Tidak terasa, hampir sebulan acara BloggerDayXSoMan yang diselenggarakan oleh BloggerCrony terlaksana. Jadi, pada 18 Maret-19 Maret 2017 hampir 100 blogger melakukan gathering di Kampoeng Joglo Bogor, Jalan Situ Hayang, Kampung Tegal Waru, Ciampea, Bogor. Konsep yang diusung Tim Crony yang sangat menarik membuat saya ngebet banget ingin menjadi salah satu blogger yang hadir di acara tersebut. Meskipun, banyak godaan buat nggak datang, tapi akhirnya bisa mengikuti rangkaian acara dari awal hingga selesai. Seru pokoknya!
Pagi itu, 18 Maret 2017, Depok diguyur hujan dari shubuh. Saat berangkat hingga sampai di Stasiun Bogor, hujannya masih awet banget. Eits, meskipun hujan tapi antusias para blogger tidak surut. Terbukti, di peron stasiun Bogor sudah banyak blogger yang datang. Mbak Yayat sebagai PIC transportasi ke tempat acara, terlihat wara-wiri mengabsen blogger satu per satu. Ah iya, acara ini free at no cost, hanya saja untuk transportasi angkot dari Stasiun Bogor ke Rumah Joglo, kami membayar 17 ribu. Tim Crony membantu mencarikan angkot dan mengkoordinasi karena memang lokasinya cukup jauh.
Sesampainya disana, para blogger diarahkan panitia untuk registrasi terlebih dahulu. Di momen ini, saya gunakan untuk kenalan dengan blogger-blogger lain yang biasanya hanya bisa bersapa di dunia maya. Setelah itu, momen yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga--makan, hihi. Lebih tepatnya brunch karena memang dari pagi belum sempat sarapan *curcol. Pas momen makan juga tidak dilewatkan para blogger termasuk saya untuk kenalan satu sama lain.
Selanjutnya, sebagian blogger yang sudah selesai makan dipersilakan untuk bergabung di lapangan kecil yang lokasinya tepat di depan rumah tempat kami makan. Acara dibuka oleh Mbak Wardah Fajri, selaku founder Blogger Crony. Beliau menjelaskan tentang konsep acara yang membuat saya semakin antusias untuk mengikuti rangkaian acaranya.
3 Konsep Menarik BloggerDayXSoMan
Kenapa daritadi saya menuliskan kalau konsep yang dibuat Blogger Crony di acara Blogger Day sangat menarik? Karena konsepnya sangat applicable di dunia blogging, pun di kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak lebay kalau sampai sekarang ini, acara tersebut sangat lekat dan berkesan. Nah, bagi yang kemarin nggak ikut acaranya, berikut saya ceritakan konsep dan rangkaian acaranya:
1. Blogger Hangout
100 blogger diajak hangout untuk menginap bersama di Rumah Joglo dan mendapat workshop juga dari pemateri yang mengulas tentang sosial media. Pokoknya nggak jauh-jauh dari blogging deh materinya, hihi. Apa saja materinya?
Yang pertama, Mas Ferry Yuniardo membawakan materi dengan tema: sosial media vs real world. Mas Ferry menjadi pembuka materi pertama di acara Blogger Day yang membuat para blogger sangat antusias mengupas tuntas antara kehidupan di real life dan sosial media. Dengan gamblang, beliau menjelaskan bahwa apa yang sering nampak di sosial media belum tentu sama dengan realitanya. Lho? Iya, demi motif tertentu, hal-hal yang ada di sosial media sudah di setting sedemikian rupa sehingga masyarakat tergiring untuk beropini ke arah motif tersebut.
