Featured Slider

Tampilkan postingan dengan label Hotel. Tampilkan semua postingan

Musafir Guest House Solo, Nyaman Menginap Seperti Rumah Sendiri

Berita yang paling hits akhir-akhir ini adalah pindah ibukota. Gak tanggung-tanggung pindahnya, ke Kalimantan! Saya yang menyiapkan pindah ke Solo aja rasanya nano-nano. Padahal hanya dari Klaten, lho. Mungkin karena saya dan suami sebelumnya sudah memiliki kota idaman buat tinggal, jadi saat dipilihkan Solo, kami berdua harus sama-sama legowo untuk say good bye dengan Jakarta yang selalu membuat saya jatuh cinta dan Jogja yang memikat suami untuk selalu kembali.


Jadi, jangan pernah julid kalau ada yang galau dengan berita kepindahan ibukota, ya.

Siang itu kami ke Solo untuk bertemu developer rumah. Kami mengambil kuitansi pembayaran. Rumah sudah 95% jadi dan insya Allah September bisa ditempati. Rasanya seperti mimpi akan memiliki rumah secepat ini. Pengen nulis saking senengnya, tapi kalau belum bener-bener lunas, dan menjadi milik kami, saya belum berani.

Karena memiliki rumah itu kayak jodoh, kalau belum beneran akad dan nerima sertifikat tanda jadi, bisa saja batal di tengah jalan. Mbak Eni, yang mengenalkan developer rumahku, hampir 2 tahun mencari rumah yang sreg buat keluarganya. Sempat deal dan sudah mau dibayar, ternyata pemiliknya mangkir minta ini itu. Akhirnya batal.

Makanya saya alhamdulillah banget ga perlu muter-muter nyari rumah atau kontrakan. Awal Juli saya masuk kerja. Pertengahan Juli dapat tawaran rumah. Seminggu kemudian melihat rumahnya dan sorenya memutuskan untuk membeli. Yeng lebih membuat hati mengembun, saya membelinya tanpa KPR *sujud syukur*.

Karena ingin berkenalan lebih dekat sebelum pindahan, saya mengajak suami dan Ray untuk staycation di Solo. Sore itu, setelah selesai dengan developer, kami menuju musafir guest house yang lokasinya di dekat Alun-alun Kidul untuk bermalam.

Review Musafir Guest House Solo

Awalnya saya mengira bangunannya kecil, tapi setelah check in, eh ternyata ruangannya luas. Masuk ke dalam lagi, ada beberapa kamar dan ruangan lain: ruang makan dan dapur yang membuat saya seperti menginap di rumah sendiri.

Malam Minggu, Musafir Guest House full booked! Ketika mengejar Ray yang lagi demen banget jalan (setengah lari) ke arah ruang makan, saya bertemu ibu paruh baya yang mau keluar dengan keluarganya. Ada suami dan 3 anaknya, kalau tidak salah.

"Hallooooo adek...", sapanya ramah ke arah Ray. Anak perempuannya pun juga melambaikan tangan ke arah Ray. Kami ngobrol sebentar sekadar bertanya asal kami masing-masing. Beliau asli Cilacap. Ke Solo karena ingin kondangan ke tempat besannya. Asli deh, saya berasa kayak lagi tinggal di rumah dan ngobrol sama tetangga. Nggak berasa lagi nginep di guest house karena nuansanya memang seperti rumah sendiri dan begitu akrab dengan pengunjung lain. 

Makanya saya bilang sama suami kalau penginapannya mewah tapi kesan "rumah sendiri" dapet banget. Ray pun nyaman main kesana kemari.

Fasilitas yang saya dapatkan saat menginap di musafir dan mungkin bisa menjadi rekomendasi teman-teman saat memilih tempat menginap di Solo, ya.

