Dear teman-teman, apa kabar puasanyaaaaaaa? Semoga masih semangat dan kuat sampai akhir ya. Jangan kasih kendor! 😉. 4 hari ini saya hampir kepayahan menjalaninya karena Ray lagi aktif-aktifnya belajar jalan. Jadi mulai jam 9 pagi sampai siang, dia minta main kesana kemari. Selain stok tenaga yang full charge untuk mengimbanginya bermain, emosi saya juga harus tertata dengan baik *senyum kalem.
Kalau sejam, dua jam aja gak masalah, sist. Lha kemarin mainnya mulai dari jam 9 pagi sampai adzan ashar masih ON 😌. Ditambah lagi, dia agak rewel karena mungkin produksi asi saya tidak sederas biasanya. Padahal mulut ini tak berhenti mengunyah lho, Le. Masa iya kurang juga asinya.
Tiap malam sebelum tidur, saya selalu minta izin untuk ikut puasa keesokan harinya. Berkali-kali saya bilang sambil memijat tengkuk dan punggungnya. Mungkin Ray merasa badannya capek karena seharian main, makanya pas saya memijat bagian-bagian tubuhnya, dia pasrah saja.
Sejak bayi, saya memijat Ray sendiri. Bagian tangan, kaki, wajah dan punggungnya. Saya belajar memijat dari hasil browsing di youtube dan baca-baca panduan pas beli toiletries Ray. Saya baru memijatkan Ray ke Spa, setelah usianya 35 hari. Itupun sekalian saya pijat nifas. Untung di Klaten ada spa yang bisa datang ke rumah. Saya searching di instagram, ada nggak ya, pijat bayi dan nifas yang bisa datang ke rumah. Finally, i met @shabira_spa at the first time.
Pas sesi pijat, saya diajak ngobrol tentang perpijatan dan cara menggendong dengan benar. Semula saya hanya mengenal jarik, hingga akhirnya saya belajar tentang gendongan M-Shape. Posisi bayi yang benar seperti apa saat digendong.
Baca juga: menggendong dengan hugpapa
Dan ilmu lain yang kami obrolkan adalah tentang memijat bayi.
Ssst, setiap ibu bisa memijat bayinya sendiri lho. Tidak harus ke dukun pijat yang biasanya membuat anak trauma karena seringkali nangis, huhu. Makanya, pas @shabira_spa membuka kelas untuk belajar pijat bayi, saya langsung mengamankan seat. Padahal 4 kali pertemuan dan waktunya pas sore hari, lho. Awalnya jiper pengen ikutan karena takut bentrok waktunya, tapi alhamdulillah bisa ikut semua sesi-nya *proud to my self!
Manfaat pijat bayi itu baaaanyak banget. Makanya kemarin bersyukur bisa ikutan kelasnya. Dan setelah itu, saya bisa memijat Ray sendiri dengan percaya diri (karena sudah tahu ilmunya). Sebelumnya cuma nonton youtube, tapi kemarin beneran praktik langsung. Beberapa hal di bawah ini yang saya rasakan sejak intens memijat Ray.
1. Bobok lebih nyenyak
Meskipun sering main, kalau pas tidur, dia nyenyak banget. Bangun kalau mau nyusu aja. Kalau diajak bepergian jauh juga nggak rewel. Biasanya kalau di mobil, saya juga memijat-mijat bagian tangan atau kakinya. Jadi sebenarnya memijat bayi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
2. Pencernaan lancar
Pas usia 5 bulan, Ray kena diare. Bahkan sampai dirawat di RS. Saya kapok banget. Selain memberi interlac, ternyata pijat sun and moon dan ILU (silakan googling yak :p) juga bermanfaat untuk menstabilkan pencernaannya. Pijat sun and moon dan ILU (I love you) juga saya pelajari pas ikutan kelas pijat bayi :D.
Baca juga: Menjaga saluran cerna bayi
3. Meningkatkan rasa percaya diri saat merawat bayi
Menjadi ibu baru itu banyak sekali PR-nya ya Allah. Seringkali pengin ini itu buat bayinya tapi takut salah karena belum tahu ilmunya. Meski sebelumnya sudah memijat Ray sendiri, tapi tahu ilmunya, saya lebih PD lho ngurus Ray. Kalau diare nggak panik kayak sebelumnya. Pas Ray demam juga gak grasa grusu lagi, karena bisa mengusapnya. Satu lagi, saya jadi lebih aware merawat kulitnya Ray.
