Featured Slider

Belanja Kebutuhan Rumah Tangga di Masa Pandemi

Masa pandemi ini membuat kami sekeluarga mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari. Apalagi saya memiliki bayi dan orang tua yang notabene memiliki komorbid, tentunya lebih ekstra hati-hati lagi. Dulu, meskipun work from home, sesekali saya masih masuk kantor seharian untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Berangkat ke kantor dengan naik kereta sekaligus menjadi momen me time saya agar tidak bertaring saat momong Ray dan Ben. Tapi sekarang? Saya work full from home.


Sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM-pun, saya sudah patuh untuk di rumah saja. Memberikan puk-puk dan peluk pada diri sendiri kalau saat ini terlalu beresiko keluar rumah tanpa alasan yang sangat penting. Mengurangi jajan di luar dan memilih memasak sendiri. Menciptakan beberapa aktifitas kegiatan untuk anak-anak agar mereka tidak jenuh di rumah. 

Sebelumnya, belanja groceries dan toiletries sering ke supermarket langganan kami yang harganya lebih murah. Tapi saat ini, saya lebih memilih belanja kebutuhan rumah tangga secara online. Belanja sayur juga membuat list dan titip ke tetangga yang jualan keliling. 

Sabun cuci, sabun mandi, skincare, vitamin, baju anak-anak, diapers bahkan beli buah dan segala kebutuhan rumah tangga lainnya saya lakukan secara online. Momen flash sale atau diskon tiap bulan menjadi hal yang istimewa untuk saya nantikan. Selain mendapat potongan harga, saya juga dapat free ongkir

Belanja Rumah Tangga untuk Orang Tua dan Mertua

Saya menyadari, pandemi ini banyak teman-teman saya yang banting setir berdagang. Menjual apa saja yang menjadi trend atau kebutuhan sehari-hari. Menjual masker, hand sanitizer dan beberapa barang lainnya yang sebelum pandemi merupakan barang tersier, saat ini menjadi barang primer untuk kami sekeluarga.

Untuk membantu kegiatan UMKM, saya biasanya berbelanja di tempat teman saya. Tentunya tidak memaksakan diri kalap belanja. Hanya belanja hal-hal yang saya butuhkan saja. Misalnya: teman saya jualan masker, daripada membeli di e-commerce, saya prefer membeli di tempat teman saya yang harganya tidak jauh beda. Jadi, membeli dengan sadar diri :).

Oh iya, saya dan suami membelikan beberapa kebutuhan untuk orang tua saya dan orang tua suami. Minyak, sabun cuci, sabun mandi dan vitamin biasanya kami yang membelikan. Makanya, beberapa kurir sudah akrab dengan keluarga karena setahun terakhir ini kami memang memanfaatkan belanja online untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kami. 

Memilih Jasa Pengiriman

Dari berbagai jenis jasa pengiriman, saya mau share tentang pengalaman kami menggunakan TIKI; salah satu jasa pengiriman andalan kami. Kebetulan suami saya juga jualan online jam tangan dan otomotif yang menjadi hobby-nya. Tiki menjadi pilihan ekspedisi yang memudahkannya dengan layanan jempol (jemput online)-nya.

Lalu, apa saja sih produk dan layanan Tiki yang membuat kami jatuh hati?

💝Cash On Delivery. Pilihan layanan bayar di tempat untuk pembelanjaan online di beberapa e-commerce tertentu. Pembayaran ini dilakukan saat kurir memberikan barang pesanan/barang saat diterima. Sebenarnya saya menyukai cash less, tapi waktu itu m-banking saya sedang terblokir, jadi saya memilih COD saja. 

💝E-signature, tanda tangannya secara digital pada saat terima paket. Ini saya lakukan sebelum pandemi, kalau saat pandemi begini biasanya kurir cukup memfoto barang saja.

