Hal yang menjadi diskusi panjang dengan Ibu, baik mertua maupun kandung adalah tentang pemakain pospak (popok sekali pakai). Beliau menyarankan agar saya tidak memakaikan popok buat Ray karena kulitnya masih sensitif. Tapi saya tetap memakaikan pospak karena setelah melahirkan, fisik dan psikis saya kepayahan. Bahkan saya baby blues berkali-kali. Dan kedua ibu saya tidak terlalu paham tentang baby blues. Komplit! :(
Waktu bayi, Ray hobby sekali begadang. Nggak nangis, tapi ngajak mainan sepanjang malam. Minumnya kuat, pipisnya banyak. 3 bulan pertama, tidak hanya pipisnya, intensitas pup-nya pun tergolong sering. Sehingga, jika saya memaksakan untuk tidak memakai pospak, konsekuensinya saya harus rajin mencuci popoknya. Dan itu berarti jatah istirahat saya juga berkurang.
Baca juga: Melahirkan anak pertama
Bukannya saya manja dan nggak mau nyuci, tapi pasca melahirkan itu capek sekali, sist! Untungnya, Ibu tidak memaksakan lagi. Mereka lambat laun memahami pilihan saya. Toh, saya sudah mencari tahu dulu tentang popok yang nyaman dan aman buat bayi itu kriterianya apa saja. Jadi, sekarang kalau popok buat si kecil mau habis, eyangnya bilang ke saya. Yang sebelumnya ibu nggak paham tentang dunia diapers, sekarang lebih mengetahui seluk beluknya. Mulai dari tipe, size, harga bahkan cara membuang popok setelah dipakai. Peluk ibu satu-satu.
Nah, buat teman-teman yang sedang mencari popok yang nyaman dan aman buat si kecil, mungkin hal-hal berikut bisa dijadikan pertimbangan, ya. Ray termasuk bayi kuat. Saya yang harus cermat meneliti kondisi tubuhnya. Pernah saya memakaikan salah satu produk diapers, ternyata kulit Ray kurang cocok. Sehingga dia kena ruam di sekitar lipatan pahanya. Akhirnya saya beralih ke popok Merries. Kali ini saya mau mereview popok yang sampai sekarang dipakai sama Ray. Here we go.
1. Perhatikan size sesuai berat badan bayi
Buat yang newborn, ada popok yang khusus kok. Jadi, sebelum melahirkan, saya sudah persiapan 2 bal pospak buat Ray. Seiring bertambahnya usia, size-nya pun berganti. S-M-L dan seterusnya. Saat ini Ray memakai ukuran M sesuai berat badannya. Tiap balita itu beda-beda berat badannya. Untuk size diapers ini, acuannya dari berat badannya ya, bukan usianya.
2. Perhatikan jenis kulit pada bayi
Kulit bayi itu saaaaaangat sensitif. Makanya harus jeli sekali memeriksa tiap lipatan di bagian tubuhnya. Kalau anak rewel mungkin bisa dijadikan alarm kalau ada yang salah. Misal menggunakan diapers dan nggak cocok buat bayi, sebaiknya diganti dengan yang lain. Apalagi buat bayi yang memiliki kulit sensitif dengan bahan-bahan tertentu. Sebagai orangtua, wajib tahu.
Baca juga: pentingnya merawat kulit sejak bayi
3. Pilih yang daya serapnya baik
Semula saya berganti-ganti diapers, sehingga saya tahu diapers mana yang memiliki daya serap paling baik. Saya mencoba memeriksa diapers Ray tiap pagi untuk memastikan apakah diapersnya memiliki daya serap yang baik atau tidak. Jika sudah menemukan diapers yang cocok dan memiliki daya serap baik buat bayi, jangan lupa rajin mengganti maksimal 4 jam, ya.
4. Bahan popok yang lembut
Seperti yang saya ceritakan tadi kalau kulit bayi sangat sensitif. Makanya, salah satu pertimbangan yang penting dalam memilih popok adalah memperhatikan bahannya. Usahakan memilih popok yang didesain dari bahan yang lembut dan lapisannya menyerap air lebih banyak (balik lagi ke poin tigaaaa :D).
5. Telah teruji secara klinis
Teman-teman suka memperhatikan nggak sih kalau membeli makan atau barang tertentu, makanan atau barang tersebut sudah lolos uji atau belum? Dan dalam hal pemilihan popok ini, saya mencermati popok tersebut sudah teruji klinis atau belum. Jadi, selain mengecek masa expired-nya, saya membaca detail informasi pada bungkusnya.