Ray badannya montok. Setiap lekukan sering berkeringat dan menimbulkan ruam atau biang keringat. Dengan rajin memijatnya, saya bisa sekalian menjaga dan merawat kulitnya agar tidak kena ruam.
Baca juga: Pentingnya merawat kulit sejak bayi
4. Memperkuat bonding antara ibu dan bayi
Saya percaya kalau bayi mengerti dan merasakan intuisi ibunya. Jadi kalau diajak ngobrol pun mereka sudah bisa merasakannya. Apalagi kita menyentuhnya dengan pijatan. Honestly, pijat bayi ini membuat saya dan Ray semakin lengket. Saya pun nggak peduli dengan anggapan kalau Ray bau tangan ibunya. Karena entah bagaimana, saya merasa sangat berharga dan dibutuhkan kalau dekat dengannya.
5. Release emosi si ibu
Dengan memijat bayi, saya bisa menyalurkan emosi saya. Semula capek, uring-uringan dan hal negatif lainnya bisa luruh ketika memijat sambil mengobrol sama Ray. Kok bisa? I dunno. Rasanya nyaman aja ketika menuangkan minyak ke punggung sambil ngajak ngobrol bayi.
Hmm, manfaatnya terasa banget buat saya dan sepertinya Ray juga menikmatinya.
Belajar pijat bareng @shabira_spa
Nah, buat ibu-ibu yang di area Klaten dan pengen belajar memijat bayi sendiri di rumah, bisa ikut belajar sama @shabira_spa yang sudah bersertifikat sebagai instruktur pijat bayi (CIMI/certified infant massage instructur). Bisa privat atau grup juga. Harganya terjangkau kok dan worth it sama yang didapat. Kemarin ada 4 sesi. Per sesi sekitar 1.5-2 jam. Di sesi terakhir ada tanya jawab tentang tumbuh kembang sama ahlinya juga.
Kalau saya prefer ikutan kelas grup karena bisa sharing dengan ibu-ibu yang lain. Saya ikutnya ketika Ray usia 8 bulan. Selain Ray suka ada temannya, bayarnya juga lebih terjangkau :p. Fasilitasnya juga full servis: snack, praktik langsung, modul, dikasih buku cerita anak sebagai bonus, kutus-kutus kecil (sudah dikemas dan dioplos biar baunya kalem) sama tanya jawab sepuas kita :D.
Sampai Ray usia setahun, saya masih suka memijatnya. Random saja di bagian tubuhnya yang kira-kira terasa tidak nyaman. Dan voilaaaaa, Ray suka. Makanya, sudah tahu kenapa Ray lengket kayak perangko sama ibunya? Salah satunya karena momen pijat ini.
Ask permission before giving a massage
Memijat juga butuh permisi ke bayi lho. Rasanya sepele kan? Tapi nyatanya itu perlu. Setidaknya karena kita memberi isyarat pada bayi kalo kita akan membuat nyaman dan tenang. Bukan menyakitinya.
Pernah melihat bayi nangis kejer karena dipijat? Salah satunya karena bayi dipaksa untuk mau dipijat padahal mereka merasa tidak nyaman dan sakit :(. Padahal menurut saya hal tersebut akan membuat rasa trauma pada bayi, huhu. Itu kenapa sebelumnya saya jarang membawa Ray ke dukun pijat. Karena nggak mau maksa dia untuk dipijat dan melihatnya sampai nangis.
Kapan waktu yang pas untuk pijat bayi?
Kalau teori yang saya dapat pas kelas memijat sih waktu yang baik untuk memijat bayi adalah ketika mereka terjaga. Jadi, saat bayi bisa merasakan keberadaan kita.
Dulu saya sering memijat Ray pas posisi dia sedang tidur. Saya pikir hal itu bisa membuat nyaman dan tidurnya lebih pulas. Tetapi, ternyata ketika tidur, hormon pertumbuhan bayi sedang bekerja. Memijat bayi saat dia tidur bisa menghambat kerja hormon pertumbuhan bayi. Sejak mengetahuinya, saya tidak lagi memijat melainkan mengusap saja. Misal mengusap bagian punggung atau memberikan puk-puk pada pantatnya.
Memijat merupakan sarana untuk meningkatkan bonding dan komunikasi. Jika bayi tertidur selagi pijat. Maka pijat sebaiknya berhenti, karena kita ga bisa berkomunikasi dua arah dengan bayi yang tertidur, pesan Mbak Dika, owner @shabira_spa saat memberikan kelas pijatbayi.