1. Wifi

Wifi menjadi pertanyaan saat check ini di resepsionis. Setelah resepsionis memberikan paswordnya, saya langsung mengaktifkan wifinya. Malamnya, saat Ray tidur, saya menyalakan laptop dan menggunakan wifi untuk browsing dan menyelesaikan beberapa kerjaan. Dan, wifi di musafir lumayan kenceng aksesnya. Suami pun ga terganggu main game sebagai salah satu me time-nya.

Baca juga: mobile legend


2. Kamar luas

Ada 3 kamar yang disediakan di Musafir: 3 kamar standar, 10 kamar superior dan 4 kamar deluxe. Nah, kami menempati kamar deluxe yang ruangannya legaan buat main Ray. Yang mau menginap disini bareng keluarga, harganya bersahabat kok. Untuk kamar ukuran standard/rose ratenya 215 ribu pas weekdays dan 225 rb pas weekend.

Untuk kamar superior/lilac, ratenya 235 ribu di hari biasa dan 265 ribu saat weekend. Lalu, untuk kamar yang kami tempati kemarin, kalau weekdays 345 ribu, pas weekend 349 ribu. Rate ini bisa menjadi referensi teman-teman, kalau butuh staycation untuk family time dengan keluarga. Jadi bisa menginap nyaman, tapi nuansa "rumahnya" tetep dapet.



3. Kamar mandi luas dan air hangat always on



Ketika membawa liburan Ray, air hangat yang menjadi PR. Karena meskipun Ray sudah berani mandi pakai air dingin, ketika kondisi capek jalan-jalan, saya lebih memilih memandikannya dengan air hangat. Kadang air hangat di hotel nggak berfungsi dengan baik. Tapi di Musafir, ir hangatnya always ON.

Ray bahagia banget mainan di bath up dengan air hangat. Kamar mandinya cukup luas, tapi yang masih punya toddler harus hati-hati, karena kondisi lantai yang basah membuat mereka kadang hilang keseimbangan. Kemarin Ray hampir jatuh terpleset. Dia setengah berlari meraih shower dan lupa kalau lantainya agak licin.

Sorenya, dia minta dimandikan di wastafel. Air hangatnya juga berfungsi dengan baik. Dia nggak mau diangkat saking senang mainan air dan keran. Saya membiarkannya berendam lebih lama dari biasanya.

Oh iya, di kamar mandi ada sebotol sabun dan shampo. Menurut saya lebih praktis kemasan botol begini daripada yang batangan. Btw, bawa sikat dan pasta gigi sendiri ya, karena guest house hanya menyediakan sabun dan shampo saja. Kalau saya biasanya membawa toiletries lengkap meskipun di hotel disediakan.

4. Crew ramah

Selain fasilitas, saya selalu terkesan dengan pelayanannya. Crew-nya ramah dan sopan. Meskipun lama di Solo buat kuliah, tapi referensi kuliner dan wisata saya masih sedikit. Makanya pas ngobrol dengan crew Musafir, ternyata ada beberapa kuliner dan wisata yang bisa kami kunjungi dengan jalan kaki.

Kami tidak melewatkan kesempatan ini. Kami bertiga jalan kaki saat nyobain nasi liwet, soto gading dan alun-alun kidul yang ramai dengan pasar malamnya. Keesokan paginya, kami jalan kaki sepanjang slamet riyadi *niat banget!

5. Bisa masak sendiri

Suasana dapur yang seperti rumah sendiri

Ruang meeting yang bisa jadi tempat makan


Nuansa rumah juga tercermin dari dapur. Di dapur, pengunjung bisa masak sendiri. Peralatannya cukup lengkap. Kemarin saya hanya melihat pengunjung lain yang asyik memasak. Kalau saya hanya meminjam piring, gelas sama sendok saja. Selebihnya go food *LOL.

Ada ruang meeting yang bisa dijadikan tempat makan atau ngobrol bareng keluarga juga. Ah iya, kemarin kami tidak mendapat breakfast, tapi disuguhi snack yang enak. Ray suka menunya. Jajanan pasar yang familiar di lidah Ray. Makanya, pagi itu langsung tandas snacknya.