Oh iya, kali ini saya mau sharing dan review tentang popok Merries good skin yang dipakai Ray. Saya memilih produk ini karena memang memenuhi beberapa pertimbangan yang telah saya sebutkan di atas.
Kalau mencermati logo pada popok Merries yang berbentuk seperti bentuk hati. Saya mengartikannya, hati seorang ibu yang mencintai anaknya. Jadi, first impression saya, popok ini berbentuk seperti sebuah hati yang melambangkan kasih sayang orangtua pada anak-anaknya. Yaaaa, kayak saya yang sayang banget sama Ray sejak pandangan pertama.
Itu baru dari segi penamaan lho. Hal yang membuat saya jatuh cinta pada produk ini, karena memang terbukti nyaman dan aman buat Ray. Makanya hingga Ray berusia 1,5 tahun, saya tetap menggunakan popok ini. Memangnya apa saja sih kelebihannya? Okay, saya share untuk referensi teman-teman dalam memilih popok bayi yang tepat ya. Simak, yuk!
💝 Menyerap banyak dan cepat
Mengunci cairan dengan cepat dan dapat menampung hingga 5x pipis sehingga kulit bayi tetap kering. Dan selama ini, Ray nyaman memakai popok Merries ini. Tidak pernah bocor dan saat ganti popok, kondisi popoknya tidak basah. Karena memang daya serapnya banyak dan cepat. Love!
3 garis pada bagian dalam popok merupakan teknologi yang hanya ada di popok Merries yang berfungsi untuk menyebarkan cairan sehingga cairan tidak berkumpul di satu titik dan tidak menggembung di tengah.
💝 Karet pada popok elastis dan lembut
Bahan karet pada popok Merries pas di pinggang dan tidak meninggalkan bekas pada kulit Ray. Ssst, sekarang bahan permukaannya 40% lebih lembut, lho. Kelembutan serat kainnya ini yang lebih melindungi kulit bayi.
💝 Teruji klinis
Popok Merries good skin teruji secara klinis mencegah iritasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Riset & analisis kulit bayi dilakukan bersama dermatologis.
💝 Desain popok yang menarik dan aman
Popok Merries terbuat dari serat yang halus dan didesain agar sirkulasi udaranya bebas keluar masuk. Sehingga saat dipakai, kulit bayi bebas dan nyaman sepanjang hari. Lapisan tambahan di kedua sisi popok dapat mencegah bocor samping dan membuat tampilan Merries Good Skin lebih baik.
Merries juga didesain agar kulit bayi tetap kering dan nyaman melalui 3 lapisan sirkulasi udara yang dimilikinya. Tiga lapisan tersebut terdiri dari permukaan yang lembut bergelombang, lapisan penyerap yang dapat dilalui udara serta lapisan terluar yang mampu melepaskan kelembaban.
Btw, popok Merries memiliki 2 jenis yang bisa dipilih, lho: ada Merries premium (yang packaging-nya berwarna putih) dan Merries good skin yang sedang saya review dan dipakai Ray di kesehariannya. Kalau teman-teman sedang mencari popok buat si kecil yang aman dan nyaman, popok Merries bisa menjadi referensi dan rekomendasi.
Waktu bayi, Ray hobby sekali begadang. Nggak nangis, tapi ngajak mainan sepanjang malam. Minumnya kuat, pipisnya banyak. 3 bulan pertama, tidak hanya pipisnya, intensitas pup-nya pun tergolong sering. Sehingga, jika saya memaksakan untuk tidak memakai pospak, konsekuensinya saya harus rajin mencuci popoknya. Dan itu berarti jatah istirahat saya juga berkurang.
Baca juga: Melahirkan anak pertama
Bukannya saya manja dan nggak mau nyuci, tapi pasca melahirkan itu capek sekali, sist! Untungnya, Ibu tidak memaksakan lagi. Mereka lambat laun memahami pilihan saya. Toh, saya sudah mencari tahu dulu tentang popok yang nyaman dan aman buat bayi itu kriterianya apa saja. Jadi, sekarang kalau popok buat si kecil mau habis, eyangnya bilang ke saya. Yang sebelumnya ibu nggak paham tentang dunia diapers, sekarang lebih mengetahui seluk beluknya. Mulai dari tipe, size, harga bahkan cara membuang popok setelah dipakai. Peluk ibu satu-satu.