Lalu kapan memijat Ray? Saat sebelum atau setelah mandi, saat sebelum tidur (sebelum benar-benar lelap), ketika di mobil saat bepergian. Saya lakukan sambil ngobrol.
Kalau memijat pakai minyak apa?
Pas di kelas pijat, saya dikasih minyak kutus-kutus yang sudah di-mix sehingga baunya tidak menyengat. Sebenarnya dalam memijat bisa pakai minyak apa saja lho, termasuk minyak goreng :p. Asalkan kita memastikan bau minyaknya tidak menyengat dan kandungan mineralnya sedikit. Kulit bayi masih sensitif, jadi perlu memilihkan jenis minyak yang tepat agar tidak iritasi.
Sebelumnya saya memakai baby oil cussons. Pakai minyak kutus-kutus juga kalau Ray pas perjalanan jauh. Alhamdulillah Ray tidak terganggu dengan baunya yang menyengat. Kalau batuk pilek suka dipijat pakai minyak but-but dari HPAI, tapi saya nggak terlalu suka sama aromanya. Pokoknya tentang minyak pijat bisa disesuaikan saja asal bayi tidak mengalami keluhan di kulitnya.
Kalau demam jangan dipijat
Ibu saya selalu menawarkan pijat pada Ray ketika tahu Ray sedang demam. Beliau merasa dengan dipijat, badan Ray lebih rileks. Dulu saya juga berpikir sama. Ternyata ilmunya tidak begitu.
Saat demam, anak tidak boleh dipijat karena akan meningkatkan toksisitas. Pernah membaca bukunya Dokter Apin yang berteman dengan demam dan menemukan statement kalau demam itu sebenarnya baik untuk anak, karena tubuh sedang melawan virus atau bakteri. Jadi, demam merupakan gejalanya dan memang diperlukan untuk mengusir kuman dan infeksi dalam tubuh.
Nah, kalau dipijat, metabolisme tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan aliran darah akan lancar. Jika darah lancar padahal banyak kuman, virus dan bakteri justru akan cepat menyebar dan menghambat tubuh melawannya.
Jadi plis, yang masih memijat saat anak demam,jangan dilakukan lagi. Sebaiknya dilakukan saat masa recovery saja. Itu malah membantunya lebih nyaman dan fresh.
Semoga Ray sehat selalu, ya Karena Ibu sayang Ray pake banget.
Buat teman-teman, ada cerita tentang memijat bayinya? Yuk sharing bareng :)
Kalau sejam, dua jam aja gak masalah, sist. Lha kemarin mainnya mulai dari jam 9 pagi sampai adzan ashar masih ON 😌. Ditambah lagi, dia agak rewel karena mungkin produksi asi saya tidak sederas biasanya. Padahal mulut ini tak berhenti mengunyah lho, Le. Masa iya kurang juga asinya.
Tiap malam sebelum tidur, saya selalu minta izin untuk ikut puasa keesokan harinya. Berkali-kali saya bilang sambil memijat tengkuk dan punggungnya. Mungkin Ray merasa badannya capek karena seharian main, makanya pas saya memijat bagian-bagian tubuhnya, dia pasrah saja.
Sejak bayi, saya memijat Ray sendiri. Bagian tangan, kaki, wajah dan punggungnya. Saya belajar memijat dari hasil browsing di youtube dan baca-baca panduan pas beli toiletries Ray. Saya baru memijatkan Ray ke Spa, setelah usianya 35 hari. Itupun sekalian saya pijat nifas. Untung di Klaten ada spa yang bisa datang ke rumah. Saya searching di instagram, ada nggak ya, pijat bayi dan nifas yang bisa datang ke rumah. Finally, i met @shabira_spa at the first time.
Pas sesi pijat, saya diajak ngobrol tentang perpijatan dan cara menggendong dengan benar. Semula saya hanya mengenal jarik, hingga akhirnya saya belajar tentang gendongan M-Shape. Posisi bayi yang benar seperti apa saat digendong.
Baca juga: menggendong dengan hugpapa
Dan ilmu lain yang kami obrolkan adalah tentang memijat bayi.
Belajar Pijat Bayi
Ssst, setiap ibu bisa memijat bayinya sendiri lho. Tidak harus ke dukun pijat yang biasanya membuat anak trauma karena seringkali nangis, huhu. Makanya, pas @shabira_spa membuka kelas untuk belajar pijat bayi, saya langsung mengamankan seat. Padahal 4 kali pertemuan dan waktunya pas sore hari, lho. Awalnya jiper pengen ikutan karena takut bentrok waktunya, tapi alhamdulillah bisa ikut semua sesi-nya *proud to my self!