Delicious snack

6. Parkir memadai

Nampak depan mungkin guest house-nya kelihatan kecil. Saya sempat khawatir nggak dapat parkir karena waktu check in parkiran full. Tapi saya tetap bisa parkir di samping jalan raya yang masih masih merupakan area guest house.

Jadi, meskipun area parkir terlihat agak sempit, tapi tetap memadai kok buat parkir pengunjung. Sama halnya ketika melihat guest house yang nampak kecil dari depan, ternyata pas masuk, voilaaaa, ada 17 kamar pemirsa :D.

7. Akses mudah

Mudah gimana maksudnya? Akses ke guest house-nya mudah DAN ke beberapa tempat kuliner wisatanya pun juga mudah. Wisata saya yang di dalam Solo lho, ya. Karena niat awalnya kan memang mau PDKT sama Solo bareng keluarga. Jangan ada yang nanya kalau sama Ndoro Dongker berapa kilo, hahaha. Kalau mau ke Kraton, Pasar Klewer, PGS, aksesnya mudah kok.

Honestly, kami puas. Staycation ini seperti jeda tersendiri buat kami. Saya bisa mencharger energi untuk menghadapi September.
Bahagiaaaaaaa~

Yaaa, Kota Solo di Bulan September menawarkan banyak impian. Semoga tetap nyaman menjadi rumah kami "nanti".

Ada yang nervouse ga pas mau pindahan? Kasih tipsnya dong. Yang butuh tempat me time atau family time di Solo, bisa booking Musafir Guest House deh.

Read More »

Menginap di Hotel dengan Budget Under 100 Ribu di Jogja

Udah lama banget nggak ngisi review apa-apa di local guides. Eh, ternyata dapat voucher 250 ribu buat menginap di hotel via OYO. 

Honestly, saya baru denger aplikasi ini dan hampir saja melewatkan voucherya. Tapi karena pengen ngasih reward ke Ray yang sudah kalem ditinggal kerja. Dan sepertinya saya juga lagi butuh refreshing karena 2 minggu terakhir adaptasi dengan ritme kerjaan. Jadi yaaa, oke!

Awalnya saya pengen cari hotel yang di dekat gembira loka, karena Ray lagi demen banget sama hewan-hewan. Trus mendadak disuruh masuk kantor, akhirnya batal. Lebih aman memang saya booking di hari Sabtu. Dari gembira loka, kami bertiga mengubah rencana buat jalan-jalan ke malioboro. 

Saya memilih Hotel Elga Sastro Inn yang kena charge hanya 87.500 setelah pakai voucher dari local guides.

Review Hotel Elga Sastro Inn


Jogja pas weekend macetnya ampun. Ray lapar di jalan dan nggak memungkinkan buat berhenti makan. Suami sempat muter arah 2 kali untuk menghindari macet, tapi di ujung jalan ternyata juga sama macetnya, ahaha.

Ditambah sempat nyasar juga karena akses masuk ke hotel tertutup bis trans Jogja dan harus muter lagi :D. Saya berinisiatif telpon ke pihak hotel tentang (((ancer-ancer))) hotel. Setelah mengikuti arahan yang diberikan, kami bertiga sampai.

Ooh, ini homestay ya. Batin saya ketika sampai. Semoga ga zonk dalamnya.



Suami parkir mobil. Saya dan Ray ke meja resepsionis buat check ini. Saya menyerahkan uang 200 ribu. 100ribu untuk booking kamar, 100ribu untuk deposit yang nantinya akan dikembalikan pas check out. Resepsionisnya meminta saya meninggalkan ID card.

Nah, yang sengaja mau liburan ke Jogja dan pengen penginapan yang lumayan dekat dengan Malioboro, mungkin bisa menginap disini. Btw, kami memang sengaja mau jalan kaki sepanjang Malioboro sambil ngobrol santai. Akses hotel ke Malioboro sekitar 1 kiloan. Menurut saya nggak jauh-jauh banget :D.