Nah, buat teman-teman yang sedang mencari popok yang nyaman dan aman buat si kecil, mungkin hal-hal berikut bisa dijadikan pertimbangan, ya. Ray termasuk bayi kuat. Saya yang harus cermat meneliti kondisi tubuhnya. Pernah saya memakaikan salah satu produk diapers, ternyata kulit Ray kurang cocok. Sehingga dia kena ruam di sekitar lipatan pahanya. Akhirnya saya beralih ke popok Merries. Kali ini saya mau mereview popok yang sampai sekarang dipakai sama Ray. Here we go.
1. Perhatikan size sesuai berat badan bayi
Buat yang newborn, ada popok yang khusus kok. Jadi, sebelum melahirkan, saya sudah persiapan 2 bal pospak buat Ray. Seiring bertambahnya usia, size-nya pun berganti. S-M-L dan seterusnya. Saat ini Ray memakai ukuran M sesuai berat badannya. Tiap balita itu beda-beda berat badannya. Untuk size diapers ini, acuannya dari berat badannya ya, bukan usianya.
2. Perhatikan jenis kulit pada bayi
Kulit bayi itu saaaaaangat sensitif. Makanya harus jeli sekali memeriksa tiap lipatan di bagian tubuhnya. Kalau anak rewel mungkin bisa dijadikan alarm kalau ada yang salah. Misal menggunakan diapers dan nggak cocok buat bayi, sebaiknya diganti dengan yang lain. Apalagi buat bayi yang memiliki kulit sensitif dengan bahan-bahan tertentu. Sebagai orangtua, wajib tahu.
Baca juga: pentingnya merawat kulit sejak bayi
3. Pilih yang daya serapnya baik
Semula saya berganti-ganti diapers, sehingga saya tahu diapers mana yang memiliki daya serap paling baik. Saya mencoba memeriksa diapers Ray tiap pagi untuk memastikan apakah diapersnya memiliki daya serap yang baik atau tidak. Jika sudah menemukan diapers yang cocok dan memiliki daya serap baik buat bayi, jangan lupa rajin mengganti maksimal 4 jam, ya.
4. Bahan popok yang lembut
Seperti yang saya ceritakan tadi kalau kulit bayi sangat sensitif. Makanya, salah satu pertimbangan yang penting dalam memilih popok adalah memperhatikan bahannya. Usahakan memilih popok yang didesain dari bahan yang lembut dan lapisannya menyerap air lebih banyak (balik lagi ke poin tigaaaa :D).
5. Telah teruji secara klinis
Teman-teman suka memperhatikan nggak sih kalau membeli makan atau barang tertentu, makanan atau barang tersebut sudah lolos uji atau belum? Dan dalam hal pemilihan popok ini, saya mencermati popok tersebut sudah teruji klinis atau belum. Jadi, selain mengecek masa expired-nya, saya membaca detail informasi pada bungkusnya.
Oh iya, kali ini saya mau sharing dan review tentang popok Merries good skin yang dipakai Ray. Saya memilih produk ini karena memang memenuhi beberapa pertimbangan yang telah saya sebutkan di atas.
Review Popok Merries Good Skin
Bagi ibu-ibu pecinta popok Merries, tahu nggak sih kalau kata Merries berasal dari bahasa Inggris "merry" yang berarti ceria dan senyuman. Saya juga membaca kalau kata itu juga terinspirasi dari melodi mainan bayi yang biasa digantung di atas boks bayi untuk membuat mereka tersenyum. Filosofinya membuat hati saya nyes, karena sebagai mantan pegawai yang bergelut dalam bidang trademark, penamaan ini sangat penting sekali. Dan benar saja, saya tersentuh dibuatnya.Kalau mencermati logo pada popok Merries yang berbentuk seperti bentuk hati. Saya mengartikannya, hati seorang ibu yang mencintai anaknya. Jadi, first impression saya, popok ini berbentuk seperti sebuah hati yang melambangkan kasih sayang orangtua pada anak-anaknya. Yaaaa, kayak saya yang sayang banget sama Ray sejak pandangan pertama.
Itu baru dari segi penamaan lho. Hal yang membuat saya jatuh cinta pada produk ini, karena memang terbukti nyaman dan aman buat Ray. Makanya hingga Ray berusia 1,5 tahun, saya tetap menggunakan popok ini. Memangnya apa saja sih kelebihannya? Okay, saya share untuk referensi teman-teman dalam memilih popok bayi yang tepat ya. Simak, yuk!