Manfaat pijat bayi itu baaaanyak banget. Makanya kemarin bersyukur bisa ikutan kelasnya. Dan setelah itu, saya bisa memijat Ray sendiri dengan percaya diri (karena sudah tahu ilmunya). Sebelumnya cuma nonton youtube, tapi kemarin beneran praktik langsung. Beberapa hal di bawah ini yang saya rasakan sejak intens memijat Ray.
1. Bobok lebih nyenyak
Meskipun sering main, kalau pas tidur, dia nyenyak banget. Bangun kalau mau nyusu aja. Kalau diajak bepergian jauh juga nggak rewel. Biasanya kalau di mobil, saya juga memijat-mijat bagian tangan atau kakinya. Jadi sebenarnya memijat bayi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
2. Pencernaan lancar
Pas usia 5 bulan, Ray kena diare. Bahkan sampai dirawat di RS. Saya kapok banget. Selain memberi interlac, ternyata pijat sun and moon dan ILU (silakan googling yak :p) juga bermanfaat untuk menstabilkan pencernaannya. Pijat sun and moon dan ILU (I love you) juga saya pelajari pas ikutan kelas pijat bayi :D.
Baca juga: Menjaga saluran cerna bayi
3. Meningkatkan rasa percaya diri saat merawat bayi
Menjadi ibu baru itu banyak sekali PR-nya ya Allah. Seringkali pengin ini itu buat bayinya tapi takut salah karena belum tahu ilmunya. Meski sebelumnya sudah memijat Ray sendiri, tapi tahu ilmunya, saya lebih PD lho ngurus Ray. Kalau diare nggak panik kayak sebelumnya. Pas Ray demam juga gak grasa grusu lagi, karena bisa mengusapnya. Satu lagi, saya jadi lebih aware merawat kulitnya Ray.
Ray badannya montok. Setiap lekukan sering berkeringat dan menimbulkan ruam atau biang keringat. Dengan rajin memijatnya, saya bisa sekalian menjaga dan merawat kulitnya agar tidak kena ruam.
Baca juga: Pentingnya merawat kulit sejak bayi
4. Memperkuat bonding antara ibu dan bayi
Saya percaya kalau bayi mengerti dan merasakan intuisi ibunya. Jadi kalau diajak ngobrol pun mereka sudah bisa merasakannya. Apalagi kita menyentuhnya dengan pijatan. Honestly, pijat bayi ini membuat saya dan Ray semakin lengket. Saya pun nggak peduli dengan anggapan kalau Ray bau tangan ibunya. Karena entah bagaimana, saya merasa sangat berharga dan dibutuhkan kalau dekat dengannya.
5. Release emosi si ibu
Dengan memijat bayi, saya bisa menyalurkan emosi saya. Semula capek, uring-uringan dan hal negatif lainnya bisa luruh ketika memijat sambil mengobrol sama Ray. Kok bisa? I dunno. Rasanya nyaman aja ketika menuangkan minyak ke punggung sambil ngajak ngobrol bayi.
Hmm, manfaatnya terasa banget buat saya dan sepertinya Ray juga menikmatinya.
Belajar pijat bareng @shabira_spa
Nah, buat ibu-ibu yang di area Klaten dan pengen belajar memijat bayi sendiri di rumah, bisa ikut belajar sama @shabira_spa yang sudah bersertifikat sebagai instruktur pijat bayi (CIMI/certified infant massage instructur). Bisa privat atau grup juga. Harganya terjangkau kok dan worth it sama yang didapat. Kemarin ada 4 sesi. Per sesi sekitar 1.5-2 jam. Di sesi terakhir ada tanya jawab tentang tumbuh kembang sama ahlinya juga.
Kalau saya prefer ikutan kelas grup karena bisa sharing dengan ibu-ibu yang lain. Saya ikutnya ketika Ray usia 8 bulan. Selain Ray suka ada temannya, bayarnya juga lebih terjangkau :p. Fasilitasnya juga full servis: snack, praktik langsung, modul, dikasih buku cerita anak sebagai bonus, kutus-kutus kecil (sudah dikemas dan dioplos biar baunya kalem) sama tanya jawab sepuas kita :D.
Sampai Ray usia setahun, saya masih suka memijatnya. Random saja di bagian tubuhnya yang kira-kira terasa tidak nyaman. Dan voilaaaaa, Ray suka. Makanya, sudah tahu kenapa Ray lengket kayak perangko sama ibunya? Salah satunya karena momen pijat ini.