Ehm, Mas Ferry mengkomparasikan dunia digital di indonesia dengan Malaysia dimana netizen di indonesia cenderung pelit untuk melakukan RT/Share secara sukarela saat netizen lain mengunggah hal-hal yang bersifat informatif, apalagi yang sifatnya "lomba/kompetisi" yang membutuhkan voters. Pernah dijapri atau menjapri begini gak guys "Teman2, kalau luang bisa RT/love tweet saya ini kah? Untuk keperluan lomba euy. Tengkyu". Ada yang menanggapi dan RT dengan senang hati, tapi juga ada yang hanya di read doang *curhat*.
Berbeda halnya dengan di Malaysia, netizen disana engangement-nya bisa menjapai puluhan ribu meskipun followersnya hanya ratusan saja. Wew, amazing! Tapi please jangan ekspor saya ke Malaysia *dikeplak*.
Materi yang bertajuk blogger hangout yang kedua adalah Mbak Ririn Rosaline yang memaparkan tentang "Attitude, penting ya?". Materi ini dipaparkan di sesi keempat. Badan mulai protes untuk istirahat dan mata sudah sudah sepet minta bobok, tapi sayang banget kalau harus melewatkan materi yang kece badai ini. Untung saja badan masih bisa diajak berkompromi untuk menyimak materinya, hihi.
Dalam sesi kali ini, Mbak Ririn menanyakan pertanyaan yang mendasar "who are you?". Mbak Ririen mengaitkan attitude dengan personal branding seseorang. Hal ini membuat saya belajar untuk mulai membranding diri dengan positive. Selain itu, dalam personal branding, Mbak Ririn menghimbau untuk menjadi diri sendiri dan tidak meniru orang lain. Ah, ini saya catat baik-baik, karena menjadi diri sendiri dan menggali potensi yang ada pada diri sendiri, tidak akan membuat kita menghalalkan cara dalam membranding diri.
Personal branding bukan suatu hal yang dilakukan sehari-dua hari tetapi bersifat terus menerus. Bahkan bisa jadi untuk membangunnya membutuhkan waktu bertahun-tahun. Nah, attitude menjadi dasar untuk membangun personal branding tersebut. Keunikan yang kita miliki dan kita brandingkan akan lebih mudah untuk dikenali oleh masyarakat. "Oooh, ini cahaya theprinces ya?" Ahahaha, teteup narsis.
Selanjutnya, materi blogger hangout yang terakhir dibawakan oleh Mas Anwari Natari (Away) dengan tema Review Elegan dan Berdampak. Materi ini menjadi penutup acara di hari pertama sebelum para blogger beranjak tidur, hihi.
Mas Away menghimbau supaya kita yang notabene sebagai blogger memposting informasi yang valid dan kreatif. Pemilihan kata di setiap kalimatnya tidak ambigu dan membingungkan pembaca. Atuhlah, saya pun juga malas kalau membaca berita apalagi tentang review produk yang sifatnya multitafsir.heuehu. Yah, kalau saya menafsirkan sesuai dengan maksud penulis, kalau tidak bagaimana coba? Bisa fatal endingnya.
Yang menjadi catatan saya, dalam menulis review produk tidak harus dengan menjatuhkan brand produk lain. Hal ini berkaitan dengan etika. Pun juga tidak perlu membabi buta memuji kelebihan produk yang sedang direview. Menuliskan review produk dengan jujur secara elegan dan berimbang akan membuat pembaca lebih teredukasi.
Mas Away mengkritisi beberapa judul dan kalimat yang selama ini jujur seringkali luput dari perhatian saya. Pembawaannya yang jenaka membuat malam itu lebih hidup meskipun sebagian blogger sudah letih namun tetap semangat dan happy mengikuti materi hingga pungkas.
2. Blogger Care
Tidak melulu belajar tentang materi, kali ini blogger diajak untuk mengenal mengenai "Germas" yang disampaikan oleh Drg. Kartini Rustandi, M.Kes dari Kementrian Kesehatan. Ibu Kartini meminta kerjasama blogger untuk memboomingkan germas kepada masyarakat. Kalau ini saya sangat setuju, setidaknya hal ini merupakan bentuk care terhadap masyarakat yang ingin menggalakkan pola hidup sehat. Dalam sesi itu, blogger diajak praktik langsung gerakan-gerakan yang juga bisa dilakukan di dalam ruang indoor kantor. Seru euy!
