Featured Slider

Jogja yang Selalu Istimewa

Kemarin ada salah satu teman blogger yang nge-share tentang infografis yang isinya kota ternyaman yang layak ditinggali ketika tua nanti. Dan 3 kota kami menjadi top ten dong! :)))).


Jogja yang membuat saya jatuh cinta sampai beli tanah disana untuk bisa kami tempati, ternyata menduduki posisi pertama. Dan Jakartaaaaaaaa yang bikin saya jatuh cinta berkali-kali karena siang-malam kotanya gak pernah mati ada di posisi kedua. Trus, realitanya kami harus berdamai dengan cinta kami masing-masing, karena kedua kota itu harus menjadi kota singgah saja. Karena kami sekeluarga akhirnya berlabuh di Solo yang menjadi kota ternyaman nomor 8 menurut infografis tersebut.

Jogja selalu Istimewa

Tidak hanya suami, Mas Jundi, Abang kedua saya juga mulai jatuh cinta dengan kota ini. Seminggu terakhir, beliau bekerja di Jogja. Mengenal lekuk-lekuk kota itu.

Jadi, 2 hari ini beliau diminta jadi guide orang bule yang ingin keliling Jogja. Sebagai newbie, saya harus mengapresiasi, karena beliau blas ga bisa bahasa inggris. Mungkin hanya yes or no aja. Ahaha. Tapi nyatanya, saya menikmati setiap ceritanya ketika menjamu para bule di kota gudeg itu.

Hari pertama, beliau cerita mengantar ke kawasan candi: ke prambanan dan borobudur. Yakin candi doang? Haha. Kirain mau mix ke objek wisata mana gitu. Ternyata bule-nya emang mau ke candi aja. Eits jangan salah, ngubek-ngubek prambanan sama borobudur kalau dari ujung ke ujung ga cukup sehari, lho. Ahahaha.

Beberapa bulan lalu saya ada event di prambanan, dan memang banyak banget spot-spot candinya. Makanya kalau niat buat keliling satu per satu, buat eksplore candi aja nggak cukup.
Prambanan itu luaaaas banget. Seharian eksplore bisa gempor :D

Sebelumnya Mas Jundi nanya, candi apa di Jogja yang biasanya ingin dieksplore oleh para turis. Ini untuk referensinya saat mengantar para bule. Eh ternyata bule-nya sudah request minta diantar ke prambanan sama borobudur. Fyi, di Jogja masih buanyak candi yang bisa jadi rujukan teman-teman pas weekend lho. Ada candi sambisari, ijo, gebang barong, sari, kalasan donotirto dan ratu boko :).

Jogja ternyata istimewa, ya. Kata Mas Jundi yang menikmati pekerjaan barunya. Iya, beliau baru seminggu, tapi setiap hari ada hal baru yang membuat dia merasa tertantang untuk belajar. Salah satunya bertemu dengan bule tadi :D.

Jika rejeki, takkan pergi. Pun ketika hilang, akan diganti. Berlipat lebih baik. Dan Jogja seperti tidak habisnya menjadi topik obrolan kami tiap pagi sebelum saya berangkat ke kantor, dan saat mau beranjak tidur.

Obyek Wisata di Jogja

Sebelum mengantar tamunya, saya dan Mas Jundi menulis beberapa list obyek wisata Jogja, lho. Jadi sebelum mereka memilih wisata ke candi prambanan dan borobudur, kami sudah memiliki referensi obyek mana saja yang menarik di Jogja, tapi kok endingnya kalah sama candi, ahahaha. Makanya, daripada mubadzir kan ya, mending saya share sama teman-teman semua.

Pantai yang eksotis

Yang suka pantai mana suaranyaaaaa

Parangtritis, Baron Krakal Kukup, BKK, Depok, Samas, Trini, Glagah, Sadranan, Indrayanti, Jogan, Pok Tunggal, Drini, Siung, Sepanjang, Wediombo dan masih banyak pantai yang eksotis lainnya yang dishare teman blogger saya yang ada dalam list. Eh, pantai dan pesona laut kalah dengan candi dong :D.

Museum gunung Merapi

Ini masuk list karena tahun kemarin Mas Jundi pernah kemari dan seru! Kapan-kapan saya mau kesini. Khansa pun juga pernah menceritakan keseruan saat diajak bapak ibunya kesini. Untuk anak kecil, obyek ini bisa sekalian menjadi ajang edutrip.

Benteng Vredeberg

Semula hanya iseng jalan kaki di Malioboro. Eh ternyata nyasar ke benteng ini yang letaknya di area Maliobor. Tiket masuknya pun juga murah meriah. Areanya juga luas, Ray bisa leluasa titah karena pas kesini dia lagi demen banget buat titah.