Oke, ini review saya tentang hotel ini, yaaa~~

1. Murah tapi nggak murahan

Hotel under 100 ribu di Jogja emang banyak, tapi yang memerhatikan fasilitas dan kebersihannya bisa dibilang jodoh-jodohan. Kamar oke, kadang kamar mandi jorok. Bantal sama sprei kelihatan usang, dsb.

Alhamdulillah, kemarin dapat harga murah di Elga Sastro Inn, tapi nggak murahan. Fasilitasnya sesuai yang kami butuhkan-ISTIRAHAT DENGAN NYAMAN SETELAH JALAN SEPANJANG MALIOBORO.

2. Kamar nyaman, AC adem

Hmm, kamarnya nyaman, sprei dan selimur bersih. Pas sampai hotel, kami bertiga tidur sampai jam 4. AC-nya adeeeeeem, jadi saya rajin mainin remote AC buat menyetting suhu ruangan biar Ray dan Papinya tidak terlalu kedinginan.

3. Kamar mandi dilengkapi air hangat

Kamar mandinya juga bersih. Meski agak sempit, tapi karena ada air hangatnya, jadi ga masalah, ahaha. WC duduknya juga kinclong, nggak bikin ilfeel :D.

4. Tidak ada sarapan

Btw, ga ada sarapan ya. Jadi kemarin saya pagi-pagi ke depan hotel, trus pas Ray bangun kami bertiga jalan kaki ke museum sekalian nyari sarapan.

Btw, di kamar disediakan welcome drink, 2 botol air mineral. Di luar kamar ada kopi dan teh, bisa bikin sendiri.

5. Wifi kenceng dan dilengkapo stop kontak

Yang bikin jatuh cinta, wifinya kenceng banget. Saya ada beberapa kerjaan yang butuh akses wifi, dan pas di kamar sangat terbantu dengan fasilitas wifinya.

Kalau kehabisan batrei, saya dimudahkan dengan adanya stop kontak yang dekat dengan tempat tidur.

6. Dimana-mana ada kaca

Ga tau ya, apa cuma perasaan saya aja. Tapi di kamar banyak cerminnya :D. Di kamar mandi aja ada 2, nempel di dinding sama pas di pintu. Trus di kamar tidur juga ada.

7. Kalau suasana hening, obrolan tetangga terdengar

Pas malam hari, pengunjung samping kamar menyalakan TV dan ngobrol. Itu terdengar sampai ke kamar kami. Bahkan dengkurannya terdengar lho, heuheu. Karena kami saking capeknya, makanya ga terlalu worry.

8. Parkir lumayan luas

Bisa legaan parkir mobil.

Btw, saya nyebut hotel karena di aplikasinya juga nyebut itu ya. Tapi sebenarnya itu sejenis homestay. Overall, bagi kami bertiga, dengan uang kurang dari 100 ribu dapat homestay elga sastro inn, worth it!

9. Ada TV tapi nggak kami nyalakan karena nggak suka nonton TV :D



Mau order lagi? Mau, kalau ada promo lagi :p


Read More »

Pengalaman Menginap di Royal Safari Garden Resort and Convention Bogor

Beberapa waktu yang lalu, grup whatsapp saya ramai sekali membahas dibatalkannya kelulusan CPNS dikarenakan pemberkasannya tidak valid. Di instansi saya ada 2 orang yang dibatalkan, pertama karena dia ikut mendaftar 2 instansi dan ketahuan di tahap akhir. Yang kedua karena masalah akreditasi kampus yang tidak memenuhi kriteria instansi. FYI, dia  ikut formasi cumlaude yang mengharuskan akreditas kampus dan prodi wajib A.

Baca juga: Pemberkasan CPNS

Hal itu sempat membuat saya kebat kebit, jangan-jangan pemberkasanku juga nggak valid 😌. Saya membayangkan perjuangan kemarin bawa-bawa Ray tes awal sampai akhir dan mengurus betapa ribetnya pemberkasan karena syarat yang dipenuhi cukup banyak. Kalau ending-nya dibatalkan, entah bagaimana perasaan Bapak Ibu saya yang paliiing berharap anak gadisnya jadi PNS :D.

