Featured Slider

Sharing Pengetahuan Kehamilan dan Launching Aplikasi “Hallo Bumil” di Prenagen Pregnancy Educational Journey 2017 Yogyakarta [Part 2]

Sharing Kehamilan PPEJ

Setelah puas mengelilingi booth-booth dari pagi, akhirnya panitia menyuruh seluruh peserta untuk ke ballroom mengikuti talkshow interaktive dengan pakar ahli dan sharing session dengan Andien Aisyah yang merupakan brand ambassador Prenagen. Oh iya, cerita keseruan di booth bisa teman-teman baca di postingan saya sebelumnya disini ya.

Siap menyerap dan menyimak ilmu dari para pemateri 💓

Di awal acara, Mona Ratuliu selaku MC sekaligus moderator membuka dan menyapa para peserta. Tidak lama kemudian ada Ibu Desi dari Kalbe dan Dr. Diah perwakilan dari POGI. Dalam diskusi, ketiganya sepakat kalau ibu hamil dan calon ibu hamil harus memerhatikan nutrisi janinnya. Ibu Desi mengatakan kalau acara ini bertujuan untuk mengedukasi para bumil dan calon bumil untuk mempersiapkan kehamilannya dengan baik. Senada dengan penuturan Ibu Desi, Dr. Diah mengatakan kalau nutrisi bayi harus dipenuhi ibunya sejak ia dalam kandungan. Nah, untuk mengetahui  artikel tentang nutrisi untuk bayi dan memonitor perkembangan janin, bumil bisa banget mengunduh aplikasi "Hallo Bumil".

Acara semakin menarik saat suara merdu Andien yang menyanyikan lagu "iklan Prenagen" terdengar. Tepuk tangan peserta riuh ketika Andien dan suaminya hadir di stage. Sumpah! Itu tubuh Andien habis melahirkan masih kayak gitar aja ya *envy*.
Sharing Kehamilan di PPEJ
Andien dan suami sharing tentang pengalaman saat masa kehamilannya

Nutrisi dan Porsi Makan Saat Kehamilan

You are what your mother eat
Dengan senyumnya yang merekah, Andien menceritakan pengalaman kehamilan dan menjadi ibu baru untuk anaknya yang bernama Kawa. Baginya, mempersiapkan nutrisi untuk anaknya dimulai sejak mengandung bahkan sebelum proses kehamilan. Jadi, setelah menikah, Andien mengonsumsi susu Prenagen essensis yang mengandung asam folat. Hal itu ia lakukan untuk mempersiapkan kehamilannya. Dukungan dan cinta sang suami juga membuatnya bisa mempersiapkan kehamilan dan proses persalinannya dengan baik. Hingga sekarang, keduanya memutuskan merawat baby boy-nya sendiri tanpa baby sitter

"Kok bisa langsung langsing setelah melahirkan sih, Ndin?"

Pertanyaan itu terlontar dari Mona Ratuliu dan mungkin juga menjadi pertanyaan ibu-ibu yang merasa envy melihat postur tubuh Andien yang sudah pulih seperti semula.

Saat hamil, kebanyakan ibu makan 2 porsi karena berasumsi bahwa mereka juga ingin memberikan asupan tersebut pada bayinya. Padahal itu keliru. Yang benar adalah porsi nutrisinya bukan porsi makannya. Misal, sebelum hamil, ibu-ibu makan 1 porsi bubur ayam. Setelah hamil bukan berarti harus makan 2 porsi bubur ayam. Yang diperhatikan adalah nutrisi dan jenis makanan yang bergizi seimbang bukan kuantitas jumlah makanannya. Nah, Andien memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsinya itu bahkan sebelum kehamilan. Tidak hanya itu, selama hamil, Andien mengimbanginya dengan olahraga. Makanya nggak heran kalau setelah melahirkan, badannya cepat ideal seperti semula.

