"Dik, kok kening kamu anget ya. Lagi sakit?" Suami saya memegang kening sambil mengeryitkan dahinya.
"Tenggorokanku sakit, Mas. Mau flu mungkin, ya" jawab saya.
"Hujan-hujan ya kemarin?" Tanya suami lagi. Dan saya mengangguk pelan.
Memang waktu pulang dari acara
Blogger Day di Bogor bulan lalu, cuacanya sedang hujan. Bahkan dari Bogor sampai Depok hujannya cukup deras. Sempat menunggu hujan reda di peron stasiun Pondok Cina tetapi akhirnya saya nekat memesan gojek. Saat naik gojek saya menolak mengenakan jas hujan yang ditawarkan oleh
driver.
Efek hujan-hujanan baru terasa sore harinya, saya mulai bersin-bersin dan tenggorokan agak sakit untuk menelan. Menyadari terserang gejala flu dan radang tenggorokan, saya memilih untuk beristirahat total dan terpaksa membatalkan beberapa jadwal event yang sudah diagendakan sebelumnya, heuheu. Biasanya kalau sudah terserang flu, saya juga rentan radang tenggorokan. 2 penyakit itu menyerang saya ketika kondisi imun tubuh dalam keadaan drop. Untuk
recovery, biasanya saya butuh 1 minggu lebih. Huhu. Padahal banyak hal yang harus diseselesaikan mulai dari
draft proposal tesis, submit jurnal ilmiah dan beberapa tulisan yang
deadline-nya di minggu itu juga. Apalagi pas di Jakarta ada beberapa event yang sudah saya konfirmasi untuk join.
Seketika saya merasa bersalah karena bandel hujan-hujanan, heuheu. Flu kedengarannya memang sepele, padahal faktanya, saya sering dibuat
bed rest berhari-hari karena badan panas dingin, hidung meler dan kepala rasanya sakit sekali. Ditambah dengan radang tenggorokan yang menyebabkan nafsu makan saya berkurang drastis.huhu. Alhamdulillah sekarang sudah mengenal
SoMan, jadi bisa menjadi "teman" untuk menjaga daya tubuh agar tetap prima.
Berbekal pengetahuan di
Blogger Day, saya teringat khasiat SoMan yang salah satunya membantu mempercepat pemulihan sakit. Berkomitmen untuk cepat sembuh dan pulih, akhirnya mulai 21 Maret 2017, saya mengonsumsi SoMan. Dan hal tersebut masih saya lakukan sampai sekarang untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tidak gampang lelah dan sakit.
Bulan lalu, mungkin imun tubuh saya sedang drop sehingga mudah sekali terserang flu. Badan demam, hidung mampet dan kepala kliyengan. Karena saya tipikal pemalas pergi ke dokter, waktu itu saya meminta suami untuk mengambil SoMan yang masih rapi tersegel di tas. Badan saya seakan tidak bisa diajak kompromi untuk duduk bahkan berjalan meskipun sekedar mengambil tas yang berada di atas meja.
"Ini apa, Dik?" Tanya suami.
"
Obat" Jawab saya singkat. Karena itu satu-satunya
clue yang ada di pikiran saya waktu itu.
Suami juga membantu mengambilkan air dan meneteskan SoMan 7 kali sesuai permintaan saya. Kemudian, saya meneguknya hingga habis. Tenggorokan rasanya segar meskipun agak perih untuk menelan. Tidak ada bau menyengat atau rasa pahit seperti obat kebanyakan karena saya seperti meminum air biasa, hanya saja penampakannya sedikit keruh.
|
SoMan tidak berbau obat dan tidak pahit. Bahkan seperti minum air putih biasa |
Awal mengonsumsinya, kepala saya agak pening dan keluar keringat dingin. Ternyata hal itu merupakan efek
detoksifikasi saat pertama kali meminum SoMan. Tetapi setelah mengonsumsi di hari ketiga, badan saya terasa lebih enak dan segar. Saya merasa
excited karena biasanya pemulihan flu membutuhkan waktu semingguan, tetapi kali ini 3 hari badan sudah merasa lebih enteng. Alhamdulillah di hari keempat saya sudah bisa mengerjakan PR yang masih menumpuk karena tertunda
bed rest.