💝 Menyerap banyak dan cepat
Mengunci cairan dengan cepat dan dapat menampung hingga 5x pipis sehingga kulit bayi tetap kering. Dan selama ini, Ray nyaman memakai popok Merries ini. Tidak pernah bocor dan saat ganti popok, kondisi popoknya tidak basah. Karena memang daya serapnya banyak dan cepat. Love!
3 garis pada bagian dalam popok merupakan teknologi yang hanya ada di popok Merries yang berfungsi untuk menyebarkan cairan sehingga cairan tidak berkumpul di satu titik dan tidak menggembung di tengah.
💝 Karet pada popok elastis dan lembut
Bahan karet pada popok Merries pas di pinggang dan tidak meninggalkan bekas pada kulit Ray. Ssst, sekarang bahan permukaannya 40% lebih lembut, lho. Kelembutan serat kainnya ini yang lebih melindungi kulit bayi.
💝 Teruji klinis
Popok Merries good skin teruji secara klinis mencegah iritasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Riset & analisis kulit bayi dilakukan bersama dermatologis.
💝 Desain popok yang menarik dan aman
Popok Merries terbuat dari serat yang halus dan didesain agar sirkulasi udaranya bebas keluar masuk. Sehingga saat dipakai, kulit bayi bebas dan nyaman sepanjang hari. Lapisan tambahan di kedua sisi popok dapat mencegah bocor samping dan membuat tampilan Merries Good Skin lebih baik.
Merries juga didesain agar kulit bayi tetap kering dan nyaman melalui 3 lapisan sirkulasi udara yang dimilikinya. Tiga lapisan tersebut terdiri dari permukaan yang lembut bergelombang, lapisan penyerap yang dapat dilalui udara serta lapisan terluar yang mampu melepaskan kelembaban.
Btw, popok Merries memiliki 2 jenis yang bisa dipilih, lho: ada Merries premium (yang packaging-nya berwarna putih) dan Merries good skin yang sedang saya review dan dipakai Ray di kesehariannya. Kalau teman-teman sedang mencari popok buat si kecil yang aman dan nyaman, popok Merries bisa menjadi referensi dan rekomendasi.
Wah iya nih Mbak kalau memilih popok si kecil memang harus yang aman dan juga nyaman
BalasHapusWah iya nih Mbak kalau sudah teruji klinis ini memang sangat penting nih
BalasHapusMemang banyak banget nih ya Mbak keuntungan ketika memakai Popok Merries Good Skin ini untuk si kecil
BalasHapusAhaaa, popok juga kudu dipilih secara cermat ya
BalasHapusUntuk menghindarkan resiko ruam2 juga pd bayik
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Aku pernah pakai MErries ini Mak, kebetulan cocok sih di anakku. Dan gampang ditemuin di tempat2 belanja :)
BalasHapusBener banget! Membeli popok nggak boleh sembarangan ya, pilih yang nyaman dan aman untuk bayi kita. Popok Merries good skin ini bagus juga ya, sudah teruji secara klinis mencegah iritasi, pastinya nyaman dipakai. Kalo nggak nyaman dipakai, tentu bayi akan rewel.
BalasHapusBersyukur ya dapat popok Merries ini, dulu kan yang terkenal cuman dua, dan satunya yang terkenal lebih mahal itu tidak lebih baik hihi...
BalasHapus.
Akhirnya beralih ke popok yang the one and only itu deh. Tapi usahakan jangan pake pospak nonstop ya
Pilih-pilih popok gini emang harus cermat ya...yg penting gak ada reaksi alergi di kulit anak.. dan harga juga bersahabat..
BalasHapusTerimakasih rekomendasinya Mak.
BalasHapusAku sih selama ini mempertimbangkan daya serap, kelembutan sama desainnya seperti apa. Saya suka pampers yang punya semacam plester di belakangnya buat rapihin gulungan pampers, supaya ngga berantakan aja dan lebih rapih pas dibuang.
Masa-masa galau akibat perpopokan memang sudah berlalu buatku. Haha. Tapi kalau ingat juga seru gitu. Aku termasuk santai. Kadang pospak, kadang clodi. Abis lahiran dibantu sepenuhnya ama ibu dan suami. Kerjaanku cuma makan dan nyusuin. Gitu aja masih kena baby blues walau ringan. Akibat jahitan sanasini dan ambeyen yg bikin nangis. Wkwkwk. Jadi ngebayangin yg abis lahiran trus berjibaku sendiri.
