Featured Slider

Review Hugpapa Dial Fit 3 in 1 Hip Seat Baby Carrier

Ketika melahirkan Ray, saya banyak mendapat kado. Baju, selimut, alat makan, beberapa jarik dengan warna dan motif seperti pelangi (sekitar 10-an mungkin ada). Ada juga gendongan model ssc dan wrap. Saya memilih jarik sebagai alat untuk menggendong sampai usianya 3 bulan.


Waktu itu, saya masih belum paham ilmu pergendongan. Bagaimana cara menggendong yang baik? Bagaimana memilih gendongan yang aman dan nyaman untuk bayi? Bagaimana posisi yang benar saat menggendong? Saya blas  belum mengerti, huhu. Satu yang saya pahami adalah kalau menggendong bisa membangun bonding dengan anak. Itu saja. Dan benar, Ray sempat dibilang "bau tangan" karena sering saya gendong.


Semula saya lebih memilih jarik untuk menggendong Ray. Selain alasan kepraktisan, jarik merupakan warisan turun temurun. Skill menggendong dengan jarik sudah ada sejak dulu. Bahkan ketiga ipar saya juga menggunakannya untuk menggendong. Belum ada yang kenal ssc atau wrap.  Saya melek tentang dunia pergendongan ketika saya mengeluhkan punggung terasa sakit karena menggendong Ray kemana-mana. Lalu, saya bergabung dengan Komunitas Baby Wearing (KBW) Klaten.

Waktu ikut workshop Klaten Baby Wearing. Saya masih pakai jarik

Ikut workshop KBW, saya merasa ketinggalan tentang ilmu menggendong. Saya belajar pelan-pelan dan sesekali bertanya pada ahlinya. Kebetulan beberapa teman saya adalah konsultan menggendong. Lho ada konsultannya juga? Iya! Konsultan yang sudah bersertifikat. Itu membuktikan betapa pentingnya menggendong anak. Tidak hanya sekadar “nemplok” aja. Sayangnya banyak yang masih awam tentang itu (termasuk saya sebelumnya).

Pentingnya Menggendong

Ray ikut Ibu kemana mana

Setelah ikut workshop KBW, saya berdiskusi dengan suami. Saya browsing tentang seluk beluk pergendongan. Alhamdulillah banyak hal baru yang saya dapatkan. Bagaimana cara menggendong dengan baik. Bagaimana memilih gendongan yang aman dan nyaman untuk bayi. Mulai sejak itu saya membeli gendongan yang mendukung posisi M shape

Saya juga belajar teknik menggendong yang benar. Dalam babywearing dikenal dengan istilah TICKS. Singkatannya dalam bahasa inggris yang membuat saya lupa-lupa melulu :p. Tapi intinya seperti yang saya kutip dari tirto.id adalah sebagai berikut
  1. gendongannya harus erat sehingga mudah dipeluk
  2. bayi selalu terlihat dan kita bisa menciumnya setiap saat
  3. jarak bayi sejauh kecupan ketika menggendong
  4. dagu bayi tidak menempel dengan dada. Jadi agak longgar agar pernapasan tidak terganggu
  5. gendongan menyangga punggung sampai leher. Sehingga bayi dalam posisi C-Shape
Posisi bayi ketika kita menggendongnya juga harus benar. Punggungnya harus C shape dan kakinya harus M Shape agar bayi merasa aman dan nyaman ketika digendong. Saya benar-benar mempraktikkan teori itu dan memfotonya. Setelah itu mengirimkan kepada teman saya yang notabene sebagai konsultan baby wearing. Saya meminta kritik dan saran apakah posisi gendongan saya sudah betul atau tidak.
Ilustrasi C shape dan M shape

Nah, bagi orangtua jaman dulu, M shape ini sering dianggap sebagai “pekeh” (duh apa ya bahasa Indonesianya?). Saya sempat menjelaskan berkali-kali pada ibu saya ketika memutuskan menggendong Ray menggunakan SSC dengan posisi M shapee. Kata Ibu, usia bayi 4 bulan belum boleh digendong dengan posisi begitu. Saya menjelaskan pelan-pelan kalau posisi tersebut justru yang dianjurkan karena membuat bayi merasa aman dan nyaman. Lama-lama ibu mengerti. Ada lho yang tidak berani menggendong M shape karena orangtuanya kekeuh posisi itu baru boleh dipakai ketika usia bayi 8 bulan. Padahal sejak newborn pun sangat dianjurkan. 

