Featured Slider

Interlac Probiotic Drops, Solusi Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan pada Bayi

Bulan September tahun 2018, Ray harus dirawat inap karena demam tinggi. Sudah 3 hari demamnya tidak turun-turun. Setelah di cek laboratorium, leukositnya tinggi sekali, 23 ribu. Di hari keempat, Ray kena diare, huhu.


Ketika visit ke kamar, Dokter menjelaskan bahwa saluran cerna pada bayi masih sangat rentan, sehingga ibu harus menjaga kebersihan agar tidak terkena virus, bakteri atau infeksi. Kebersihan yang seringkali dianggap sepele, misalnya: mencuci tangan sebelum menggendong bayi, menjaga alat-alat bayi bahkan air mandi pada bayi, kalau tidak dijaga kebersihannya, membuat bayi mudah terserang penyakit. Dan kejadian pada Ray: DIARE.

Ketika Ray rawat inap karena demam dan diare


Menjaga Saluran Pencernaan pada Bayi

Ray semangat ikut talkshow
Bercermin pada pengalaman tersebut, bulan lalu saya mengikuti talkshow di Vinolia, Jogja, yang mengulas mengenai Tips Menjaga Kesehatan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak. Menurut dr. Intan Diana Sari, yang menjadi salah satu narasumber dalam talkshow tersebut, saluran cerna yang sehat dapat menjaga sistem imun kita.  Karena 80% dari sistem imun terletak di saluran pencernaan.

Dok. Pri: narasumber menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan saluran alat pencernaan

Saluran pencernaan berperan sangat penting bagi kesehatan manusia, sehingga kita harus menjaganya. Ciri-ciri saluran pencernaan yang sehat adalah memiliki bakteri baik (probiotik) yang fungsinya mendukung sistem imun dalam tubuh. Nah, jika imunitas tubuh kita baik, hal tersebut dapat mencegah masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh. Kalau kesehatan saluran pencernaan terganggu dan imunitas kita drop, biasanya muncul gangguan kesehatan seperti: diare, konstipasi (sembelit), sakit perut, kembung, gumoh, kolik. Kejadian sama Ray yang masuk Rumah Sakit, huhuhu.


Tentang Probiotik


Untuk menjaga saluran perncernaan, solusi yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi probiotik. Menurut WHO 2002, bakteri yang memenuhi syarat probiotik adalah lactobacillus dan bifidobacterium. Saya mengira hanya orang dewasa saja lho yang bisa mengonsumsi probiotik, eh ternyata bayi pun juga bisa mengonsumsinya.

Sebagai bahan informasi teman-teman, ada beberapa syarat-syarat produk probiotik, sehingga bisa menjadi referensi:

  1. Bakteri yang digunakan berasal dari manusia
  2. Tidak bersifat patogen
  3. Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
  4. Mampu menempel pada dinding usus
  5. Meningkatkan zat antimikroba dan meningkatkan sistem imunitas tubuh
  6. Tahan terhadap proses produksi dalam pembuatan sediaan
  7. Secara genetik stabil
*berasa belajar ilmu Biologi lagi deh :D

Jadi mekanisme kerja probiotik itu kira-kira begini nih: bakteri baik menempel pada dinding usus (kolonisasi) dan berkompetisi tempat perlekatan. Selanjutnya, bakteri baik tersebut memproduksi zat antimikroba (fermentasi) dan berkompetisi menghasilkan nutrisi dengan bakteri patogen yang sama-sama berada di dalam usus. Sehingga menstimulasi respon imunitas. Paham kan ya? *pijat kening sendiri*

Trus kalau untuk Ray, probiotik yang tepat apa dong? Karena Ray masih berusia 8 bulan dan dia friendly sama benda cair (bukan bubuk atau puyer) yang masuk ke mulutnya, saya memilih Interlac Probiotik Drops.

Interlac Drops Probiotic


Berbeda dengan banyak probiotik lainnya, formulasi interlac drops ini sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk bayi yang intoleransi pada laktosa. Oh iya, probiotik ini merupakan satu-satunya probiotik dengan sediaan oral drops di Indonesia. Sediaan ini memang pas buat bayi, karena bisa langsung tetes :). Sssst, rasa interlac drops ini netral/plain, hihi.