Suaminya juga berperan penting dalam proses kehamilannya: menemani olahraga, memakan apa yang juga dimakan istrinya dan kooperatif mendukung istrinya dalam memberikan ASI eksklusif. Pasutri itu kompak banget menjaga asupan dan nutrisi yang dikonsumsinya karena mereka beranggapan bahwa apapun yang dimakan sang ibu akan berpengaruh untuk bayinya. Andien menyinggung sedikit tentang korelasi nutrisi dengan kesehatan plasenta yang sangat penting untuk kehidupan si kecil.

Para pemateri di PPEJ Yogyakarta. Ki-Ka: Dr. Soeroyo, Dr. Martina, Andien dan Mona


Pentingnya Plasenta untuk Kehidupan si Kecil


Honestly, pemahaman saya tentang plasenta hanya sampai pada "tempat makan bayi" saat dalam kandungan. Udah gitu aja! Tapi ternyata masih ada penjelasan lain tentang plasenta yang wajib dimengerti oleh para calon ibu. Sebelum sharing dimulai, Dr. dr. Martina Hutabarat, SpOG melemparkan pertanyaan ke audiens mengenai "Apa plasenta itu?". Para peserta bersahutan menjawab: Mulai dari bantalan bayi, tempat makan janin dan jawaban serupa yang intinya sama seperti pemahaman saya kalau plasenta itu tempat makan bayi.

"Plasenta sangat penting karena membawa dampak untuk ibu dan bayinya di masa mendatang," Jelas Dr. Martina.

Jadi, plasenta tidak hanya sekadar bantalan untuk bayi. Itu mitos! Plasenta sebagai organ nutrisi dalam kaitannya dengan developmental programming. Dr. Martina menekankan pentingnya plasenta dan menjelaskan kepada kami dampak-dampak yang ditimbulkan jika kesehatan plasenta diabaikan. 

Dari penjelasan Dr. Martina, saya mencatat beberapa poin peran plasenta terhadap kehamilan yang sehat ada beberapa hal, yaitu: membawa zat nutrisi dan oksigen kepada janin, membuang zat bercaun, mekanisme imunoligi, produksi hormon untuk perkembangan janin. Dan dampak dari plasenta yang tidak dijaga dengan baik adalah timbulnya preeclamsia, diabetes melitus gestasional, prematuritas dan bahkan hal yang paling fatal adalah kematian pada janin. Makanya nggak salah kalau ada istilah "kehamilan tanpa kesehatan plasenta adalah semu". 

Untuk menjaga kesehatan plasenta, Dr. Martina menghimbau calon ibu untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Kalau dulu namanya 4 sehat 5 sempurna, hehehe. Ibu jamil harus memikirkan asupan nutrisi untuk berdua, si ibu dan janinnya. Ingat lho ya, yang doble itu kandungan nutrisinya, bukan porsinya. Selain dari sayur dan buah, asupan nutrisi bisa juga didapat melalui susu yang memiliki sumber energi, protein dan lemak.

Susu ibu hamil berbeda dengan susu segar, karena dalam susu segar tidak ada kandungan DHA, omega 3 & 6, kolin, serat pangan, inulin dan yodium yang kesemuanya terdapat pada susu hamil. Ah, makin paham kenapa para bumil semangat banget minum susu waktu hamil. Karena susu ibu hamil adalah vehicle  untuk membawa zat nutrisi kepada janin.

Ah iya, kembali membahas tentang plasenta, peran penting lainnya adalah sebagai pembentukan sistim saraf dan mekanisme transpor DHA. Jadi jangan menghakimi seorang balita jika pertumbuhan kognitifnya cenderung lamban, tetapi tanyalah pada ibunya apakah saat kehamilan ia aware dengan asupan nutrisi dan menjaga kesehatan plasentanya.

