemar bebek, saya penasaran saat dijelaskan betapa enaknya sate bebek sumpiuh.
Untuk oleh-oleh, getuk dan keripik tempe menjadi juaranya. Karena selain awet (tahan beberapa hari), banyak yang suka dengan makanan itu.
Banyumas masih kental dengan seni dan budaya yang dimilikinya. Ada beberapa event yang setiap tahun diadakan oleh Kabupaten Banyumas untuk memperingati momen-momen yang dianggap sebagai tradisi budaya setempat.
Contohnya, Kirab Hari Jadi Kabupaten Banyumas yang diadakan setiap tanggal 22 Februari. Kegiatan prosesi ini diawali dengan ziarah ke makam Raden Joko Kaiman, Bupati Banyumas pertama. Kemudian dilanjutkan dengan syukuran dan ruwatan. Hari berikutnya dilaksanakan kirab pusaka. Setelah kirab selesai, ada pesta rakyat dengan menampilkan aneka kesenian Banyumas yang digelar di alun-alun Purwokerto.
Prosesi Grebeg Suran yang dilakukan setiap Bulan Sura di Baturraden. Prosesi Jimat Kalisalak yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Rabiul Awal. Prosesi Jimat Kalibening yang dilakukan pada tanggal 12 Maulid. Prosesi Unggah-Unggahan Jatilawang dan Prosesi Jaro Rajab.
Kalau teman-teman ingin menyaksikan seni dan budaya Banyumas, bisa cuti dan bookig tiket jauh-jauh hari. Karena ada beberapa prosesi yang diadakan secara rutin tahunan.
Ternyata banyak sekali yang menjadi pesona Banyumas, mulai dari wisata alam, religi, kuliner dan budaya. Lalu bagaimana dengan transportasinya ya?
Bagi saya, Banyumas sangat strategis. Karena berada di tengah-tengah antara Solo dan Jakarta. MAu dari Solo 5 jam, dari Jakarta pun juga 5 jam.
Untuk kesana, bisa naik bis, atau kendaraan pribadi lebih fleksibel waktunya kalau mau benar-benar eksplore ke Banyumas. Kalau saya lebih menyukai kereta api, hihi. Sampai stasiun Purwokerto bisa sewa mobil atau backpakeran naik angkot sambung angkot 💪💪.
Nah, dengan banyaknya obyek-obyek yang saya sebutkan di atas tadi, Banyumas bisa banget dijadikan rujukan untuk acara-acara formal maupun non formal. Bisa untuk outbond, family gathering, meeting yang biasanya diadakan oleh perusahaan.
Bisa jadi alernatif untuk obyek piknik saat liburan sekolah, honeymoon (*kode*) dan backpaker an pun juga oke. Banyak penginapan di Banyumas dengan rate yang tidak terlalu menguras kantong.
Yakin banget kalau Visit Banyumas is beyonds my expectation. Gak cuma sekedar Baturraden, mendoan dan ngapaknya saja. Tetapi banyak yang ditawarkan oleh Pemkab tersebut, baik alam, kuliner dan budayanya. Yuk kesana yuk!
Ah iya, weekend ini ngapain teman-teman? :)
Referensi :
www.banyumasku.com
http://tantodanardwi.blogspot.co.id
www.wikipedia.com
http://www.banyumaskab.go.id
Bagi kaum muslim, teman-teman bisa melakukan wisata religi ke Masjid Saka yang berlokasi di Kecamatan Wangon. Masjid ini dibangun pada tahun 1871 M dan hanya memiliki 1 pilar utama. Disini juga dihuni kera-kera jinak yang dapat diajak bercengkrama oleh pengunjung.
source : wikipedia |
Source : wikipedia |
3. Wisata Kuliner
Saya memang sangat menggemari mendoan, sehingga saat berkunjung ke Purwokerto, jajanan itu tidak saya lewatkan untuk dibeli. Realitanya, tidak hanya mendoan yang bisa dicicipi di Banyumas. Ada soto sokaraja, sate bebek sumpiuh, jenang jaket, keripik tempe, getuk goreng sokaraja.
Selain mendoan, saya tidak alpa mencicipi enaknya soto sokaraja. Atau sotonya ditemenin sama mendoan dicocol sambal kecap, ya Allah enaknyaaaaaa. Jujur saya belum pernah mencoba sate bebek sumpiuh. Dan sebagai penggemar bebek, saya penasaran saat dijelaskan betapa enaknya sate bebek sumpiuh.
Untuk oleh-oleh, getuk dan keripik tempe menjadi juaranya. Karena selain awet (tahan beberapa hari), banyak yang suka dengan makanan itu.
4. Wisata Budaya
Banyumas masih kental dengan seni dan budaya yang dimilikinya. Ada beberapa event yang setiap tahun diadakan oleh Kabupaten Banyumas untuk memperingati momen-momen yang dianggap sebagai tradisi budaya setempat.