BalasHapusBaru tahu banget dengan merk popok atau diaper yang ini. Biasanya saya dulu beli yang udah biasa dan banyak beredar di pasaran. Tapi itupun nggak semua cocok memang ada beberapa yang membuat kulit bayi ruam-ruam.
BalasHapusSaya dulu juga pernah pakai merries untuk si bungsu, menurut saya bagus dan harganya tak terlalu mahal. Tetap ya, harga jadi pertimbangan juga
BalasHapusPospak nih ngebantu banget saat malam, dimana biasanya kalau pake popok biasa bakalan bikin bayi tidak nyaman. Udah ngerasain banget jaman dulu ketika anak-anak masih bayi dan keukeuh pakai popok kain, sungguh melelahkan dan jadi kurang tidur.
BalasHapusSepakat banget untuk memilih popok yang nyaman untuk anak. Termasuk yang memilih popok yang menyerap keringat biar anak juga bisa bebas beraktifitas ya mba
BalasHapusWah Merris ini bisa menyerap banyak cairan pipis sampai 5x ya. Lumayan ya. tapi kan tetep aja kudu ganti popok per 4-5 jam walaupun masih kosong atau bersih, supaya gak infeksi ya.
BalasHapusPilihan popok untuk bayi memang harus benar-benar tepat. Kalau salah pilih kasihan dedek bayinya, ya. Bisa ruam pada kulitnya atau hal lainnya.
BalasHapusUntungnya sekarang popok merries yang good skin. Bisa banget nih buat rekomendasi beli popok buat ibu-ibu yang punya bayi.
Aq baru tau loh mba nama produk ini, btw aq mw coba ah kalau udah lahiran, kali aja cocok sama si baby 😊
BalasHapusJadi ingat dulu waktu anakku masih new born mba, banyak pertentangan dari ibuku untuk menggunakan popok sekali pakai, tapi karena untuk kenyamanan anak dan kewarasanku akhirnya ibuku mengizinkan anakku memakai popok sekali pakai
BalasHapuskalo kau beli popok merhatiin merek buat tentui size, sebab ada berapa merek itu size nya beda, kalo merek ini anak aku bisa pake M, kalo merek ini gak bisa, tapi merek itu bisa. Sama satu lagi daya tahan, alias lama, ada yang baru 3 jam anak pipis meski sekali itu udah terlihat berat, hihihi
BalasHapusMerries ijo ini emang paling lembut. Aku kalau lagi ada uang pake ini 😂😂😂😂😂
BalasHapusAku dulu juga gitu pas habis melahirkan...selalu saja ada yang gak bener, menurut Ibu.
BalasHapusJadi nurut sementara untuk mengurangi gesekan, hihii...
Lalu setelah tinggal sendiri, baru di atur-atur lagi gimana baiknya.
Karena kulit anakku sensi, sebelum pakai popok biasanya aku olesin krim anti ruam dulu.
Kalau aku yang dewasa aja pake pembalut ga enakeun suka ga nyaman, kasian para bocil terutama yang belum bisa ngomong, ya. Kebayang rewelnya gimana karena ga nyaman pake popok yang ga tepat
BalasHapusIya bener kalau pas habis lahiran emang maubya banyak istirahat ya. Bakal anteng kalau bobonya pakai pospak. Kalau siang biasanya saya pakai handuk kecil. Lumayan irit pospak.
BalasHapusIya, bahannya kudu dicek dulu ya, anak alergi ngga terhadap bahan pospak,takutnya beli banyak malah alergi, mubazir deh..
BalasHapusKalau teman saya dulu memilih pospak agar kualitas tidur bayinya terjaga. Ga sering kebangun karena popoknya basah. Apapun pilihannya, mau pakai pospak atau popok kain yang penting nyaman untuk kulit bayi kita...
BalasHapusDulu saat anak saya masih baby, saya juga pake pospak merries. Cuma pakainya kalau pas pergi keluar rumah dan musim hujan aja sih hehe. Pospaknya di kulit anak tidak membuat iritasi.
BalasHapusMemilih popok emang harus sejalan sepemikiran ya mba. Kalo biar anak sehat kulitnya juga kipih yang cocok. Ga harus nahal. Tapi yang penting cocok
BalasHapus