Featured Slider

Mencintai Lingkungan dengan Menjadi Skuad #SiapDarling

Apa yang sudah kamu lakukan untuk menjaga lingkungan di sekitarmu?

Saya menghela nafas sejenak memikirkan pertanyaan itu. Karena seringkali kita lupa bahwa menjaga lingkungan bisa dilakukan lewat hal-hal sederhana. 

Rutinitas sehari-hari yang tanpa kita sadari, sebenarnya banyak berhubungan dengan lingkungan. Apa saja sih contohnya? Baiklah, yuk mari kita (((jembreng))) satu per satu biar bisa jadi reminder saya juga.

1. Konsumsi air

Kita nggak bisa lepas dari konsumsi air. Pertanyaannya, sudahkah bijak menggunakannya? *nunduk*. Selain buat minum, kita butuh air buat nyuci, wudhu, irigasi, dsb. Nah, seringkali latah menggunakan air secara berlebihan, huhu. 

Misal pas nyuci baju, bisa membilas berkali-kali dengan alasan masih ada busanya. Padahal kalau mau, kita bisa menyiasati dengan mencari deterjen yang ramah lingkungan. Emang ada? Ada dong! 

Trus pas wudhu kadang ga sadar memutar keran maksimal sehingga airnya deras mengucur. Padahal bisa pelan-pelan aja tanpa harus boros air.

2. Plastik

Ini PR banget buat saya, karena saya sudah mencoba meminimalisir menggunakan plastik tapi kok yaa sampah plastik di rumah tetap banyak, huhu.

Dulu biasanya apa-apa pakai plastik. Buang diapers atau pembalut dibungkus plastik. Sekarang pembalut pakai kain dan diapers dikasih tempat sampah trus dibakar. Belanja bungkusnya pakai plastik, sekarang memanfaatkan tas kain bekas goodie bag.

Tapi ya gitu, rasanya sampah plastik kok masih tetep banyak aja. 

3. Buang sampah pada tempatnya

Hayo, siapa yang masih suka buang sampah sembarangan? Menurut saya, perilaku ini merupakan habbit yang memang harus diajarkan sejak kecil. Jadi, sebagai (((orang dewasa))) saya harus mencontohkan kalau buang sampah itu ya di tempat sampah.

Jadi, ketika dia makan sesuatu, sekalipun berada di mobil, mereka tidak seenaknya membuang lewat jendela, tapi menyimpannya dulu, dan ketika turun baru membuangnya di tempat sampah. Idealnya begitu. Tapi untuk hal yang kelihatannya sepele ini, masih banyak yang nggak tertib, huhu.

Apalagi? Banyak contoh lain yang merupakan aktifitas sehari-hari yang sebenarnya bersinggungan dengan lingkungan. Intinya, sikap kita bisa menjadi andil apakah nantinya akan menjaga atau merusak lingkungan.

Biar selalu ingat, saya biasanya suka banget gabung sama forum atau komunitas yang membahas tema tentang lingkungan. Apalagi kalau ada aksi nyata yang di dalamnya melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya agar lingkungan tetap lestari. 

Nah, seperti halnya kemarin saya ikut menjadi bagian Skuad #SiapDarling di Kawasan Candi Prambanan.

Skuad Siap Darling, Komitmen Menghijaukan Candi Prambanan


Siap Darling adalah gerakan yang diiniasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui sosial media sejak November 2018. Gerakan ini menyasar generasi milenial untuk menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Tak hanya menjadi generasi yang sekedar peduli terhadap lingkungan tetapi juga melakukan aksi nyata. Dengan tagline “Cintai Lingkungan Kita dengan Cara yang Kita Cintai”, Siap Darling berharap bahwa generasi milenial akan terlibat dan turut menjaga kelestarian alam dengan cara masing-masing.

Sehingga kita tergerak untuk memperbaikinya. Skuad siap darling ini berisi sekumpulan orang yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan tidak dirusak, bahkan memiliki tekad untuk mencegah kerusakan itu.

Nah, kemarin itu saya excited banget karena bisa gabung menjadi salah satu skuad candi darling yang diadakan di Candi Prambanan pada 26 Juni 2019. Elemennya beragam, mulai dari mahasiswa, media dan para pejabat yang turut mendukung acara tersebut.

Oh iya, acara ini diadakan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang rencananya akan dilakukan juga di 267 candi yang ada di seluruh Indonesia. Saya mengapresiasi kegiatan ini yang bertujuan untuk menjaga ikon bersejaran Indonesia dengan menjaga kelestarian lingkungan di area sekitarnya.

Fyi, di kawasan Candi Prambanan, lalu lintasnya sangat crowded dan seringkali macet. Hal tersebut bisa menimbulkan polusi udara akibat kendaraan yang lalu lalang. Sehingga polusi tersebut bisa merusak material yang ada di dalam Candi Prambanam. Adanya penanaman pohon ini meminimalisir dan mencegah hal tersebut. Banyaknya pohon-pohon bisa menetralisir polusi udara akibat macetnya jalanan Yogyakarta.

Berangkat dari kepedulian terhadap cagar budaya di Candi Prambanan, Bakti Lingkungan Djarum Foundation melibatkan generasi milenial dari berbagai universitas di sekitar DIY untuk bergabung dalam gerakan Candi Darling atau Candi Sadar Lingkungan.

Vice President Director Djarum FoundationFX Supanji menuturkan, Candi Darling merupakan sebuah program dari gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation. Gerakan Siap Darling mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.