Contohnya, Kirab Hari Jadi Kabupaten Banyumas yang diadakan setiap tanggal 22 Februari. Kegiatan prosesi ini diawali dengan ziarah ke makam Raden Joko Kaiman, Bupati Banyumas pertama. Kemudian dilanjutkan dengan syukuran dan ruwatan. Hari berikutnya dilaksanakan kirab pusaka. Setelah kirab selesai, ada pesta rakyat dengan menampilkan aneka kesenian Banyumas yang digelar di alun-alun Purwokerto.
Prosesi Grebeg Suran yang dilakukan setiap Bulan Sura di Baturraden. Prosesi Jimat Kalisalak yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Rabiul Awal. Prosesi Jimat Kalibening yang dilakukan pada tanggal 12 Maulid. Prosesi Unggah-Unggahan Jatilawang dan Prosesi Jaro Rajab.
Kalau teman-teman ingin menyaksikan seni dan budaya Banyumas, bisa cuti dan bookig tiket jauh-jauh hari. Karena ada beberapa prosesi yang diadakan secara rutin tahunan.
Ternyata banyak sekali yang menjadi pesona Banyumas, mulai dari wisata alam, religi, kuliner dan budaya. Lalu bagaimana dengan transportasinya ya?
5. Transportasi
Bagi saya, Banyumas sangat strategis. Karena berada di tengah-tengah antara Solo dan Jakarta. MAu dari Solo 5 jam, dari Jakarta pun juga 5 jam.
Untuk kesana, bisa naik bis, atau kendaraan pribadi lebih fleksibel waktunya kalau mau benar-benar eksplore ke Banyumas. Kalau saya lebih menyukai kereta api, hihi. Sampai stasiun Purwokerto bisa sewa mobil atau backpakeran naik angkot sambung angkot 💪💪.
Nah, dengan banyaknya obyek-obyek yang saya sebutkan di atas tadi, Banyumas bisa banget dijadikan rujukan untuk acara-acara formal maupun non formal. Bisa untuk outbond, family gathering, meeting yang biasanya diadakan oleh perusahaan.
Bisa jadi alernatif untuk obyek piknik saat liburan sekolah, honeymoon (*kode*) dan backpaker an pun juga oke. Banyak penginapan di Banyumas dengan rate yang tidak terlalu menguras kantong.
Yakin banget kalau Visit Banyumas is beyonds my expectation. Gak cuma sekedar Baturraden, mendoan dan ngapaknya saja. Tetapi banyak yang ditawarkan oleh Pemkab tersebut, baik alam, kuliner dan budayanya. Yuk kesana yuk!
Ah iya, weekend ini ngapain teman-teman? :)
Referensi :
www.banyumasku.com
http://tantodanardwi.blogspot.co.id
www.wikipedia.com
http://www.banyumaskab.go.id
Hai mba. Alhamdulillah aku udah pernah ke Banyumas. Tempatnya kece banget. Smoga mba Aya berkesempatan ke Banyumas ya :)
BalasHapusAku sama deh kek mba Aya taunya Purwokerto padahal ternyata Banyumas ya..ya...mungkin pas sekolah aku ngantuk hahaha.
BalasHapusBelum kesampean pengen ke Baturraden cuman liat dan denger cerita org yang udah kesana :)
Aku jadi inget ada sepupu yang nikah sama orang Purwokerto. Kalau pulang bawa bawang sama kelapa bulet. Aku sendiri belum pernah ke sana, tapi pengin banget terutama nyobain mendoan di tanah lahirnya. Pakai cabe aja udah enaaaak....yummy!
BalasHapusBaturraden sering denger, pun belon ke sana hiks. Aya enak ya jalan-jalan mulu, ga ajak-ajak hehe. Aku mau cobain getuk goreng dan sotonya. Haduh, kuliner Nusantara begitu menggoda. kapan ya agendain ke Banyumas. Bisa kopdar ma Mak Pungky juga.
Pulau jawa ini memang masih banyak wisata yang tersembunyi dan perlu kita infokan biar banyak wisatawan ya.
BalasHapusGoodluck buat lombanya mbak.
Seru ia kalau bisa main di Curug ......
BalasHapusmemang kayaknya lebih terkenal Purwokerto dibandingkan dengan Banyumas, heeee
Maklum Kurang Pengetahuan ... wkwkwk
Pengen jelajah Banyumas neh
BalasHapusWeww Banyumas.... kampung halaman ibu saya. Udah bertahun-tahun nggak pulang kampung kesitu.
BalasHapusDestinasi wisatanya juga belom saya jelajahi ckck. Saya baru tau ternyata banyak curugnya ya
waah jadi penasaran nih...beyond expectation berarti keren banget ya Banyumas...semoga bisa berkunjung ke sana..
BalasHapus