Sejak belajar ilmu pergendongan saya sudah paham posisi menggendong yang benar itu seperti, sehingga tidak mengeluhkan lagi punggung encok karena harus berlama-lama menggendong Ray, ahaha. Saya juga tahu kalau kado gendongan saat lahiran tidak mendukung posisi M shape. Jadi sampai sekarang tidak saya pakai, hehe.
Leluasa meluk, nyium dan breastfeeding

Posisi menggendong yang saya dan Ray suka adalah “face in”. Ray bisa nyenyak tidur di pelukan sambil digendong dengan posisi ini. Dalam posisi ini, saya juga leluasa kalau Ray minta nenen. Saya bisa menyusuinya sambil mencium kepalanya. Saat momen menggendong seperti ini, kami berdua merasa saaaaangat dekat. Dan saya percaya kalau menggendong dapat membangun bonding dengan anak, ya karena momen-momen seperti ini.

Karena rasa ingin tahunya semakin banyak, saat digendong Papinya, Ray ingin menghadap depan. Mungkin agar lebih leluasa melihat sekitarnya. Saya akhirnya searching gendongan hip seat yang nyaman dan aman untuk anak merknya apa. Akhirnya saya kenalan dengan hugpapa dial fit 3-in-1  hip seat baby carrier. Bagaimana rasanya menggendong dengan hugpapa yang merupakan alat gendong bayi yang aman dan nyaman? Yuk simak review saya.

Review Hugpapa Dial Fit 3 in 1

Unboxing Hugpapa Dial Fit 3 in 1

Setelah saya menerima paket gendongan hugpapa, saya langsung unboxing sama suami karena sama-sama excited. Gendongannya dibungkus kardus hitam eksklusif. Isinya apa saja?  
Kotaknya eksklusif

  1. Hugpapa dial fit 3 in 1 warna abu-abu tua: droll pad, sabuk pinggang, ssc bagian atas dan hoodi kepala yang ada di saku
  2. Buku petunjuk



Mengapa Hugpapa Dial Fit 3 in 1?


Mengapa saya jatuh cinta sama gendongan ini? Sebelumnya, saya searching dulu tentang hugpapa. Berdasarkan searching tersebut, saya menemukan klaim kalau hugpapa ini adalah baby carrier yang mudah, terpercaya dan sehat. Dan beberapa hal di bawah ini yang membuat saya suka dan mungkin bisa menjadi rekomendasi gendongan bayi yang ingin teman-teman beli.

Mudah, terpercaya dan sehat :)

💓Baby carrier ringan (light carrier). Karena saya sering membawa pergi Ray kemana-mana, hal pertama yang saya suka dari hugpapa dial fit adalah baby carrier yang ringan. Desain gendongan yang beratnya 620 gram ini minimalis sehingga memperkecil beban yang diterima di pinggul dan kaki. Kemarin pas jalan-jalan ke Solo belanja di Klewer gendong Ray pakai gendongan ini nyaman banget. Saya nggak pegel di punggung, Ray juga anteng di gendongan.

💓Alat yang digunakan terpercaya. Kalau beli sesuatu pasti pengennya dari bahan-bahan berkualitas kan ya? Apalagi untuk keamanan dan kenyamanan ibu dan anak. Gendongan hugpapa menggunakan bahan premium. Tombol BOA, resleting YKK yang eksklusif, gesper dari plastik Woojin dan kapas duduk berlapis. Inovasi dial fit yang diperkuat dengan teknologi BOA ini memudahkan saya untuk menggendong Ray kemana-mana.

💓Alat yang dipakai mendukung kesehatan. Ketika menggendong pakai jarik dulu, saya merasakan punggung sakit dan cepet capek karena posisinya menyamping. Sebenarnya bisa dibuat model M-Shape, tapi menurut saya agak ribet, huhu. Makanya saat memilih gendongan, hal yang menjadi bahan pertimbangan saya adalah mudah dipakai dan nyaman di punggung. Nah, pengaturan tali bahu hugpapa membagi beban sama rata baik untuk penggendong maupun bayi. Gendongan ini mendukung posisi C shape, mencegah kedua sisi pinggang untuk bungkuk ke depan secara berlebihan. Selain itu memberikan bentuk M pada area paha dalam bayi.