Kandungan dan Khasiat SoMan
Sebelumnya, saya belum pernah mengenal produk SoMan. Saya baru tahu SoMan pertama kali saat di acara
Blogger Day. Karena tertarik dengan produknya, saya menyimak dengan detail penjelasan dari Mas Ario, Mbak Tatu dan Dr. Grace mengenai kandungan dan khasiatnya. Di sesi tersebut, saya memenangkan lomba
live tweet *pamer detected*. Ada beberapa istilah yang tidak saya mengerti, makanya
live tweet menjadi salah satu dokumentasi yang nantinya bisa saya baca lagi. Selain itu juga menginformasikan kepada masyarakat kalau ada SoMan yang khasiatnya banyak sekali. Terus terang, saat saya cerita ke keluarga, belum ada yang
ngeh tentang SoMan. Ada sih, kakak ipar saya yang tahu, dia sering mendengar iklan SoMan di radio tetapi belum pernah tahu wujud dan fungsinya untuk apa 😅.
|
Dari Kiri-Kanan: Mas Ario, Mbak Tatu dan Dr. Grace |
Tidak hanya teori saja, setiap blogger dibagikan 1 botol SoMan secara gratis. Pas tahu harganya 210 ribu, awalnya sempat kaget “
Kok harganya segitu ya?”. Ternyata setelah mendengar pemaparan mengenai kandungannya dan membuktikan sendiri khasiatnya selama sebulan terakhir, saya jadi paham kenapa produk mungil itu dibandrol dengan harga segitu. Kalau istilah jawanya,
ono rego ono rupo. Yaaah, dengan harga segitu,
worth it-lah sama khasiat yang didapatkan.
Baca juga: 3 Konsep BloggerDayXSoman yang Membekas di Hariku
SoMan atau Sozo Formula Manggata 1 adalah jamu atau herbal dalam bentuk tetes yang menggunakan
39 bahan alami antara lain : buah merah, manggis, nanas, buah naga, kiwi, mengkudu, belimbing bintang, belimbing sayur, air kelapa, anggur, nanas, tomat, buah maja, apel malang, sirsak, mangga, alpukat, jeruk bali, jeruk cina, pepaya, pisang goroho, bayam, seledri, wortel, sawi putih, kentang, kemangi, paria, umbi manggata, rosella, kayu manis, pasak bumi, temu putih, bawang putih, jinten hitam, ketepeng cina, terong ungu, kacang merah, kedelai. Kandungannya komplit banget ya!
Mendengar pemaparan Dr. Grace Maria Salindeho, konsultan medis dari PT. SoMan Indonesia di acara Blogger Day, saya tidak ragu mengonsumsinya untuk mengobati flu dan upaya pemulihan karena kandungannya berasal dari bahan alami sehingga SoMan tepat dikonsumsi untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan membantu dalam pemulihan sakit.
Dengan campuran 18 buah-buahan, 12 sayur-sayuran, dan 9 rempah terpilih, SoMan mengandung senyawa fitonutrien yang baik untuk memelihara daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan. Selain itu, SoMan juga mengandung multivitamin (A,C,E,K), mineral, asam amino esensial & non-esensial, EPA, DHA, dan omega (3,6,9). Makanya, tidak mengherankan jika flu yang biasanya membutuhkan waktu seminggu lebih untuk recovery, setelah meminum SoMan, badan saya terasa lebih enakan di hari ketiga.
Selanjutnya, Dr. Grace juga menjelaskan bahwa SoMan tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga bisa untuk pencegahan. Cara kerjanya adalah dengan meregenerasi sel yang sakit, menyehatkan, lalu menutrisi sel tersebut. Buat teman-teman yang sedang sakit dan dalam tahap pemulihan, SoMan bisa menjadi referensi dan rekomendasi untuk dikonsumsi. Bahkan SoMan juga dapat menjadi obat pendamping dari dokter untuk mempercepat pemulihan tubuh, lho! Karena saya membelikan ibu saya juga sebagai pendamping obat dari dokter untuk pemulihan stroke ringan yang pernah dideritanya.
Kiat Menuju Sehat dan Bugar
Belajar dari pengalaman, karena di semester ini saya berkomitmen untuk lulus, maka saya mulai tertib untuk menjaga kesehatan dan kebugaran supaya tidak mudah lelah dan sakit. Kiat-kiat berikut, saya terapkan 1 bulan terakhir secara disiplin untuk menjaga badan agar sehat dan bugar di tengah aktifitas yang padat:
1. Menjaga pola makan
Seringkali kalau sudah asyik menulis di depan laptop, saya lupa jadwal makan. Tetapi untuk menjaga badan agar tetap sehat dan bugar, saya berusaha tertib menjaga pola makan. Contoh sederhananya, saya tidak melewatkan sarapan sebelum berangkat ke kampus dan tidak enggan membawa bekal berupa buah atau biskuit untuk menghindari jajan
fast food yang notabene tidak sehat dikonsumsi oleh tubuh.