Butuh Piknik


Kalau uring-uringan terus, berarti tandanya jiwa raga beneran butuh piknik. Pengen banget staycation buat melepaskan penat sejenak. Makanya pas kemarin ditanya suami mau kemana, saya pengen nginep (lagi) di Royal Safari Hotel Bogor. Refleks aja kedua tangan ini searching promo hotel murah.

2 tahun lalu (lama banget, ya Allah :D), saya dan suami diajak menginap di hotel ini sama Mbak Era, Mas Joko, Dio dan Dea.

Review Royal Safari Garden Resort and Convention

Dulu pas datang kesana, depan hotel masih direnovasi. Mungkin sekarang udah tambah bagus. Makanya mupeng kesana lagi, ehehe. Mbak Era cek in dulu di resepsionis, setelah beres, kami diantarkan ke kamar. Ah iya, Mbak Era memesankan Kamar Komodo. Mbak Era sekekuarga double bed, sedangkan saya dan suami single bed.



Kamar kami jauh dari resepsionis, jadi harus memakai mobil untuk kesananya. Mobilnya diparkir tidak jauh dengan kamar. Sementara pegawai hotel mengantar dengan naik sepeda.

Sesuai namanya, tempat ini seperti mini zoo. Bahkan nama kamar-kamarnya juga seperti hewan di taman safari, seperti: Giraffe, leopard, cendrawasih dan nama binatang lainnya. Kalau mengajak anak-anak menginap disini bisa sekalian mengedukasi mereka tentang nama-nama binatang yang dilindungi.

Tidak hanya dipakai untuk nama-nama kamar, di sekitar Royal Safari ada tempat penangkaran burung. Kalau pagi, sekeluarga bisa jogging di sekitar lokasi.

Waktu itu pas hujan, jadi kami sekeluarga memilih istirahat di kamar. Komodo's room ini lumayan luas. Empuknya busa kamar tidur membuat kami tidur pulas sampai sore. Bangun tidur, suami menikmati welcome drink yang disediakan di kamar.


Oh iya, fasilitas kamar yang disediakan ada face and hand towel, perlengkapan mandi (shampoo, sabun, sikat dan pasta gigi). Ada safety box dan kulkas juga. Then, yang biasanya dibawa pulang: SANDAL HOTEL :p.

Saya langsung mengambil handuk dan mandi karena Mbak Era bilang kalau habis magrib kami akan safari malam di taman safari. Semula nungguin air panasnya tapi lama banget, huhu. Akhirnya pakai air dingin. Saya menelpon petugas hotel mengeluhkan hal tersebut dan mereka gercep banget responnya. Hasilnya, pagi hari nggak perlu nunggu lama buat mandi air anget :D.

Malamnya, kami seseruan di taman safari. Anak-anak seneng banget. Salah satu alasan mau kesini lagi karena ini juga. Kalau menginap di Royal Safari, para pengunjung diberi diskon 50% untuk menikmati serunya safari malam di Taman Safari.

Baca juga: Serunya Safari Malam di Taman Safari

Menginap sambil Belajar dengan Fasilitas Lengkap

Seperti yang saya ceritakan diatas. Selain menginap, anak-anak bisa belajar. Fasilitas yang disediakan Royal Safari Garden Resort & Convention sangat komplit.

Lahannya luas sekali, sehingga anak-anak leluasa bermain dan mengeksplorasi lokasi yang asri. Ada waterpark, danau buatan untuk naik perahu, rumah burung di beberapa titik. Selain itu, ada fasilitas buat out bond yang biasanya dipakai perusahaan untuk aktifitas karyawannya ketika family gathering.