💝Drive Thrue, gerai pengiriman barang yang memudahkan pelanggan melakukan pengiriman barang atau dokumen tanpa turun dari kendaraan dan buka selama 24 jam, lho. Tiki adalah pelopor dalam layanan ini. Kalau layanan ini baru ada di Jakarta, Duren Tiga, TB Simatupang dan di Pekanbaru. Kebetulan suami pernah menggunakan layanan ini untuk mengirimkan dokumen kantor di daerah TB Simatupang.

💝Email Notification, saya mendapatkan email pemberitahuan saat barang dikirimkan. Saya kira cuma saya saja yang mendapatkannya, ternyata yang menerima kiriman barang saya juga mendapatkan notifikasi di emailnya (kalau saya menuliskan di awal) saat barang tersebut diterima. Hal ini memudahkan tracking :). Selain ada email  notifikasi, sebenarnya saya juga bisa mengecek resi secara real time. Jadi nggak was-was karena bisa memantau posisi barang ada dimana.

💝Ada layanan asuransinya. Tiki juga memiliki layanan asuransi untuk tiap-tiap barang yang dikirimkan. Hal ini memberikan perlindungan untuk setiap paket saya dan sekaligus menambah keamanan saat pengiriman barang. 

💝Jempol gratis. Nah, layanan ini oke banget menurut saya. Karena berbasis aplikasi yang memudahkan penjemputan paket secara gratis tanpa pungutan biaya dari mana dan kemana saja tanpa minimum berat. Jadi, pembayaran ongkos kirim baru dilakukan kalau kurir menjemput barang ke rumah. Praktis kan? Apalagi di masa pandemi gini, kita nggak perlu keluar rumah buat kirim-kirim barang. Tinggal klik-klik dari rumah.

Buat yang di area Jakarta lebih mudah lagi, lho. Ada layanan PUTAR (Jemput Antar)! Layanan berbasis via whatsapp yang tentunya lebih mudah dalam mengirimkan paket dengan durasi pengantaran maksimal 3 jam. Bagaimana nggak jatuh cinta sama Jakarta kalau kayak gini coba? ehehehe.

Bertahan di Saat Pandemi

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, beberapa teman saya beralih berjualan online saat pandemi ini. Apa saja dilakukan untuk bisa bertahan di masa pandemi yang entah kapan selesainya. Apalagi kebijakan PPKM tambah panjang lagi. Memaksa kita di rumah, tapi dapur tetap mengepul :(.

Saling support satu sama lain agar setidaknya kita selalu waras melalui hari demi hari. Kemarin sempat ada yang tanya, "Goals kamu bulan ini apa aja, Ay?". Saya termenung dan tercekat sejenak. Karena saya sempat merasa bingung mengatur ekspektasi *cry*. Satu per satu sahabat terkonfirmasi covid. Rasanya campur aduk jadi satu. Jadi merasa takut untuk menentukan goals apa saja, karena bisa sehat dan waras sama anak-anak adalah hal yang luar biasa yang saya syukuri.

Pelan-pelan saya menguraikan perasaan. Tidak denial lagi. Kalau lagi sedih ya sedih, tidak pura-pura merasa harus kuat. Lalu mulai membantu teman-teman yang terkena dampak Covid dengan mengumpulkan dana bantuan melalui KEB (Komunitas Emak Blogger). Hal-hal seperti itu membuat saya lebih nyaman dan tenang.

Selain itu, saya juga mengirimi hampers atau bingkisan sebagai tanda cinta dan bentuk peduli. Isinya bisa macam-macam; kue, sembako atau kebutuhan lain yang dijual teman-teman circle saya. Lagi-lagi Tiki memudahkan saya untuk pengirimannya. Saya memilih #PakeTIKIAja karena memang layanannya benar-benar memuaskan. Saya #BeraniBerubah agar bisa melalui masa pandemi dengan baik. Salah satunya dengan membantu, menguatkan satu sama lain. Sekadar menanyakan kabar, memberikan virtual hug lewat whatsapp, ternyata itu bisa membuat hati meleleh.

#MakePeopleHappy dengan hal-hal sederhana yang ternyata bagi mereka saaaangat berharga.





Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)