Hal baru yang didapat setelah ikut kelas pijat
Ask permission before giving a massage
Memijat juga butuh permisi ke bayi lho. Rasanya sepele kan? Tapi nyatanya itu perlu. Setidaknya karena kita memberi isyarat pada bayi kalo kita akan membuat nyaman dan tenang. Bukan menyakitinya.
Pernah melihat bayi nangis kejer karena dipijat? Salah satunya karena bayi dipaksa untuk mau dipijat padahal mereka merasa tidak nyaman dan sakit :(. Padahal menurut saya hal tersebut akan membuat rasa trauma pada bayi, huhu. Itu kenapa sebelumnya saya jarang membawa Ray ke dukun pijat. Karena nggak mau maksa dia untuk dipijat dan melihatnya sampai nangis.
Kapan waktu yang pas untuk pijat bayi?
Kalau teori yang saya dapat pas kelas memijat sih waktu yang baik untuk memijat bayi adalah ketika mereka terjaga. Jadi, saat bayi bisa merasakan keberadaan kita.
Dulu saya sering memijat Ray pas posisi dia sedang tidur. Saya pikir hal itu bisa membuat nyaman dan tidurnya lebih pulas. Tetapi, ternyata ketika tidur, hormon pertumbuhan bayi sedang bekerja. Memijat bayi saat dia tidur bisa menghambat kerja hormon pertumbuhan bayi. Sejak mengetahuinya, saya tidak lagi memijat melainkan mengusap saja. Misal mengusap bagian punggung atau memberikan puk-puk pada pantatnya.
Memijat merupakan sarana untuk meningkatkan bonding dan komunikasi. Jika bayi tertidur selagi pijat. Maka pijat sebaiknya berhenti, karena kita ga bisa berkomunikasi dua arah dengan bayi yang tertidur, pesan Mbak Dika, owner @shabira_spa saat memberikan kelas pijatbayi.
Lalu kapan memijat Ray? Saat sebelum atau setelah mandi, saat sebelum tidur (sebelum benar-benar lelap), ketika di mobil saat bepergian. Saya lakukan sambil ngobrol.
Kalau memijat pakai minyak apa?
Pas di kelas pijat, saya dikasih minyak kutus-kutus yang sudah di-mix sehingga baunya tidak menyengat. Sebenarnya dalam memijat bisa pakai minyak apa saja lho, termasuk minyak goreng :p. Asalkan kita memastikan bau minyaknya tidak menyengat dan kandungan mineralnya sedikit. Kulit bayi masih sensitif, jadi perlu memilihkan jenis minyak yang tepat agar tidak iritasi.
Sebelumnya saya memakai baby oil cussons. Pakai minyak kutus-kutus juga kalau Ray pas perjalanan jauh. Alhamdulillah Ray tidak terganggu dengan baunya yang menyengat. Kalau batuk pilek suka dipijat pakai minyak but-but dari HPAI, tapi saya nggak terlalu suka sama aromanya. Pokoknya tentang minyak pijat bisa disesuaikan saja asal bayi tidak mengalami keluhan di kulitnya.
Kalau demam jangan dipijat
Ibu saya selalu menawarkan pijat pada Ray ketika tahu Ray sedang demam. Beliau merasa dengan dipijat, badan Ray lebih rileks. Dulu saya juga berpikir sama. Ternyata ilmunya tidak begitu.
Saat demam, anak tidak boleh dipijat karena akan meningkatkan toksisitas. Pernah membaca bukunya Dokter Apin yang berteman dengan demam dan menemukan statement kalau demam itu sebenarnya baik untuk anak, karena tubuh sedang melawan virus atau bakteri. Jadi, demam merupakan gejalanya dan memang diperlukan untuk mengusir kuman dan infeksi dalam tubuh.
Nah, kalau dipijat, metabolisme tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan aliran darah akan lancar. Jika darah lancar padahal banyak kuman, virus dan bakteri justru akan cepat menyebar dan menghambat tubuh melawannya.
Jadi plis, yang masih memijat saat anak demam,jangan dilakukan lagi. Sebaiknya dilakukan saat masa recovery saja. Itu malah membantunya lebih nyaman dan fresh.
Semoga Ray sehat selalu, ya Karena Ibu sayang Ray pake banget.
Buat teman-teman, ada cerita tentang memijat bayinya? Yuk sharing bareng :)
Tidak ada komentar
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Let's drop your comments ya. Insya Allah akan berkunjung balik :)