Dio sama Dea nyobain permainan golf sama omnya :D. Dio juga sempat melihat pengunjung yang asyik main paint ball dan bom-bom car. Areanya benar-benar luas! Dio lari kesana kemari, kejar-kejaran sama Dea.

Fasilitas lain yang nggak kami coba adalah berenang, fitnes dan spa. Biasanya kami paling rajin berenang tiap staycation. Tapi kali itu, kami memilih keliling resort. Ditambah suasananya enak banget buat jalan-jalan.

Anak-anak naik gajah, kuda dan unta secara bergantian. Untuk naik gajah, kuda dan unta harus bayar 30k (kalau belum naik). Saya harus kembali ke kamar karena ada deadline kerjaan. Alhamdulillah wifi di kamar lumayan kenceng, sehingga setelah selesai mengerjakan deadline, saya mengirim report ke klien. Selesai. Dan saya bisa quality time nemenin Dio sama Dea lagi.

Sarapan Eksklusif



Kenapa eksklusif? Karena saya makan full sayur dan buah, ahaha *kidding. Yang nggak boleh dilewatkan adalah cerita tentang sarapan di Arumba Resto. Menunya enak! Mulai dari makanan pembuka, inti dan penutupnya pas di lidah kami.

Suasananya juga dibuat ala-ala Sunda. Ketika makan, pengunjung disuguhi live music Sunda. Saya nggak ngerti bahasanya, tapi lagunya easy listening.

Booking Hotel Murah

Cerita tentang ini seperti nostalgia sekaligus doa biar bisa staycation (lagi) kesini bareng Ray. Saya membayangkan Ray leluasa di-tetah (jalan tapi dipegangi kedua tangannya) di atas rumput Resort. Matanya berbinar melihat gajah, unta, kuda dan burung-burung yang ada di Royal Safari.

Saya langsung hunting hotel di Pegipegi. Siapa tahu harga kamar di Grand Safari Resort pas murah dan saya bisa langsung booking hotel ini. Untuk 3 minggu ini, hotelnya full booked :D.


Dan nemu harga yang pas di kantong dan waktunya. Baiklah, mari kita agendakan staycation, Ray! :)


Teman-teman mau Pegipegi juga? Kemana? Jangan lupa selalu bahagia ya :))
Read More »

Blogger Gathering at Grand Tjokro Hotel Klaten


Sabtu pagi, 23 September 2017, saya mendapatkan invitation dari KEB untuk menghadiri blogger ghatering di Grand Tjokro Hotel Klaten. Honestly, saya tertarik hadir karena memang dekat dari rumah. Alasan lainnya adalah, saya bisa berjumpa dengan blogger-blogger Klaten.

Acaranya hangat sekali, dibuka dengan breakfast yang diselingi dengan obrolan ringan mengenai potensi yang dimiliki Klaten hingga menceritakan tentang Grand Tjokro Hotel Klaten. Mbak Ayu menyambut kami dengan excited dan mengharapkan ke depan bisa terjalin kerjasama dengan blogger jika ada event-event menarik lainnya. 

Hotel Tour

Kurang lebih pukul setengah 10, Mbak Ayu dan Mas Herman dari Tim Manajemen hotel mengajak kami untuk hotel tour mengenalkan satu per satu ruangan yang ada di Tjokro Hotel Klaten. Dari hotel tour tersebut, saya bisa menyimpulkan beberapa hal:

Mengenalkan Menu Lokal

Saat breakfast, saya hanya membatin kenapa menunya identik dengan menu Jawa. Mulai dari aneka masakan bacem, bubur mutiara dan sum-sum, pecel dan nasi liwet. Menu lainnya seperti roti, omelet, nasi dan beberapa lauk tetap ada, tetapi pagi itu saya seperti sarapan di rumah sendiri karena masakannya nJawani. Ternyata saat saya menanyakan kepada pihak hotel, mereka mengusung konsep pangan lokal. Pagi itu resep makanan dari Jawa, dan untuk ke depannya, mereka berencana untuk mengusung makanan tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Yay! Pengunjung bisa dimanjakan aneka masakan nusantara, lho!