Source: Blogger Crony |
Bukan cuma teori, keesokan paginya, para blogger ditantang untuk tes kesehatan dan kebugarannya. Untuk tes kesehatan, kami diperiksa tekanan darah dan kolesterolnya. Untuk tahap ini, alhamdulillah hasil saya bagus. Sedangkan untuk tes kebugaran, blogger diminta untuk lari 7x memutari lapangan 😉.
3. Blogger View
Karena acara untuk 100 Blogger ini diselenggarakan free, tentunya membutuhkan sponsor. Kali ini, Blogger Crony menggandeng SoMan. Dalam sesi penjelasannya, pihak SoMan ada Dr. Grace Maria selaku Konsultan Medis, Tatu Ratna Sari sebagai Konsultan Produk dan Ario Fajar yang merupakan Marketing Head SoMan. Dalam sesi ini, Tim SoMan tidak hanya menjelaskan kandungan dan khasiat dari produk tersebut, melainkan demo langsung membandingkan SoMan dengan produk lain. Dalam demo tersebut, SoMan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk yang lainnya.
Selain 3 konsep yang menarik, ada 4 benefit yang saya dapatkan dari BloggerDayXSoman. Makanya nggak heran kalau acara tersebut sangat membekas meskipun 1 bulan telah berlalu. Dan berikut benefit yang saya dapatkan dari acara tersebut:
1. Teman Baru yang Hangat
Apakah sebelumnya saya mengenal 100 blogger yang hadir di acara tersebut? Tidak. Lebih tepatnya belum mengenal. Atau meskipun sudah mengenal lewat dunia maya, tetapi belum pernah bertatap muka secara langsung. Jadi dalam acara tersebut, saat bersalaman, tidak jarang satu sama lain bilang “Ooooh, ini toh Ayaa, akhirnya ketemu juga ya”.
Saya juga kebetulan bertemu dengan member asinan blogger yang juga ikut acara blogger day: Mbak Dwina, Mbak Melly, Mbak Een, Mbak Leyla, Mbak Arin. Meski jarang bertemu, obrolannya mengalir dan tidak ada rasa canggung.
2. Networking
Benefit yang kedua ini tidak terlepas dari benefit yang pertama. Dengan mendapatkan teman baru, saya meng-add akun media social mereka, dan sebaliknya. Dari situlah terjalin networking. Kalau missal ada event, mereka mention nama saya di FB untuk ikut mendaftar di event itu. Ah, ini yang namanya the power of networking bukan? Kalau saya tidak ikut Blogger Day, mungkin tidak akan mengenal mereka dan tentunya tidak akan terjalin networking seperti yang saya sampaikan tadi.
3. Hadiah
Di acara Blogger Day, panitia menyiapkan beberapa hadiah baik berupa uang tunai maupun merchandise. Kebetulan saya kecipratan hadiah uang tunainya karena menjadi salah satu pemenang live tweet di acara tersebut. Alhamdulillah berkah.
4. Ilmu yang bermanfaat
Honestly, materi yang disampaikan dalam Blogger Day tempo hari sangat bermanfaat. Materi yang berkaitan dengan dunia blogging dan kesehatan dikonsep sedemikian rupa sehingga sangat applicable di keseharian saya.
Konsep Acara yang Menarik dan Ilmu yang Applicable
Two thumbs up untuk konsep acara Blogger Day yang sangat menarik dan yang lebih penting, ilmunya dapat langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari. Materinya Om Ferry saya rangkum sedemikian rupa dan diterapkan di dunia nyata. Pertama, menyikapi dengan arif dunia maya dan nggak gampang baper. Karena media social itu seperti 2 sisi mata uang yang saling bersisian, jadi pinter-pinter kita menggunakannya supaya nggak keblinger. Kedua, tidak pelit RT/share saat teman sedang ngebuzzer atau live tweet untuk lomba. Yang kedua ini sampai sekarang dan insya allah semoga istiqomah sampai nanti saya lakukan,hihi. Jadi yang butuh RT/love atau share, colek-colek saya :p. Karena menurut saya, itu bantuan yang paling ringan dilakukan di social media, hihi.