2. Olahraga teratur
Sehat belum tentu bugar. Pada kesempatan tes kebugaran di acara
Blogger Day, saya disarankan untuk melakukan senam untuk mewujudkan kebugaran tubuh saya. Hal itu dilihat berdasarkan rapor hasil tes kebugaran saya. Makanya, di sela kesibukan beraktifitas, saya menjadwalkan untuk ikut senam. Kalaupun memang tidak bisa senam, saya menyempatkan waktu jogging selama 15-20 menit di pagi hari. Komitmen olahraga teratur ini semoga dapat konsisten saya lakukan demi mewujudkan tubuh yang sehat dan bugar.
Yeaaah!
3. Istirahat cukup
Banyaknya revisi tesis dari dosen tidak lantas membuat saya membabi buta begadang. Pengalaman dulu mengerjakan skripsi, saya sering begadang dan efeknya tidak bagus untuk badan. Belajar dari itu, maka saya lebih mengatur waktu istirahat. Misalnya tidur jam 9 malam dan bangun jam 2 pagi. Hal ini membuat badan lebih segar sehingga mengerjakan revisi tesis jadi fokus. Tidak hanya itu, merasakan lebih produktif melakukan segala sesuatu.
4. Mengonsumsi SoMan
Seperti yang saya ceritakan di atas, sejak bulan lalu, saya mulai mengonsumsi SoMan. Awalnya hanya untuk mempercepat proses pemulihan flu dan radang tenggorokan, tetapi hingga sekarang saya mengonsumsinya untuk menjaga
daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang kuat mampu membantu menangkal berbagai macam penyakit seperti degeneratif atau kronik seperti diabetes & komplikasinya, hipertensi, kolesterol, jantung, stroke, masalah pencernaan, hingga untuk luka luar. Makanya, mengonsumsi SoMan selama 1 bulan terakhir ini merupakan salah satu kiat saya menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Kenapa SoMan? Apa Keunggulannya, sih?
Sejak awal bulan April, saya pulang Klaten untuk mengurus tesis biar cepat selesai (*aamiin), dan hampir setiap hari menempuh jarak Klaten-Solo menggunakan motor untuk konsultasi dengan pembimbing di kampus. Melihat saya rutin minum SoMan, ibu jadi tertarik untuk membeli dan mengonsumsinya juga. Berbeda dengan saya, waktu pertama kali mengkonsumsi SoMan, saya sempat pusing sebagai reaksi detoksifikasi SoMan. Tetapi Ibu saya dari pertama kali minum sampai semingguan ini tidak merasakan hal itu. Mungkin karena daya tahan setiap tubuh berbeda-beda jadi adaptasi saat meminum SoMan juga berbeda.
Trus keunggulan SoMan apa sih sampai saya mau mengonsumsinya bahkan Ibu juga tergiur untuk meminumnya juga, hihi.
Kata Mas Ario selaku
Head of Communication and Promotion Soman, ada 7 fakta yang menjadi keunggulan SoMan dibanding produk lainnya.
1. Terbanyak
Kandungan SoMan terdiri dari
39 bahan alami yang
halal dikonsumsi.
2. Terkuat
SoMan juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Keputusan saya tidak salah saat flu bulan lalu, langsung mengonsumsi SoMan untuk meningkatkan daya imun. Eh iya, selain itu, menurut penuturan Mas Ario, SoMan juga bisa meningkatkan vitalitas pada pria, lho. Maka dari itu, suami saya juga ikut mengonsumsi SoMan, hihi.
3. Terkompleks
Cara pembuatannya menggunakan alat-alat modern yang dilakukan selama 9-12 bulan untuk menghasilkan PH 9+. Maka tidak heran jika SoMan sangat kompleks karena langsung bekerja pada sel.
4. Tertinggi
SoMan memiliki kandungan PH tertinggi, yaitu 9+. Sebagai bahan informasi, PH yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 7. Sehingga SoMan dengan kandungan PH tertingginya, sangat baik dikonsumsi oleh tubuh.
5. Teruji dan Terpercaya
SoMan telah mendapatkan uji klinis dari beberapa lembaga yang kredibel dan terpercaya. Ah iya, SoMan merupakan satu-satunya herbal tetes yang telah melalui uji klinis
diabetes di Indonesia. Hal tersebut telah diuji di UGM yang merupakan lembaga kredibel dan terpercaya.
6. Terbukti
SoMan terbukti menyembuhkan beberapa penyakit antara lain, diabetes, ambien, rematik dan bisa juga untuk obat luka luar.
Pengalaman saya pribadi, SoMan membantu dalam proses penyembuhan sakit flu dan radang tenggorokan. Selain itu memulihkan daya tahan tubuh saya pasca sakit.
