Featured Slider

5 Hal Persiapan Menyambut Puasa Ramadan


Saya kira puasa masih sebulan lagi (Bulan Juni), lha kok ternyata mulainya di pertengahan Bulan Mei, huhu. Entah karena lupa atau memang alam bawah sadar sudah disetting kalau puasa mulai bulan Juni, sampai-sampai bisa salah perkiraan. Sehati dengan saya, ternyata suami juga mengira kalau puasanya dimulai bulan Juni. Untung saja mertua menjadi reminder hal-hal beginian. Beliau menanyakan beberapa persiapan menyambut ramadan. Seketika, saya dan suami saling berpandangan. Kami berdua menyadari bahwa puasa tinggal menghitung hari.

Oh iya, apa saja sih yang harus disiapkan untuk menyambut puasa ramadan? Yah, biar ibadahnya optimal. Apalagi ramadan termasuk salah satu bulan yang spesial. Nah, berikut hal-hal yang biasanya saya lakukan, siapa tahu teman-teman mau menambahkan persiapannya juga:

1. Melunasi hutang puasa

Memastikan hutang puasa lunas. Kemarin teman-teman hutang berapa? Usahakan sebelum masuk puasa ramadan, hytang puasanya sudah lunas. Sepertinya, tahun ini saya punya banyak hutang puasa deh, hehe. Ada yang nifas juga dan berhalangan puasa? Toss ah!

2.Membuat daftar amalan yang dikerjakan

Waktu kecil saya dikasih buku yang isinya list amal yaumi (puasa, salat, ngaji dll). Paling semangat kalau pas akhir tarawih antri minta tanda tangan khatibnya, hehe. Kenangan masa kecil itu terbawa hingga dewasa. Saat mau puasa, saya membuat beberapa list apa saja yang akan dilakukan agar tidak terlewat. Memberikan contreng kalau bisa melakulan amalan tersebut dan mengevaluasinya sebelum tidur. Mengkhatamkan membaca Quran pun menjadi salah satu target. Hmm, teman-teman sudah bikin?

3. Hunting resep

Hayo, siapa yang juga mengumpulkan resep-resep untuk buka dan sahur saat puasa? Sah-sah saja kok, apalagi hal itu bisa menjadi penyemangat puasa, terutama bagi anak-anak. Selera makan anak-anak pas sahur yang seringkali kalah dengan rasa kantuk membuat ibu-ibu kreatif membuat menu sahur yang menggugah selera makan mereka. Saat buka puasa juga demikian. Biar semangat, melibatkan mereka untuk memilih menu bisa menjadi pilihan. Jadi, hunting resep masakan menjadi persiapan puasa yang biasanya saya dan kakak ipar lakukan.

4. Sehat lahir batin

Sebelum puasa ramadan, sebaiknya kita juga memastikan kesehatan kita. Misal, kalau kita punya sakit tertentu, mending cek up dan konsultasi dokter agar puasanya lebih optimal. Bapak saya yang masih rutin berobat diabetes, kemarin juga konsultasi ke dokter. Biasanya disuntik insulin 3x, pas puasa besok, dokter meresepkan beberapa obat dan dosis insulin 2x sehari saat buka puasa dan sahur.
Tidak hanya kesehatan lahir (fisik) saja, tetapi menyiapkan kesehatan batin juga perlu lho. Seringkali kita kuat puasa sehati penuh, tapi terlena mengghibah, huhu. Sehingga puasanya jadi rusak, na'udzubillah. Seperti halnya tujuan berpuasa untuk menahan hawa nafsu, melatih diri sendiri (terutama hati) untuk tidak iri, dengki dan berbagai penyakit hati lainnya adalaj suatu keharusan biar puasa ramadannya nggak rusak.

5. Menghitung budget

Ssst, saat puasa, banyak pos-pos anggaran yang menguras kantong lho. Apalagi setelah puasa, disusul lebaran yang tidak kalah membutuhkan perhatian kita, hihi. Sepakat banget sama ulasan Mbak Tian di Web KEB mengenai cara berhemat selama ramadan. Salah satunya dengan memanfaatkan diskon. Oh iya, diskon disini disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan dalam rumah tangga lho ya.

Kerasa banget memang kalau misal ada promo kebutuhan rumah tangga, sehingga bisa saving uang untuk keperluan lainnya. Misal: pas Ramadan ada promo sembako. Kita bisa membelinya 2 atau 3 paket karena itu dibutuhkan sehari-hari. Selain itu, saya juga sepakat kalau buka puasa di rumah bisa menekan budget belanja. Boleh buka puasa di luar sih asal sesekali saja dan mempertimbangkan biayanya sehingga tidak membengkak. Soalnya ada lho yang belum mulai puasa tapi jadwal buka puasa di luar sudah padat, ahaha.

Kalau persiapan teman-teman untuk menyambut puasa agar lebih optimal apa nih? Btw, mohon maaf lahir batin ya. Semoga kita menjadi insan yang menang saat Ramadan nanti. Aamiin.

Tidak ada komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)