Nutrisi dan Pembentukan Sistem Saraf Si Kecil


Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Soeroyo Machfudz, MPH, SpA (K), seorang dokter senior sekaligus konsultan  tumbuh kembang anak. Beliau menekankan pentinganya pemberian ASI terhadap bayi. Untuk dapat memproduksi ASI, sang ibu wajib menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsinya. Nah, hal ini ada korelasinya dengan yang disampaikan Andien kalau "You are is your mother eat". Jadi asupan selama hamil harus diteruskan setelah melahirkan. Selain memberikan nutrisi yang baik, para orang tua harus memberikan stimulasi kepada sang anak untuk tumbuh kembangnya.

1000 hari pertama kehidupan dimulai dari janin dan terbentuk dalam kandungan sampai dengan anak berusia 2 tahun.

Anak sehat dan cerdas perlu dipersiapkan, salah satu caranya dengan menjaga tumbuh kembangnya agar optimal. Hal yang menjadi pengetahuan baru untuk saya dan beberapa peserta yang lain adalah tentang pentingnya 1000 hari pertama sang anak. Orang tua wajib memonitor tumbuh kembang si kecil di 1000 hari pertamanya yang juga disebut masa kritis. Menurut Dr. Soeroyo, jika ada nutrisi dan stimulasi yang tidak terpenuhi di 1000 hari pertama tersebut, rentan menyebabkan kerusakan permanen di masa mendatang dan tidak bisa diperbaiki. Be aware!

Selanjutnya, Dr. Soeroyo menjelaskan tentang proses tumbuh kembang anak dan redflag yang seringkali menghantui para ibu. Saya asyik menyimak karena baru pertama kali ini mendengar istilah redflag.

Tumbuh menyangkut bertambahnya ukuran fisik, kuantitatif, ukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Sementara kembang menyangkut bertambahnya struktur dan fungsi, kualitatif, motorik kasar, motorik halus, bahasa dan persona-social. Ada 2 faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yang pertama faktor internal: genetik, ras, usia dan jenis kelamin. Kedua faktor eksternal, dimana faktor ini dapat diintervensi dan diupayakan: nutrisi, lingkungan, penyakit dan stimulasi.

Contoh hal yang dapat diupayakan agar tumbuh kembang bayi optimal adalah menjaga nutrisi sang ibu saat kehamilan yang dapat berdampat pada kesehatan janinnya. Dalam kandungan, otak bayi sudah terbentuk 50%, sehingga sang ibu wajib memperhatikan asupan nutrisinya. Dalam kesempatan ini, Dr. Soeroyo menekankan pentingnya pemberian ASI yang mempengaruhi pembentukan sistem saraf pusat. Pada ASI terkandung laktosa yang setelah melalui perubahan berperan dalam pembentukan memori jangka panjang. Kolostrum pada ASI mengandung kolesterol tinggi pembentukan mielin (selubung penghantar impuls). Oleh karena itu, untuk membentuk anak yang sehat dan cerda harus dimulai sejak masa kehamilan dan menyusui. 

Selain memerhatikan nutrisi dan stimulasi anaknya, orang tua wajib peka dengan redflag, yaitu batas perkembangan yang harus dilewati oleh anak di usia tertentu. Nah, berikut contoh Redflag untuk referensi teman-teman juga:



Setelah acara saya jadi menghubung-hubungkan sendiri kalau materi satu dengan yang lain memiliki korelasi yang erat. Andien yang berpendapat kalau nutrisi yang dimakan ibu saat hamil sangat berpengaruh dengan janinnya. Dr. Martina mengemukakan kalau nutrisi sang ibu saat hamil berpengaruh pada kesehatan plasenta yang merupakan nutrisi untuk si janin. 

Ah iya, setelah materi selesai, Chef Eddrian gabung ke stage untuk melakukan demo menu lagi. Jadi yang bosan minum susu secara langsung bisa mencoba membuatnya di rumah. Alhamdulillah seluruh peserta dapat buku menunya, hehe. Hasil demo menunya dibagikan langsung ke audiens sama Andien. 