Fyi, penggendong bayi hugpapa dial-fit 3-in-1 telah diresmikan sebagai produk yang menjaga kesehatan pinggang oleh IHDI (International Hip Dysplasia Institute). Nggak salah kalau hugpapa merupakan gendongan bayi berteknologi tinggi.

Fitur dan Bahan Hugpapa Dial Fit 3 in 1

Selain membaca buku panduan, saya juga searching fitur-fitur gendongan hugpapa. Hal ini memudahkan saya ketika memakai gendongan. Fitur dan bahannya apa saja? Here we go

💓 Hoodi
Hoodi dan penyangga kepala

Terbuat dari bahan katun 100% yang halus sehingga nyaman untuk bayi. Ini berfungsi menutup kepala Ray ketika naik motor atau sebagai pengganti apron saat Ray sedang nenen di gendongan.

💓 Penyangga kepala
Melindungi kepala bayi saat ada digendongan. Terbuat dari bahan yang halus dan menyerap keringat.

💓Tombol penyetel BOA
cara menyetel BOA yang ada di depan body panel
cara memutar BOA
Nah, ini salah satu keunggulan hugpapa dari gendongan yang lain. Inovasi tombol BOA sangat praktis untuk mengatur tali gendongan tanpa harus repot menarik tali belakang. Sehingga memutar 3 detik sudah bisa mendapatkan posisinya nyaman untuk menggendong dan menyesuaikan posisi bayi. Pengaturannya bisa sampai 22 cm.

💓Kantong samping


Pengganti saku
Nah, karena saya sebagai blogger yang biasanya bawa HP kemana-mana buat "alat tempur", saku ini sangat berfungsi sekali. Ketika menggendong Ray bisa dijadikan saku untuk HP, jadi nggak perlu merogoh saku celana yang cenderung agak susah kalau pas posisi menggendong.

💓 Tombol assistive
Desain tombolnya mewah. Difungsikan untuk mempererat alat panggul dan sabuk pinggang.

💓 Foam pinggang duduk

Foamnya berlapis EPP dan PU dengan bahan yang lembut sehingga ringan dan nyaman ketika Ray duduk di gendongan. Kebetulan Ray sudah bisa duduk sendiri. Jadi pakai gendongan ini rasanya nyaman banget buat dia. Bentuk dan ukurannya memang dioptimalkan sesuai dengan bentuk badan bayi. Lapisannya anti licin yang berfungsi mencegah bayi jatuh ke belakang dan membantu menjaga tulang punggung bayi pada posisi yang tepat.

💓 Tali bahu
Tali, lapisan dalam yang berongga dan lapisan luar yang tahan air

Panjangnya 20 mm. Terbuat dari bahan busa yang elastis sehingga udara bisa keluar masuk.

💓 Lapisan dalam 
Bentuknya seperti jala yang berfungsi untuk memudahkan sirkulasi udara pada bagian punggung. Sehingga bayi tidak cepat gerah ketika digendong dalam durasi yang lama.

💓 Lapisan luar
Didesain berongga untuk memudahkan sirkulasi udara dan bayi bisa melepaskan panas tubuh dengan mudah sehingga tidak kegerahan. Selain itu, lapisan luarnya dapat dibuka dengan tangan. Bahannya terbuat dari polyester sehingga tahan air dan debu.

💓 Penyangga paha
Gendongan ini mendukung posisi M shape dengan tempat duduk yang lebih luas dan dapat dilipat jika penggendongnya memiliki pinggang kecil.

💓Velcro dan zipper
Berbahan woojin plastik dan zipper YKK yang berkualitas dan minim gesekan sehingga kain tidak mudah rusak.

💓 Tali pinggang


Bye-bye encok :p

Talinya panjang yang berfungsi menopang punggung. Sehingga meminimalisir encok karena kelamaan gendong :p

Posisi Menggendong dengan Hugpapa Dial Fit 3 in 1

Tidak perlu banyak gendongan lho untuk menggendong bayi yang tumbuh setiap hari. Jadi kalau mau membeli gendongan ini sangat worth it, karena bisa 3 in 1 sesuai namanya, yaitu: mode Hip Seat, Baby Carrier, dan Baby Carrier Hip Seat. Selain itu, gendongan ini bisa difungsikan dari newborn hingga usia 36 bulan. Bisa dilungsur ke adiknya juga, lho :p. Ini bisa jadi investasi karena mengingat pentingnya menggendong untuk anak.