Bubur sum-sumnya enak sekali. Beberapa menu lain pun tidak mengecewakan lidah. Ah iya, berbeda dengan beberapa sajian nasi goreng yang berada di hotel lain, yang biasanya langsung tersaji. Di hotel ini nasi gorengnya made by order. Sehingga, penyajiannya dapat dinikmati dalam kondisi hangat. So yummy!




Friendly untuk Anak-anak

Di dekat restauran disediakan kids corner yang nyaman. Sehingga saat anak-anak bosan, mereka bisa bermain di area tersebut. Ada beberapa permainan yang bisa dicoba anak-anak. Kemarin pun salah satu anak dari teman blogger juga mencoba bermain di sana. Konsepnya menarik ya, pemilihan lokasi kids corner yang tidak jauh dari restoran memudahkan orangtua untuk memanjakan anaknya yang bermain tetapi tidak mengganggu sesi makan keluarga, karena lokasinya bersebelahan saja.

Fasilitas Lengkap

Menurut saya, untuk kapasitas hotel bintang 3, Grand Tjokro Hotel Klaten ini fasilitasnya lengkap.

1. Kamar yang Hommy

Ada 54 kamar dengan 3 tipe kamar yang disediakan: Suite (2 room), Deluxe (28 room) dan Superior (24 room). Untuk tipe Suite bisa menjadi rekomendasi menginap untuk keluarga karena kamarnya sangat luas. Bed-nya pun sangat comfortable, sehingga kesan hommy semakin melekat, hihi.

Untuk tipe Suite, kamar mandinya disekat kaca transparan tertutup gorden. Cocok banget kalau mau honeymoon atau baby moon, hihi. Di bagian depan ada ruang santai untuk duduk-duduk. Kamar ini dibandrol dengan harga 1,6 juta/day.


Nah, deluxe dan superior juga bisa dijadikan rekomendasi keluarga atau corporate saat ada acara. Deluxe lebih luas dari superior, sehingga jika teman-teman menginginkan suasana yang sedikit lega dan harga terjangkau bisa memesan tipe kamar ini.


Penasaran? Teman-teman bisa nyobain sendiri staycation ke hotel ini :)

2. Ball Room dan Meeting Room

Nah, kemarin saat hotel tour, kami juga diajak melihat ball room dan meeting room. Ball room Borobudur sangat luas. Biasa direservasi untuk acara wedding party. Eh, tapi untuk acara kantor juga bisa kok! Untuk acara wedding, ball room ini berkapasitas 700 tamu dengan model standing party. Dengan arsitektur yang megah, lampu kristal yang mewah, dengan relief borobudur sesuai namanya.


Prambanan hall lebih kecil dari borobudur. Ruangan tersebut berkapasitas 250 tamu (model standing party). Biasanya ruangan ini untuk meeting corporate. Ada 3 tipe meeting room: mendut, kalasan dan sewu. Nama ruangannya sangat unik karena menggunakan nama-nama candi, sehingga mudah diingat oleh para pengunjung, termasuk saya.hehe.


3. Free wifi

Fasilitas ini krusial lho, apalagi untuk yang bekerja secara mobile dan bergantung dengan internet. Saat blogger gathering kemarin saya menggunakan wifi untuk posting beberapa foto ke sosial media. Menurut saya, wifi-nya lancar dan memudahkan saya untuk stalking beberapa foto rekan blogger lainnya yabg kebetulan juga mengadakan blogger gathering dengan hotel yang dikelola oleh SAS Hospitality.

Oh iya, acara ini juga diselenggarakan di hotel grand tjokro yang lain: Jakarta, Jogja secara serentak. Dengan wifi hotel, saya juga bisa menyaksikan kemeriahan mereka yang diupload di sosial media.

4. Spa, Terrace Coffee and Karaoke

Bagi pengunjung yang mau rileks, bisa mencoba spa atau karaoke untuk melepas penat. Untuk yang hobby ngopi, disana juga ada terrace coffe lho. Setelah ngopi trus spa, atau sebaliknya? Hihi.