Setelah demo menu, seluruh peserta diajak senam PrenaFit yang dipandu oleh Adianti Reksoprodjo. Senam khusus ibu hamil dan ibu pasca melahirkan memberikan manfaat yang baik untuk pernafasan, menguatkan otot panggul, otot perut dan paha. Senamnya praktis kok, bisa dilakukan di rumah sesuai dengan petunjuk dokter. Sssst, Andien juga melakukan senam ini, lho! Kabar baiknya, para peserta juga dibagikan kaset untuk senam PrenaFit. Jadi besok kalau hamil bisa langsung dipraktikkan *lirik Mas Suami*.

Acara diakhiri dengan pembagian doorprize dan hadiah dari panitia untuk para peserta. Alhamdulillah hari itu saya juga menang lomba live tweet. Aaaaah, terima kasih Prenagen untuk ilmunya yang sangat bermanfaat dan voucher hadiahnya juga 💓

Ibu-ibu semangat ikut senam PrenaFit

Nah, bagi teman-teman yang kemarin belum bisa ikut acara PPEJ, berikut cuplikan videonya ya.



Kalau misal ada keluhan atau pertanyaan mengenai kehamilan, teman-teman bisa add sosial media Prenagen sebagai berikut:

Websitewww.prenagen.com
Facebook: Prenagenworld
Twitter: @Prenagenworld
Instagram: @prenagenworld

Event-event Prenagen dipublikasikan di media sosialnya juga kok, jadi kalau berjodoh waktu, teman-teman bisa langsung ikut mendaftar.

Pengalaman Pasca Ikut Acara PRENAGEN

Setelah ikut acara PPEJ, orang-orang rumah mengira saya hamil! Apalagi Khansa, keponakan saya yang berumur 5 tahun. Sampai sekarang dia suka banget mengelus perut saya sambil bilang "Adik bayi yang sehat ya". Saya sudah menjelaskan, tetapi Khansa menyimpulkan sendiri kalau susu dan jus Prenagen di kulkas, yang merupakan isi goodie bag Prenagen adalah tanda kalau saya sedang hamil. Ah, tetapi saya mengaminkan, semoga saya segera dipercaya Allah untuk hamil.

Lagi-lagi saya harus mengakui kalau Branding kuat PRENAGEN sebagai ahlinya nutrisi kehamilan dan menyusui berhasil! Ternyata tidak hanya keluarga saja yang mengira saya hamil, tetapi teman-teman saya juga mengira demikian. Banyak yang massage menanyakan "Udah isi Mbak? Berapa bulan? Alhamdulillah". Ada juga teman saya yang menyemangati saya untuk mengonsumsi Prenagen Essensis setelah saya menjawab kalau saya belum hamil dan ikut PPEJ memang ingin ikut karena tema acaranya menarik. Teman saya yang bernama Esti tersebut lebih semangat menyemangati karena dia membuktikan sendiri, setelah rutin mengonsumsi Prenagen Essensis, saat ini dia hamil 5 minggu. Saya langsung melirik suami, mengkode untuk membelikan susu Prenagen dan mempraktikkan tips-tips di ranjang yang disarankan dokter di booth PPEJ tempo hari  *eh

Sampai jumpa di event Prenagen selanjutnya 💓💓💓

29 komentar

  1. "yang doble itu kandungan nutrisinya, bukan porsinya" noted

    Wkwkwk padahal selama ini..kuantitas jg dperhatikan...tpi mmg olhraga yg krg ..ihikz

    TFS mb Ayaa

    BalasHapus
  2. Bacaan bagus banget ini untuk calon ibu, kaya kita #uhuk �� Kehamilan kemarin belum sempurna banget persiapannya. Kehamilan kedua nanti bakal lebih keren deh, karena baca tulisan mu ini. Keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dimudahkan untuk ihtiar nambah momongan ya Mbak 😍

      Hapus
  3. Andai aq baca artikel ini empat tahun yg lalu y..😥
    Dulu aq makan 2 kali lebih banyak dr porsi normal dg dalih buat makanan baby.. ternyata yg bener 2 kali kualitas nutrisi y.. sia2 dong, mana makan banyak dah jd kebiasaan. Alhasil badanku melar nih hiks hiks

    BalasHapus
  4. Dulu waktu hamil dan gak doyan makan, alternatifnya minum prenagen. Ternyata gak bikin "muneg",secara makan apa2 pas hamil bawaannya mual..