7. Terbaik
Produsen SoMan jelas dan pembuatannya pun melalui uji klinis yang kredibel. Di samping itu, ada Konsultan medis, konsultan produk dan pakar lainnya yang menjaga memastikan kualitas SoMan layak untuk dikonsumsi untuk masyarakat. Dari fakta-fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa SoMan merupakan produk terbaik.
Selain fakta-fakta di atas, hal yang meyakinkan saya untuk mengonsumsi SoMan adalah prestasi yang telah diraihnya, antara lain:
penghargaan dari Kemenristek sebagai 100 produk inovatif tahun 2008, penghargaan dari
ASEAN Development Citra Award 2009. Setelah melakukan penelusuran, SoMan jga telah
terdaftar resmi di BPOM di bawah Nomor TR 083677661.
Cara Pemakaian
Saat saya sakit flu dan radang tenggorokan saya meneteskan
7 tetes SoMan ke dalam air 50ml-100ml. Setelah sembuh, saya tetap mengonsumsinya untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang lelah dan sakit dengan meneteskan
5 tetes SoMan ke dalam air 50ml-100ml. Saya meminumnya 3x sehari;
setelah bangun tidur, sebelum makan siang dan sebelum tidur.
Kemasannya yang mungil, memudahkan saya membawanya kemana saja. Sehingga, saat di kampus saat menjelang makan siang, saya bisa langsung meminum air putih yang telah ditetesi SoMan untuk menjaga daya tahan tubuh saya. Praktis kan!
Fyi, menurut referensi yang saya baca, SoMan bisa untuk menyembuhkan sariawan, jerawat dan bekas luka bakar juga. Cara pemakaiannya dengan meneteskan ke bagian sariawan atau mengoleskan ke daerah jerawatnya. Saya pribadi belum pernah mencobanya karena sejauh ini saya mengonsumsinya untuk memperkuat
imun tubuh dengan cara meminumnya.
Pay Attention!
Sssst, kalau teman-teman juga mau mengkonsumsi SoMan, ada hal-hal yang harus diperhatikan lho ya, biar efeknya lebih optimal.
1. SoMan harus habis dalam 30 hari setelah botol dibuka. Jadi jangan lupa diingat-ingat dan dihitung sendiri ya masa daluarsanya.
2. Kocok terlebih dahulu sebelum diteteskan
3. Jangan menggunakan air panas atau air dingin
4. Sekali meneteskan SoMan ke dalam air, minumlah hingga habis
5. Jika mengonsumsi SoMan untuk pendamping pengobatan, maka minumlah 2 jam sebelum meminum obat dari resep dokter.
Pembelian
|
SoMan bisa dibeli di apotek, gerai SoMan terdekat dan Online |
Pembelian bisa dilakukan di apotek terdekat. Eh, tapi pengalaman saya kemarin, belum semua apotek menyediakan SoMan. 2x saya datang ke apotek, stok SoMan tidak ada. Kata ibu, ada tetangga bernama Ummi yang bekerja di apotek dan saya disuruh menanyakan stok SoMan ke yang bersangkutan. Tanpa berpikir 2 kali, saya BBM Ummi. Alhamdulillah persediaan SoMan ada dan harganya lebih murah, yaitu 200rb. Waaah, tau gitu BBM Ummi dari kemarin ya. Hehe
Oh iya, SoMan juga tersedia di gerai-gerai distributor yang menyalurkannya di tiap daerah. Sayangnya, saya belum menemukan gerainya di daerah Klaten. Kalau pengen praktis, pesan online juga bisa. Kemarin saya searching, stok SoMan di lazada masih ada seharga 210rb. Itu sudah gratis ongkir lho. Yakin nggak mau beli? Intinya, produk ini mudah didapatkan. Tinggal pilih mau beli langsung di
apotek, gerai SoMan atau beli online.
Demikian kiat-kiat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ala saya bersama SoMan selama sebulan terakhir. Dengan menjaga pola hidup sehat, yaitu makan, olah raga teratur, istirahat yang cukup dan mengonsumsi SoMan, badan saya terasa lebih enak dan segar. Kalau tubuh sehat dan bugar, maka mengerjakan tesis pun bisa fokus dan lancar. Badan nggak gampang capek dan tidak mudah terserang flu lagi.
Finally, bye bye Flu, thank you SoMan!
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang
SoMan, baik tentang kandungan, khasiat dan ingin bertanya lebih mendalam, bisa banget cek dan ricek media sosialnya:
Website: www.somanindonesia.co.id
Twitter: @somanindonesia
IG: @somanindonesiaofficial
Customer Careline: 021-4223000
Referensi:
Pengalaman pribadi dan ibu
www.somanindonesia.com
Blogger View di acara Blogger Day 2017