5. Batik Lounge

Nah, di dekat resepsionis ada batik lounge. Yang gemar mengoleksi atau mengenakan batik, bisa melihat-lihat sejenak koleksi batik saat menginap disana.

Lokasi Strategis

Setelah membahas tentang fadilitasnya, hal yang tidak kalah penting untuk memilih hotel adalah lokasinya. Lokasinya sangat strategis karena berada di tengah kota, sehingga memudahkan pengunjung untuk bergerak kemana saja. Untuk yang berada di luar kota, akses ke stasiun Klaten cuma 5-10 menit. Selain itu, aksesnya pun juga mudah dijangkau jika teman-teman turun di bandara Jogja.

Memang sih, Klaten tidak memiliki mall seperti Jogja atau Solo. Tetapi, teman-teman bisa mengunjungi wisata atau kulinernya yang tidak kalah dengan kedua kota tersebut. Ada Prambanan, Gondang Winangun yang setiap sore ramai dikunjungi warga sekitar untuk foto-foto, rowo jombor dengan kuliner sea food yang menggugah selera, umbul ponggok bagi yang hobby berenang dan berfoto di bawah air. Nah, akses ke beberapa tempat wisata tersebut mudah dan cepat dari Grand Tjokro Hotel Klaten.

Harga Kompetitif

Nah, pertimbangan lain saat memilih hotel adalah pada harganya. Ada promo menarik dan beberapa paket hemat yang bisa menjadi pilihan teman-teman untuk beberapa keperluan. Mulai dari table manner package seharga 100.000/pax dengan fasilitas spesial ruangan selama event, free photo corner, sertifikat, handbook. Biasanya paket ini di-book untuk acara kantor atau seminar-seminar yang diadakan oleh kampus. Paket ini bisa menekan budget anggaran lho!

Selain itu juga ada paket meeting yang dibandrol mulai harga Rp.35.000 nett. Fasilitas yang diberikan adalah ruangan meeting, sound sistem standar, layar LCD & projector, standar amenitis dan koneksi wifi gratis.

Oh iya, bagi yang merencanakan menikah dan ingin menyelenggarakan resepsi di gedung, Grand Tjokro Klaten juga menyediakan paket kawin heboh, hihi. Harganya mulai dari Rp. 6.500.000 ++. Tempatnya di Ball Room dengan arsitektur yang megah. Free ruang untuk make up dan free 2 jam karaoke serta berbagai variasi menu makanan prasmanan yang bisa dipesan. Yang tidak kalah ketinggalan, pasangan pengantin mendapatkan tarif kamar khusus buat bulan madu *mupeng: mode on

Harganya benar-benar kompetitif bukan? Yuk manfaatkan sesuai kebutuhan.

Informasi tentang hotel, promo dan fasilitas hotel saya dapatkan dari Mbak Ayu yang menjadi guide kami saat hotel tour. Di akhir acara, pihak Grand Tjokro Hotel Klaten melanjutkan ngobrol sambil memberikan kuis yang berhadiah voucher. Ternyata takzim menyimak penjelasan dari Mbak Ayu sangat berguna, karena saya bisa menjawab 3 pertanyaan dari beberapa pertanyaan yang diberikan, ekekeke. Suasananya sangat cair. Saat ngobrol pun, kami disuguhi dessert yang lumer.

Oh iya, yang mau reservasi di Grand Tjokro Hotel Klaten, teman-teman bisa langsung datang ke Jalan Pemuda Selatan 42 Klaten. Atau bisa via phone: 0272-333388, fax: 0272-333377, email: klaten@grandtjokro.com atau bisa kepoin website resminya di www.grandtjokro.com/klaten

Kehangatan acara kemarin sempat saya rekam dan posting di youtube. Watch it out ya!

Selamat berakhir pekan teman-teman, bahagia selalu :)
Read More »