    BalasHapus
  5. Seru banget acaranya ya dan banyak ilmu yang bisa kita terapkan. Semoga Tuhan mudahkan untuk segera merasakan kehamilan :)

    BalasHapus
  6. aku setelah nikah dulu juga minum Prenagen Essensis. Pas mual-mual minumnya yang Emesis. Aku sukanya minum yang rasa Mocca, hehe...

    Ayaa keren ih, belum hamil tapi udah dapat ilmu banyak tentang kehamilan. Aku juga baru tau lho plasenta itu sebenarnya gimana.. Dulu sebelum Amay lahir, perkiraan beratnya 3100gr, tapi pas dikeluarin (lewat perut, karena Amay lahir via operasi caesar) dan ditimbang, beratnya cuma 2600gr. Itu karena plasentanya udah mengapur. Mungkin nutrisinya ngga bisa masuk ke tubuh Amay kali ya?

    Duh, jadi sedih aku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku buat program hamil ini mbak jadi semangat ikutan kemarin

      Hapus
  7. Para ibu muda atau yang mempersipkan kehamilan haru tahu ini. :D

    BalasHapus
  8. Kamu beruntung deh Ya. Punya kesempatan membekali diri seperti ini.
    Zaman aku mah boro-boro, acara yg begini blm ada.
    Mudah-mudahan calon ibu yang nggak bisa hadir bersedia baca tulisan ini.
    Bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya alhamdulillah kemarin jadi ikut acara ini Mbaaak. Bermanfaat sekali :))

      Hapus
  9. Alhamdulilah justru saat ini cuma susu prenagen yang masuk di aku, ngingat makan nasi aja seharian kadang ogah...tapi kadang kudu dipaksa juga sih. Minum aer putih atau teh keluar semua, e susu prenagen untungnya masuk. Ajaib juga sih soalnya orang orang justru eneg minum susu. Betul tuh porsi nutrisinya bukan porsinya #catet. Trims buat sharing info plasenta. Bermanfaat bgt

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah baca artikel ini. Menjadi pengetahuanku yg sedang merencanakan merid dan ingin cepet hamil.


    Hmm.. Ya gitu kebanyakan orang kalau hamil ya makannya double porsi, padahal yg penting itu nutrisinya

    BalasHapus
  11. aku jd pengen hamil lagi abis baca postinganmu ini mbak uhuhuhu

    BalasHapus
  12. Seneng banget bisa ikut acara ini meskipun belum nikah hehe. Ilmunya bermanfaat banget buat calon ibu :)

    BalasHapus
  13. jadi pingin hamil lagi baca ini *eh?

    BalasHapus
  14. Pkoknya selama hamil memang mesti perhatiin nutrisi ya. Kalau aku suka makan ikan :D omeganya bagus sih sama sayur heheheh etapi ngemil tetep *hadeuhhhhhh

    BalasHapus
  15. Saya lebih fokus Andien bisa langsing setelah melahirkan. Lha saya anak udah SMP kok gak langsing2 yaak..hahaha..

    BalasHapus
  16. Wah senangnya bisa ikut seminar yang sangat keren ini. Bisa mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan tentang ibu hamil dan 1000 pertama kehidupan. Moga cepet nyusul hamil ya mbak

    BalasHapus
  17. Wuah. Nulisnya lengkap sekali. Ini sekalian catetan untuk mengingatkan diri sendiri saat nanti hamilkah? :D Kau sering banget balik ke Yogya. Berapa minggu sekali?

    BalasHapus

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)