Hijaukan Kawasan Candi Prambanan dengan Ratusan Pohon dan Ribuan Semak Berbunga


Candi Prambanan merupakan aset sejarah dan salah satu obyek wisata yang digemari oleh para wisatawan. Menurut penuturan General Manager PT PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Candi Prambanan, Aryono Hendro Malyanto, "Kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan pada tahun 2018 mencapai lebih dari 2,4 juta wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara dan pada Libur lebaran kemarin mencapai lebih 50 ribu pengunjung yang berwisata di tempat ini".



Sebagai bentuk dukungan pelestarian lingkungan di kawasan Candi Prambanan, kemarin turut hadir Bupati Klaten dan Bupati Sleman yang diwakili oleh salah satu staff-nya masing-masing. Dalam sambutannya, mereka mendukung dan mengapresiasi kegiatan candi darling ini.

Penanaman bibit pohon kemarin dilakukan di Candi Roro Jongrang, Candi Bubrah, Candi Lumbung dan Candi Sewu.

Dalam kegiatan perdana gerakan Candi Darling ini, sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa yang bergabung dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sanata DharmaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Atmajaya YogyakartaInstitut Seni IndonesiaUniversitas Kristen Duta Wacana, dan beberapa universitas lainnya melakukan penanaman secara serentak di keempat candi yang berada di area Candi Prambanan.

Kurang lebih ada 250 pohon dan 5000 semak berbunga yang terdiri dari 25 varietas pohon dan semak berbunga yang ditanam tersebar di kawasan candi yang ikonik tersebut.


Ratusan pohon dan ribuan semak berbunga ini diharapkan akan semakin mempercantik Kawasan Candi Prambanan, dimana bibit-bibit tanaman tersebut berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Kudus.

Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak tahun 1979. Berpusat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, beragam tanaman langka dari berbagai daerah dibudidayakan dengan luas area mencapai 4 hektar. Pusat pembibitan ini juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem, dan Randualas. Dari tempat inilah, pohon trembesi yang disebar di utara Pulau Jawa dan lingkar Madura melalui program Djarum Tree For Life berasal.

Talkshow tentang Lingkungan "Saatnya Sadar!"


Sadar ngapain, sist?

(((MENJAGA LINGKUNGAN))) *capslock jebol.

Jadi, setelah penanaman pohon, ada talkshow menarik dalam acara Candi Darling. Para pesertanya sangat antusias dalam menyimak pemaparan Andovi da Lopez dan Igor Saykoji yang membahas tentang kesadaran menjaga lingkungan.


Menurut Andovi, pemanasan global merupakan isu yang digaungkan bertahun-tahun tapi banyak masyarakat yang belum menyadari kalau hal tersebut merupakan hal yang saaaangat serius buat lingkungan. Makanya dia mengimbau pada para audiens untuk bertindak sekarang. Salah satunya dengan memulai hal yanh sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya *toss dulu Dov!

Setidaknya kita sendiri dulu yang berubah sebelum mengajak orang lain. Syukur-syukur bisa sama-sama berubah kan demi lingkungan kita?

Waktu ngobrol sama Mas Igor Saykoji, dia saaaangat prihatin sama sampah yang dihasilkan Indonesia. Indonesia peringkat nomor 2 se-Asia Tenggara sebagai penghasil sampah, huhu. Mayoritas sampah saat ini berjenis plastik yang sangat sulit diurai oleh bumi. Inilah yang membuat beliau ertarik memberikan edukasi soal dampak dan tata kelola dari penggunaan plastik termasuk penghijauan demi kelestarian alam. Beliau juga bikin lagu bareng anaknya lho tentang pesan menjaga lingkungan.

Dalam talkshow ini, pesannya ngena banget! Kita wajib sadar untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, mulai dari hal-hal sederhana di keseharian kita. Kalau bukan kita? Siapa lagi? Kalau bukan sekarang? Kapan lagi?

Seperti kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, Dra. Zaimul Azzah, M. Hum yang meyakini kegiatan ini akan semakin menumbuhkan rasa cinta di mata generasi muda terhadap peninggalan para leluhurnya. Terlebih, Kompleks Candi Prambanan dan Candi Sewu termasuk dalam daftar UNESCO yang artinya diakui sebagai warisan dunia.

Yuk Gabung Skuad Siap Darling! 

Rencananya tidak hanya di Kawasan Candi Prambanan saja. Tetapi Siap Darling melalui program Candi Darling sudah membidik candi-candi lainnya untuk dihijaukan. Program ini ditargetkan berakhir pada tahun 2025 dengan menyasar seluruh candi yang ada di Indonesia.  Keren kan! :)


Mau gabung jadi Skuad Siap Darling? Yuk kunjungi situsnya di www.siapdarling.id dan bergabung sebagai Darling Squad yang akan bersama-sama menebarkan semangat dan aksi untuk memperbaiki bumi.


2 komentar

  1. Semoga Candi Prambanan semakin hijau dan bersih ya.

    Iya nih, kebanyakan kita masih abai soal buang sampah pada tempatnya. Duh saya pun banyak banget pe er nya untuk menjaga lingkungan.

    BalasHapus
  2. sepuluh tahun lagi kita lihat tanaman yang di tanam bang igor sebesar apa ya mbak.....

    kegiatan ini positif banget dan banyak nyentil diriku... hahaha

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)