Rekomendasi pemakaian


Dosisnya sekali sehari. Durasi pemakaiannya, untuk diare (5 hari pemakaian), konstipasi (2 minggu pemakaian) kalau konstipasi kronis pada orang dewasa (1 bulan pemakaian), gumoh (4 minggu pemakaian) dan kolik (3 minggu pemakaian). Nah, kalau untuk menaikkan sistem imun, pemakaiannya aman untuk dikonsumsi jangka panjang.

Dok. Pri: antusiasme peserta dalam talkshow
Oh iya, dalam talkshow kemarin, ada salaj satu peserta yang bertanya misal anak mengonsumsi interlac dan berhenti apakah ada efek ketergantungan. Pak Hadi dari pihak Interlac dengan tegas menjawab tidak ada. Selain itu, beliau menjelaskan bahwa interlac dapat dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik.

Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri di dalam tubuh, termasuk bakteri jahat dan baik. Sehingga, probiotik interlac ini dianjurkan sebagai pendamping antibiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam saluran pencernaan dan mengurangi efek samping dari antibiotik.

Mengapa Interlac?

Ray dan Interlac Dropsnya :D
Awalnya sempat ragu karena Ray kan masih bayi, jadi selektif banget memilih dan memilah apa saja yang dikonsumsinya. Ada beberapa hal yang membuat saya memilih interlac untuk Ray.

Aman. Product Range Interlac lengkap dan keamanannya terjamin dari bayi baru lahir hingga dewasa. Interlac mendapatkan predikat keamanan tertinggi dari Generally Recognized as Safe (GRAS) dari FDA di Amerika Serikat.

Menurut penelitian, rata-rata bayi berusia 0-2 tahun terserang diare 3 kali per tahun. Karena nggak mau kejadian lagi, saya memutuskan untuk memberikan interlac untuk menjaga kesehatan saluran cerna Ray. Bye bye diare!

Tidak mengandung laktosa. Yang memiliki bayi alergi laktosa, tentunya interlac menjadi rekomendasi yang tepat lho untuk mencegah dan mengatasi gangguan saluran cerna pada bayi dan anaknya.

❤  Teruji klinis. Manfaat interlac telah teruji di lebih 13 ribu individu pada 160 uji klinis. Nggak salah kalau probiotik ini direkomendasikan dokter di lebih dari 90 negara.

Praktis. Penggunaannya hanya sekali sehari saja.

Drops. Ini yang bikin lebih mantap memilih interlac probiotic drop, karena friendly buat Ray. Bentuknya drop (bukan sirup, kapsul atau bubuk), sehingga gampang dikonsumsi Ray yang masih bayi (lucu). Kemasan drops ini memang diperuntukkan untuk bayi usia 0 sampai 3 tahun. Pas banget dengan kebutuhan saya.

Dok. Pri: kemasan interlac drops yang praktis dibawa kemana-mana

Selain drops, ada juga kemasan sachet yang diperuntukkan untuk anak usia 1 sampai 5 tahun. Untuk anak usia 2 sampai 12 tahun bisa mengonsumsi interlac yang berbentuk tablet kunyah. Tidak seperti interlac drops yang rasanya plain/netral, interlac tablet kunyah ada varian rasa strawberry dan lemon. Nah, yang varian lemon ini yang diperuntukkan untuk dewasa yang berusia mulai dari 12 tahun.

Dok. Pri: Interlac sachet
Dok. Pri: Interlac tablet

Bisa diorder dimana ya?


Bagi teman-teman yang ingin mengonsumsi interlac sebagai upaya menjaga kesehatan saluran pencernaannya, bisa memesan produk tersebut secara offline maupun online. Kalau offline, teman-teman bisa membelinya di Guardian, Viva Health, Baby Shop. Bisa juga dipesan secara online melalui mothercare.co.id, JD.ID dan orami.

Untuk informasi lebih lengkapnya, teman-teman bisa mengubjungi sosial media Interlac Probiotics:

Website : www.interlac-probiotics.com
Instagram : @interlacprobiotics
Facebook : interlacprobiotics

1 komentar

  1. Walahhhh.. pengalaman kita mirip Mom, sama-sama anak rawat inap karena diare. Alhamdulillah sekarang sudah sehat ya Mom.. berkat INTERLAC jadi nambah ilmu untuk jaga kesehatan anak-anak.

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)