Tebing breksi

Saya dan suami pernah kesini. Waktu itu Ray masih bayi, sekitar 6 bulanan. Viewnya memang bagus sih. Ada spot-spot yang instagramable. Suami juga pernah datang ke Breksi nganterin teman kantornya. Ukiran di tembok tebingnya menambah artistik.

Jogja bay

Kalau misal pengen berenang tapi malas ke pantai, jogja bay bisa jadi rekomendasi. Dulu datang pertama kali saat hamil Ray. Fasilitasnya lengkap. Sayang saya nggak nyobain semuanya karena perut besar :D.

Anak-anak bahagia pas di Jogja Bay


Hutan Pinus Mangunan

Saat ke tempat eyang suami, suami ngajakin ke Mangunan yang katanya wisata hutan pinusnya banyak digemari. Saat kesana, ada spot-spot yang memang instagramable. Untuk pengunjung yang mau foto harus bayar 10 ribu.

Selain hutan pinus yang berada di Dlingo, saya juga menambahkan list bukit panguk Kedawung. Memang bagus sih, tapi medan menuju kesananya nggak memungkinkan kalau pakai mobil. 3 tahun lalu jalannya agak menanjak dan terjal.

Oleh-oleh dari Jogja apa saja?

Setelah puas berkeliling candi, Mas Jundi mengantar tamunya ke daerah Malioboro. Beliau hanya parkir saja dan mempersilakan tamunya buat jalan-jalan. Mas Jundi bengong saat salah satu bule bilang hanya sekadar jalan-jalan dsri ujung ke ujung sambil mengambil foto. Semula bingung, karena mengira akan belanja di Malioboro sekalian.

Eh iya, bule-nya ada 4, salah satu diantara mereka ada yang fasih bahasa indonesia dan jawa. Makanya komunikasinya lancar jaya. Saya sampai menyimak detail lho ceritanya. Sampai nulis ini saking senangnya. Itung-itung sekalian nostalgia kalau Jogja adalah cinta pertama suami sampai saat ini untuk menua nanti.

Nah, karena bule hanya memutuskan jalan-jalan di Malioboro dan meminta rekomendasi oleh-oleh di Jogja apa saja. Saya sampai googling buat pandangan :D. Nah, beberapa hal di bawah ini saya share ke Mas Jundi:

1. Makanan khas Jogja

Hayo yang ngaku pernah ke Jogja pernah beli oleh-oleh makanan apa aja? Di Jogja ada gudeg, bakpia, yangko, geplak, geblek dan coklat monggo. Kesemuanya ini saya pernah membeli dan pernah juga dikasih sebagai oleh-oleh.

2. Batik dan kaos

Saya juga pernah mendapat oleh-oleh batik dan kaos dagadu yang menjadi icon kota Jogja. Biasanya para turis tidak melewatkan oleh-oleh ini, apalagi di bagian depan kaos bertuliskan kata-kata kreatif khas JOGJA.

3. Kerajinan

Ada buanyak banget kerajinan yang berasal dari Jogja. Gantungan kunci, kerajinan biota laut, miniatur kayak seruling, becak-becakan, aaaaaah apalagi? Nggak habis-habis pokoknya kalau bahas tentang oleh-oleh :)))).

Dari obrolan itu saya semakin yakin kalau Jogja bisa membuat jatuh cinta. Entah budayanya, wisatanya, kulinernya, atau pernak pernik yang singgah di kota itu. Makanya ga heran kalau suami belum move on dengan kota tersebut. Ditambah lagi dengan cerita Mas Jundi yang selalu happy saat menceritakan hal-hal yang menurutnya baru tapi bagi suami sudah hafal di luar kepala tentang lekuk-lekuk kota Jogja.

Teman-teman ada yang punya impian untuk tinggal di Jogja juga saat pensiun nanti? Atau sekadar rencana liburan ke Jogja melepas penat beban kerja bersama keluarga?

2 komentar

  1. Malang dan Bali masuk daftar 10 kota impian untuk menghabiskan hari tuanya Kakak ya. Aku pun juga udah planning nih sama Pewe, kalau tidak di Malang, ya di Bali mau tinggal di sana sampai tua. Masih planning sih karena banyak banget lagi yang perlu dipersiapkan sebelum pindah.

    BalasHapus
  2. Kayaknya Litbang Sindo salah tuh mbak.. kok saya nggak ditanyain..:-D hahaha.. Buat saya sih Bogor itu nomor satu, sebagai kota untuk menikmati masa pensiun. Saya sudah berencana sejak sekarang bahwa saat pensiun nanti, sekitar 5 tahun lagi, saya akan melakukannya di Bogor. Bukan kota lainnya.

    Alasannya sih tidak perlu panjang, yaitu karena saya sudah tinggal di Bogor selama 42 tahun.. dan rasanya sudah terlalu nyaman disana jadi malas untuk kemana mana. kalau pensiun pun rasanya Bogor adalah tempat terbaik buat saya..

    Hahahaha.. Maaf..

    Salam kenal dari Bogor

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)