Tidak perlu tarik ulur tali. Sekali klik, langsung nyaman
Hugpapa dial fit 3 in 1 bisa digunakan untuk menggendong dengan 6 posisi dalam hitungan detik tanpa memerlukan bagian tambahan. Selain itu karena sudah ada inovasi BOA, jadi lebih praktis mengatur tali gendongannya tanpa harus menarik ulur talinya.

Teman-teman bisa memilih posisi sesuai dengan kebutuhan, antara lain:
  • Hip feat carry
Bantalannya empuk, nyaman buat bayi
  • Front face-in carry
Posisi andalan
  • Front face-out carry
Hadap depan tanpa hip seat cukup nyaman buat Ray. Tapi saya merasa posisi kakinya nggak M shape. Jadi kalau hadap depan biasanya saya lebih memilih pakai hip seat

  • Front face-in carry with hip seat
Tanpa hip seat juga nyaman
  • Front face-out without hip seat 
Wajah sumringah Ray bisa digendong hadap depan
Kata teman saya yang menjadi konsultan baby wearing, posisi hadap depan tidak boleh lama-lama. 30 menit bolehlah, ucapnya. Saya lupa alasannya apa *toyor! :(

Makanya kalau Ray masih pengen hadap depan, saya prefer posisi back carry. Ray justru bisa meluk-meluk dsri belakang :)).
  • Back carry
Kalau jogging dan jalan jauh dan Ray ingin lihat depan, biasanya memilih posisi ini

Kalau saya lebih suka mode face-in karena bisa leluasa memeluk, mencium bahkan memberi nenen langsung ke Ray 💓💓💓.

Oh iya, bagi teman-teman yang masih memiliki newborn dan mau memakai gendongan ini. Pastikan untuk membeli insert infant ya. Karena gendongan ini direkomendasikan untuk usia bayi 3 bulan keatas. 

How to order?

Kemarin saya beli di website hugpapa (https://shop.hugpapa.co/). Harganya $189. Pengirimannya langsung dari Korea, jadi pas barangnya sampai ke Indonesia, saya mengambilnya ke Bea Cukai Kantor Pos. Saya memilih warna abu-abu tua karena elegan. Pilihan warna lain juga bagus lho. Natural dan kalem. Jadi tidak mencolok kalau dipakai untuk acara formal maupun non formal.

Selain di official webnya, hugpapa juga sudah dijual di Lazada lho. Kalau teman-teman pengen beli, bisa order langsung di https://www.lazada.co.id/shop/hugpapa. Harganya 3.1 juta.
Pilihan warna hugpapa

Untuk mengetahui lebih jauh informasi mengenai hugpapa, teman-teman bisa memfollow media sosialnya.

FB: Hugpapa Official
TW: @hugpapa_seoul
IG: hugpapa_official
Youtube: HUGPAPA

Sejak memiliki gendongan ini, Ray jadi lebih lengket sama papinya. Apalagi papinya juga excited tentang ilmu pergendongan dan kemarin kami unboxing serta mempelajari fitur gedongan hugpapa sama-sama.

Sekarang papinya sering ngajak Ray muter-muter pakai gendongan hugpapa. Jalan-jalan, naik sepeda atau menidurkan Ray jadi lebih nyaman katanya. Kalau papinya sudah memasang hip seat-nya, kedua tangan Ray langsung menjulur meminta gendong. Saat bepergian kemana-mana, sudah nggak worry pegel gendong lagi. Kami bisa tetap stay close, carry more dengan Ray. Inilah salah satu cara membangun bonding dengan Ray. Bisa selalu dekat dengan menggendongnya. Setidaknya kami belajar bagaimana cara menggendong dan memilihkan gendongan yang aman dan nyaman buat dia.

Saya meleleh melihat kedekatan antara orang tua, terutama seorang ayah yang sedang menggendong anaknya dengan hugpapa sambil menggandeng istrinya. Simak juga, deh!



Ray, ibu selalu bilang kalau Ibu sangat sayang sama Ray. Tapi perlu kamu tahu bahwa papi juga sangat mencintaimu dan menginginkan yang terbaik buatmu.

Peluk dan cium dari Ibu dan Papi buat Ray.

Hugpapa, stay close carry more :)


1 komentar

Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)