Materi dari Mbak Ririen juga nggak kalah menarik untuk diterapkan dalam dunia blogging, yaitu mengenai personal branding. Bukan zamannya menanyakan “blogging itu hobby atau profesi?”, tetapi yang lebih penting adalah dengan blogging, kita memberikan manfaat untuk orang lain, baik berupa informasi atau berita. Melakukan personal branding blog tidak dapat dilepaskan dari menjaga attitude blogger. Jadi, menjadi blogger yang memiliki ide kreatif di setiap konten yang dituliskannya. Tidak asal copy paste tulisan blogger lain. Dan saya masih terus belajar tentang hal itu, bagaimana membangun personal branding yang positive.
Selanjutnya, materi Mas Away. Lagi-lagi saya harus mengacungi jempol sama panitia karena menempatkan Mas Away di sesi materi terkahir. Materinya berbobot yang disampaikan di malam hari pas kondisi badan sudah letih-letihnya digeber karena padatnya rangkaian kegiatan seharian. Tetapi Mas Away mampu mencairkan suasana dengan kaliam-kalimat jenakanya yang mudah dimengerti. Saya yang awalnya menguap, jadi terhibur dan menyimak dengan seksama. Sampai sekarang pun saya juga menerapkan apa yang disampaikan Mas Away, yaitu menyingkronkan judul dengan konten tulisan agar pembaca tidak kapok berkunjung. Kan sering ada tuh, headline berita yang bombastis, pas diklik ternyata isinya Cuma 2 paragraf doang, huft. Memilih diksi yang tepat agar pembaca tidak multitafsir. Ah iya, mereview produk dengan jujur secars elegan dan berimbang tanpa menjatuhkan bran lain.
Dunia blogging dan kesehatan, kalau dihubungkan sangat berkaitan erat, lho. Pernah nggak teman-teman duduk di depan laptop berjam-jam untuk menyelesaikan beberapa tulisan atau deadline lomba sehingga lupa untuk makan atau sesekali peregangan? Saya pernah mengalaminya. Materi kesehatan dan kebugaran dari Kemenkes saya terapkan betul-betul. Apalagi setelah tes kebugaran waktu itu, saya dinyatakan tidak bugar. Terus terang saya kaget. Karena saya merasa baik-baik saja dan mengklaim bahwa diri saya sehat dan prima. Ternyata menurut penyampaian Bapak Tim Kebugaran (namanya lupa 😒, payah) dari Kemenkes, tubuh yang sehat belum tentu bugar.
Makanya saya mencatat beberapa saran dari beliau untuk makan dan istirahat yang teratur dan olahraga sesuai dengan hasil tes kebugaran saya; senam, jogging, push up setelah bangun tidur. Nah, itu benar-benar saya terapkan, hihihi. Selain itu, saya juga mencoba mengkonsumsi SoMan 1 bulan terakhir. Pengalaman saya mengkonsumsi SoMan akan saya tuliskan di postingan yang terpisah.
Ah, terima kasih Tim Blogger Crony. Selamat ulang tahun yang kedua, semoga sukses selalu! Ditunggu tahun depan semoga ada acara seperti ini yang lebih seru lagi 💓💓💓
Ah, terima kasih Tim Blogger Crony. Selamat ulang tahun yang kedua, semoga sukses selalu! Ditunggu tahun depan semoga ada acara seperti ini yang lebih seru lagi 💓💓💓
See you tahun depan :) Source: Blogger Crony |
Tidak ada komentar
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)