Featured Slider

Mau Semangat dan Konsisten Berolahraga? 5 Tip Ini Layak Dicoba, Lho!


Olahraga menjadi salah satu goals saya tahun ini. Eh, tetapi list "konsisten buat olahraga" selalu menjadi goals tahunan, hanya saja seringkali alasan malas dan tidak punya waktu membuat list tersebut hanya sekadar angan-angan belaka.

Dua tahun terakhir ini,  saya berniat lebih rajin untuk olahraga. Alhamdulillah sampai sekarang bisa menjalaninya. Ternyata ada beberapa tipsnya lho biar bisa konsisten berolahraga. Apa saja sih? Yuk disimak.

1. Memilih olahraga yang fleksibel dengan kita

Jadi, sebelumnya saya berpikir olahraga apa sih yang pas buat saya? Sehingga dari tahun ke tahun, pikiran tersebut membuat saya enggan untuk merealisasikannya. Alih-alih langsung berolahraga, saya cenderung berkutat dalam niat saja.

Setelah itu saya mengubah mind set. Memilih olahraga yang fleksibel dengan waktu saya. Apapun jenisnya, saya kerjakan dengan suka cita. Misalnya, sebelum hamil saya sering mengantarkan keponakan saya, Lintang, untuk latihan badminton di klubnya. Saya sering ikut main dengan Lintang 30 menit dan sesekali Lintang memberikan bocoran skill badmintonnya. Saya membawa kostum olahraga, sepatu dan raket dari rumah karena memang niat untuk ikut olahraga. Fyi, Lintang latihan setiap hari. Nah, saya bisa 2 atau 3 kali seminggu untuk olahraga badminton.

Ketika hamil, saya masih mengantarkan Lintang badminton tapi sudah tidak ikut badminton lagi, hehe. Saya memilih berenang dan yoga untuk latihan pernafasan. Dan setelah melahirkan, saya memilih senam, lari dan jogging. 

Nah, saya mulai aktif berolahraga lagi ketika bayi saya berumur 5 bulan. Lari dan jogging saya lakukan di car free day. Senam saya lakukan di rumah. Pokoknya saya memilih olahraga yang fleksibel dengan waktu yang saya miliki. 

2. Niat kuat

Poin ini penting banget. Kalau nggak ada niat, mungkin mustahil bisa konsisten untuk melakukan olahraga. Pasti banyak alasannya. Yang paling klasik adalah tidak punya waktu. Sejak memiliki Ray, saya juga sering beralasan tidak punya waktu olahraga karena sibuk mengurus bayi. Makanya saya berniat kuat untuk on the track lagi berolahraga.

Setelah melakukannya beberapa kali, saya sudah terbiasa dengan ritmenya. Kalau memang benar-benar nggak bisa, saya kembali ke poin satu. Memilih olahraga yang fleksibel buat waktu saya.

3. Disiplin

Setelah sukses menyusun jadwal olahraga, selain niat kuat juga dibutuhkan disiplin. Nggak perlu lama-lama kok, 15-30 menit asal konsisten sudah bagus lho. Eits, jangan meremehkan kalau yang tidak bekerja office hour lebih mudah memanajemen waktu ya. Bagi ibu rumah tangga seperti saya juga memiliki tantangan untuk meluangkan waktu buat keluarga.

Justru pekerjaan di rumah kayaknya ada saja *curhat*. Jadi, selain niat kuat, perlu disiplin untuk melakukan olahraga. 

4. Sendiri? Don't worry!

Bersama-sama melakukannya akan lebih semangat, tapi saat sendiri pun tidak masalah kan? Jadi, kalau tidak ada teman untuk olahraga biasanya kita cenderung malas melakukannya. Menurut saya, ini hanya masalah kebiasaan. Kalau biasanya berolahraga ditemani suami, saya akan merasa agak gimana gitu saat selanjutnya hanya melakukannya sendiri. 

Makanya saya selalu berniat kalau olahraga ini untuk saya sendiri, jadi ketika melakukannya dengan atau tanpa teman pun, saya akan tetap melakukannya. 

5. Memilih pernak perrnik pendukung biar lebih semangat olahraga

Nah, agar lebih semangat dalam berolahraga, pemilihan pernak pernik pendukungnya juga berpengaruh lho. Misalnya, Lintang bisa merasakan harus memakai raket yang mana atau mengenakan out fit apa saat latihan badminton. Kalau tidak sesuai, seringkali membuat semangat latihannya down.

Sama halnya dengan saya, ketika beberapa hari yang lalu sepatu saya rusak, saya jadi agak malas-malasan untuk berangkat lari di car free day. Huhu. Makanya, saya langsung hunting sepatu sneakers wanita biar semangat berolahraga bisa up lagi. Saya suka pakai sneakers wanita karena nyaman. Nggak pas olahraga saja sih, tapi pas hang out pun paling suka memakai sneakers wanita.

Oh iya, 5 hal ini yang menjadi pertimbangan saya ketika membeli sepatu sneakers wanita :

1. Nyaman dipakai

Nyaman di kaki adalah pertimbangan utama buat saya sebelum beli sepatu sneakers. Kalau memang harganya mahal tapi nyaman dipakai (ini kalau beli langsung), biasanya saya akan menunggu diskon dulu dan menabung. 

2. Harga

Sebagai konsumen, tentunya saya lebih memilih harga yang murah tapi kualitasnya nggak murahan. Jadi, saya rajin nengok diskon atau promo saja kalau mau harga yang paling murah.

3. Warna

Saya suka warna putih. Cocok buat olahraga dan hangout. Meski gampang kotor, saya tetap jatuh cinta. Biasanya setelah dipakai, saya lap bagian yang kotor dan dimasukkan ke kardus lagi agar tidak berdebu.

4. Ukuran

Nah, saya lebih memilih ukuran sepatu di atas ukuran sebenarnya. Karena saya sering pakai kaos kaki sehingga kalau memilih ukuran yang agak besar bisa pas ketika memakainya.

5. Beli online

Setahun terakhir, saya lebih suka dan sering berbelanja online. Dengan alasan hemat tenaga, waktu dan anggaran rumah tangga. Termasuk beli sepatu sneakers wanita ini. Bisa memilih sepuasnya. Untuk size juga ada panduan chart-nya. Selain itu, bisa cek ricek kredibilitas marketplace dengan membaca review-review konsumennya. 

Semoga saja sepatu sneakers wanita saya segera sampai ya. Biar weekend ini bisa dipakai ke car free day lagi. Semangat dan niat olahraga bisa membara lagi. Fighting!

Selamat berbelanja, eh olahraga teman-teman :)

Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)